• adminbakti
  • 07 October 2022

Aktivitas INKLUSI - BaKTI Periode Juli - September 2022

Pada periode Juli - September 2022, Program INKLUSI - BaKTI telah melakukan serangkaian akvititas sebagai berikut: 

Lokakarya Pengenalan System Pendataan REGSOSEK dengan Menggunakan APLIKASI SEPAKAT

1

Kegiatan lokakarya system pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dengan menggunakan aplikasi SEPAKAT, merupakan aplikasi yang dibuat oleh Bappenas bekerjasama dengan Kemenkeu RI. Sistem pendataan ini baru diterapkan dibeberapa wilayah sebagai piloting dan diharapkan ke depan nanti dapat menjalin Kerjasama dengan Program INKLUSI untuk digunakan diwilayh dampingan Program INKLUSI. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 12 sampai dengan 14 July 2022 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri +/- 30 orang yang berasal dari Bappenas, Kementerian Desa, Sek INKLUSI, OPD Kota Tasikmalaya dan mitra INKLUSI. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 metode kegiatan yaitu lokakarya yang dilaksanakan di ruangan serta kunjungan lapangan ke desa yang menjadi uji coba penerapan system Regsosek.

Mentoring dan TA Ke Mitra untuk Program dan Keuangan

1

Kegiatan ini dilaksanakan di semua mitra daerah BaKTI yaitu YesMa, LP2EM, RPS, Rumah Generasi, LRC Lombok dan Ume Daya Nusantara.   Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada mitra daerah terutama untuk pelaporan program (laporan kegiatan dan laporan bulanan) serta memberikan penguatan keuangan atas feedback yang selama ini didapatkan selam periode pelaporan keungan kegiatan oleh mitra daerah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim INKLUSI-BaKTI dan Tim Operational BaKTI. Kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu pada bulan Agustus 2022.

Studi Tiru Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Maros ke Provinsi Jogjakarta untuk Percotohan Desa Inklusi

1

Kegiatan ini merupakan cross cutting program INKLUSI yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Daerah Maros dengan Yayasan BaKTI melalui Program INKLUSI. Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 07 sampai dengan 09 Agustus 2022 di Provinsi Jogjakarta dan melakukan kunjungan ke desa Inklusi di Kabupaten Kulonprogo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi khususnya kepada Pemerintah Daerah Maros tentang penerapan desa Inklusi yang didampingi oleh SIGAB termasuk bagaimana pelibatan disablitas dalam mendorong terbentuknya desa Inklusi. Kegiatan ini diikuti oleh Bupati Maros, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Desa, APDESI, Tim INKLUSI BaKTI serta Sekertariat INKLUSI. Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
a.    Penyusunan strategi pengembangan menuju desa Inklusi
b.    Piloting di 12 Desa Dampingan Program INKLUSI-BaKTI untuk menjadi desa Inklusi.

Revitalisasi dan Pembentukan Kelompok Konstituen

1

Kegiatan revitalisasi kelompok konstituen dilaksanakan di 6 kabupaten/kota yaitu Tana Toraja, Parepare, Maros, Kendari, Ambon dan Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan selama bulan Juli – Agustus 2022 di masing-masing wilayah. Kegiatan ini difasilitasi oleh mitra daerah dengan melibatkan pengurus kelompok konstituen. Tujuan dari pembentukan ini adalah mengevaluasi Kembali kelompok konstituen yang pernah terbentuk sebelumnya terutama terkait dengan kelembagaan, keaktifan pengurus serta keanggotaan. 

1

Sedangkan kegiatan pembentukan kelompok konstituen dilaksanakan oleh mitra daerah di Tana Toraja, Maros, Ambon, Lombok Timur dan Kabupaten Kupang. Tujuan dari pembentukan kelompok konstituen ini, selain karena adanya wilayah baru yaitu di Kabupaten Kupang, juga berdasarkan hasil evaluasi dan isu dari desa yang memungkinkan program INKLUSI untuk masuk ke wilayah baru tersebut.

Scoping Program dan Penyusunan Proposal Multi Years Program INKLUSI-BaKTI

1

Kegiatan scoping program merupakan salah satu proses yang dilaksanakan oleh BaKTI untuk mengumpulkan informasi dan bahan dalam penyusunan Proposal Multi Years Program INKLUSI. Kegiatan ini difasilitasi oleh Lembaga SOLIDARITAS salah satu Lembaga yang memiliki pengalaman dalam penyusunan program dan bekerjasama dengan Sekertariat INKLUSI. Kegiatan dilaksanakan di Kota Kupang, NTT yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 23 – 25 Agustus 2022 yang diikuti oleh Tim BaKTI dan perwakilan mitra daerah yaitu YesMA, LP2EM, Maros-BaKTI, RPS, Rumah Generasi, LRC Lombok dan Ume Daya Nusantara. Kegiatan scoping ini kemudian dilanjutkan di bulan September selama 2 hari yaitu pada tanggal 6 – 7 September di Kota Makassar untuk membahas draft akhir proposal Multi Years INKLUSI BaKTI sebelum dikirimkan ke Sekertariat INKLUSI. 

Lokakarya Koordinasi Lintas Mitra Implementasi Program INKLUSI di Provinsi NTT

1

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari di Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang. Kegiatan difasilitasi oleh Sek.INKLUSI untuk membangun koordinasi lintas mitra INKLUSI yang bekerja di Provinsi NTT untuk sharing wilayah dan program kerja INKLUSI di Provinsi NTT. Tujuan dari lokakarya ini adalah agar terjadi kolaborasi dan koordinasi antar mitra INKLUSI di Provinsi NTT yang dapat mendukung satu sama lain dalam implementasi INKLUSI di NTT.
Selain itu pertemuan koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Provinsi (Bappeda NTT) dan Pemerintah Kabupaten Kupang yang melibatkan OPD yang bersinggungan dengan program INKLUSI antara lain Bappeda, Dinasi Sosial, Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Biro Hukum.

Lokakarya Pengarusutamaan Disablitasi dalam GEDSI

1

Kegiatan dilaksanakan di Kota Yogjakarta selama 4 (empat) hari dari tanggal 20 sd 23 September 2022 yang diikuti  perwakilan dari 8 mitra nasional INKLUSI antara lain BaKTI, Pekka, Migrant Care, Kapal Perempuan, SIGAB, Kemitraan, PKBI dan Aisyiyah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang isu disabilitas serta bagaimana mengarusutamakan isu disabilitas dalam pendekatan GEDSI. Kegiatan ini diikuti +/- 40 orang peserta. Kegiatan ini difasilitas oleh SIGAB dan Sekertariat INKLUSI. Selain kegiatan yang dilaksanakan dalam ruangan, juga dilaksanakan kegiatan field trip ke beberapa wilayah yang menjadi dampingan SIGAB di Kota Yogjakarta. 

Pembentukan Forum Media

1

Dalam pelaksanaan Program INKLUSI, Yayasan BaKTI dan mitra lokal di masing-masing wilayah, akan membangun kemitraan dan kerjasama dengan 4 stakeholder kunci, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), eksekutif khusunya OPD terkait, media massa melalui forum media, dan kelompok masyarakat marginal/rentan dan disabilitas melalui kelompok konstituen pada tingkat desa/kelurahan.
Pada 14 September 2022, bertempat di Kafe Red Bricks Ambon, sejumlah jurnalis dari media cetak, media daring (dalam jaringan) atau online, radio, dan televisi membentuk Forum Media di Ambon. Pembentukan Forum Media di Ambon diawali dengan diskusi mengenai Inklusi, dengan pemantik diskusi Jemmy Talakua, Koordinator Program INKLUSI Rumah Generasi, dan moderator/fasilitator Saswati Matakena. 
Pembentukan Forum Media didukung penuh oleh Ketua PWI Provinsi Maluku dan Ketua AJI Kota Ambon. Peserta pertemuan sepakat menunjuk Saswati Matakena sebagai Koordinator Forum Media Ambon. Forum Media Ambon telah memprogramkan beberapa kegiatan untuk peningkatan kapasitas jurnalis, seperti diskusi dan pelatihan mengenai gender, perempuan, anak, dan inklusi sosial. 

Forum Media Parepare

1

Forum Media di Kota Parepare dibentuk pada 20 September 2022 melalui pertemuan yang difasilitasi oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) bertempat di Teras Empang Cafe and Resto Kota Parepare.
Pembentukan Forum Media di Parepare dihadiri oleh 24 jurnalis dari media cetak, radio, televisi, dan media daring atau online. Sebelum pembentukan Forum Media didahului dengan diskusi mengenai perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan yang tidak mendapatkan porsi yang wajar dalam peliputan dan pemberitaan.
Fatahuddin dipilih menjadi Koordinator Forum Media Parepare dan meminta dukungan dari YLP2EM, BaKTI dan semua anggota Forum Media, agar organisasi ini menjadi salah satu tempat untuk menempa dan meningkatkan kualitas jurnalis, sehingga jurnalis di Parepare dan mengembangkan jurnalisme yang inklusif.

Forum Media Lombok Timur

1

Pembentukan Forum Media di Lombok Timur difasilitasi Lombok Research Center (LRC) sebagai mitra BaKTI dalam Program INKLUSI di Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Elen Lesehan, Selong Lombok Timur yang dihadiri oleh 23 jurnalis, yang berasal  dari media cetak, radio, televisi dan daring atau online. Pembentukan Forum Media Lombok Timur dihadiri oleh Direktur Yayasan BaKTI, M. Yusran Laitupa, Monev INKLUSI-BaKTI, Direktur LRC, PO LRC, FO dan AP LRC.
Pembentukan Forum Media Lombok Timur diawali dengan diskusi mengenai permasalahan-permasalahan sosial yang diliput dan diberitakan oleh media, dan bagaimana media membingkai berita tersebut. Pemberitaan mengenai perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan selalu mendapat porsi yang kecil, dan berita sering menempatkan kelompok rentan sebagai pihak yang berada di posisi terpojok, bahkan disalahkan.
Pembentukan Forum Media Lombok Timur dimaksudkan untuk meningkatkan perspektif jurnalis mengenai pemberitaan yang inklusif. Koordinator Forum Media Lombok Timur yang dipilih adalah Rusliadi.

Pendataan Kelompok Rentan (Disabilitas, Lansia dan Kelompok Rentan Lainnya)

1

Kegiatan dilaksanakan secara serentak di 7 Kabupaten/Kota selama kurun waktu 1 (satu) bulan yaitu pada bulan September 2022. Kegiatan pendataan ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data kelompok rentan yang ada di wilayah dampingan mitra daerah, yang mana data tersebut akan dijadikan bahaw advokasi oleh mitra daerah bersama dengan kelompok konstituen kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Legislatif. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Enumerator yang berasal dari pengurus kelompok konstituen (divisi humas/data) yang melakukan pendataan dengan menggunakan form data terpilah yang telah disiapkan oleh INKLUSI-BaKTI. Proses pendataan yang dilakukan dengan melakukan kunjungan ke rumah berdasarkan data yang didapatkan melalui data kelurahan/desa serta informasi dari masyarakat terkait dengan keberdaan kelompok rentan di desa/kelurahan. Pendataan ini diharapkan akan selesai paling lambat awal bulan oktober 2022 agar data-data tersebut dapat dinputu ke dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial).

Bengkel Komunikasi (Pelatihan Penulisan Berita/Artikel dan Fotografi).

1

BaKTI sebagai lembaga yang salah satu fokusnya adalah pertukaran pengetahuan, maka program-program yang dikelola BaKTI, selain harus diberitakan melalui platform media BaKTI dan media arus utama, juga perlu pendokumentasian untuk promosi dan pertukaran pengetahuan. 
Untuk itu, Program INKLUSI-BaKTI melakukan Bengkel Komunikasi berupa Workshop Penulisan Berita/Artikel dan Fotografi untuk mitra BaKTI. Bengkel Komunikasi ini merupakan bagian dari penguatan kapasitas yang dibutuhkan mitra. Peningkatkan kapasitas mitra adalah kebutuhan mitra untuk penguatan dan pengembangan lembaga, tidak hanya untuk kepentingan Program INKLUSI. 
Pada 15-16 September 2022 dilaksanakan Workhsop Penulisan Berita/Artikel dan Fotografi di Kafe Briks Kota Ambon, yang diikuti oleh 25 peserta, 10 dari Rumah Generasi dan 15 dari Kelompok Konstituen. Workshop difasilitasi oleh M. Ghufran H. Kordi K, Ichsan Djunaid, dan Frans Gosali.
 

Bengkel Komunikasi di Kabupaten Lombok Timur

1

Penguatan kapasitas mitra BaKTI dalam Program INKLUSI, khususnya dalam pemberitaan dan pendokumentasian berhubungan dengan fokus BaKTI sebagai lembaga yang memfasilitasi pertukaran pengetahuan, juga untuk keberlanjutan lembaga mitra. Dukungan BaKTI berupa Bengkel Komunikasi adalah kebutuhan mitra. 
Bentuk Bengkel Komunikasi adalah Workhsop Penulisan Berita/Artikel dan Fotografi untuk mitra. Workhsop dilaksanakan di Bebaloeng Masbagik Lombok Timur pada 29-30 September 2022. Workshop diikuti oleh 25 peserta, 10 dari LRC Lombok Timur dan 15 dari Kelompok Konstituen. Peserta dari Kelompok Konstituen ini penting agar, mereka dapat menuliskan perubahan-perubahan yang terjadi secara individu maupun kelompok/komunitas.
Workshop difasilitasi oleh Ita Masita Ibnu, Muhammad Taufan, dan Ahmad Subaidi. Materi yang diberikan adalah menulis berita, menulis artikel, dan tehnik dasar fotografi. Selain diberikan teori dan prinsip-prinsip dasar, peserta juga berlatih menulis berita dan melakukan pemotretan.