Untuk reservasi kursi silakan email info@bakti.org! Gratis dan terbuka untuk umum. 

Latar Belakang

Anak adalah masa depan bangsa. Berdasarkan penelitian para ahli bahwa anak dalam masa umur 0-6 tahun adalah anak yang berada dalam masa keemasan, dimana anak berada dalam masa tumbuh kembang, dengan miliaran sel saraf otak anak yang harus distimulus agar tercipta insan cerdas dan kreatif.

Pengembangan konsep Taman Paditungka (TP) dimulai pada tahun 2006, dimana Pemkab Bone dengan pendampingan dari UNICEF mendesain ulang program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam sebuah program pendidikan anak yang holistik dan terintegrasi yaitu mengintegrasikan aspek kesehatan, gizi dan stimulasi psikologis, pemberian kesempatan untuk menggali dan belajar secara aktif, pengasuhan sosial dan emosional dalam rangka mengembangkan potensi anak.

Dikatakan terintegrasi karena mengintegrasikan tiga komponen utama yaitu partisipasi masyarakat, manajemen dan pembinaan holistik. Dari awal pembentukan penentuan lokasi dan pembangunan sarana Paditungka, peran dan partisipasi masyarakat sudah sangat kuat. Bukan hanya menghibahkan tanahnya dan memberi bantuan material bangunan saja, bahkan masyarakat juga terlibat dalam proses perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan perumusan kebijakan di tingkat desa. Untuk aspek manajemen pengelolaan, prinsip transparansi dan akuntabilitas adalah hal mutlak yang dimiliki oleh pengelola secara independen oleh pengurus yang diangkat di tingkat desa dan secara otomatis pendanaan untuk operasional Taman Paditungka dipungut dari masyarakat di lingkup desa/kelurahan tersebut. Komponen ketiga yang terintegrasi secara holistik dalam Paditungka adalah sistem pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek pembelajaran, akan tetapi juga mengintegrasikan posyandu dan bina keluarga balita.

Lokasi awal Taman Paditungka berada di 2 Kecamatan yaitu Dua Boccoe dan Ponre dengan jumlah 15 TP. Daerah ini dipilih dengan alasan adanya permasalahan dasar yang harus diatasi yaitu masih kurangnya Taman Kanak- Kanak (TK) dan minimnya fasilitas kesehatan. Tahun 2010, ada penambahan 30 TP yang direplikasi di 15 kecamatan. Sampai tahun 2012, jumlah Taman Paditungka di kabupaten Bone berjumlah 88 yang tersebar di 27 kecamatan.

Sejauhmana peran dan partisipasi pemerintah kabupaten Bone dalam pelaksanaan program Taman Paditungka ini? Perubahan apa yang sudah dirasakan oleh masyarakat di daerah ini? Apa saja tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah? Bagaimana keberlanjutan program ini?

Pertanyaan-pertanyaan ini yang akan diangkat oleh BaKTI dalam acara diskusi Inspirasi BaKTI bulan Maret 2013 dengan tema “Taman Paditungka –Program Terpadu bagi Anak Usia Dini!”

Acara ini akan menghadirkan pembicara yaitu: H. Irwansyah, S.IP, MSi (Kepala BAPPEDA Kabupaten Bone).

Tujuan

1. Mempromosikan kegiatan inspiratif/praktik cerdas yang dilakukan pemerintah daerah dalam membawa perubahan di masyarakat.

2. Membuka ruang dialog antar pelaku pembangunan peserta lain untuk saling berbagi pengalaman dan membangun sinergi dalam kegiatannya

3. Mendorong replikasi/adopsi inisiatif yang telah dilakukan

Peserta

Peserta yang diharapkan hadir dalam acara ini berasal dari pemda, NGO/CSO,

legislatif, Mitra Pembangunan Internasional dan lainnya.

------------------------------------------------o0o--------------------------------------------------

Inspirasi BaKTI

‘‘Adalah sebuah event yang memberi ruang bagi pelaku pembangunan dari

kalangan pemerintah daerah, akademisi, legislatif, LSM/OMS, mitra

pembangunan internasional, dan masyarakat umum lainnya untuk

memaparkan program, promosi program, saling memberi masukan,

bertukar pengetahuan dan membuat konsensus bersama demi pembangunan

di daerahnya secara khusus dan Kawasan Timur Indonesia pada umumnya’’.