Kabar baik dari praktik cerdas periode Oktober hingga Desember 2020 datang dari Bank Ikan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Salah satu agenda besar Komunto (Komunitas Nelayan Tomia) dalam pelestarian biota laut dan lingkungan Tomia adalah memberikan pendampingan dan penguatan kepada tetua adat secara kelembagaan. Hal ini dilakukan mengingat bahwa tetua adat memiliki pengaruh dan peran yang signifikan dalam kehidupan masyarakat Tomia. Pendampingan dan penguatan yang dilakukan utamanya terkait dengan konservasi dan pelestarian sumber daya alam Tomia.

Saat ini Komunto sedang menuntaskan kegiatan pendampingan masyarakat hukum adat terkait tata kelola penangkapan ikan endemik pulau Tomia dan pendampingan desa wisata.

Pada selasa, 17 November 2020,  Masyarakat Hukum Adat (MHA) di lingkup wilayah adat (Kawati) Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, melaksanakan deklarasi penangkapan dan pengelolaan Ikan Ole dalam wilayah kelola adat kawati Pulau Tomia. Ikan Ole adalah salah satu ikan endemik Tomia yang mulai langka.

Para tokoh adat sepakat menghidupkan kembali sistem perikanan berbasis kearifan lokal pada ikan yang dikhawatirkan akan punah tersebut. Hal ini sebagai upaya menguatkan tugas dan fungsi sara adat (pemangku adat) sebagai unsur pelaksana pranata adat dalam pengelolaan sumber daya alam.

Sejak bulan Agustus 2020, mulai dilakukan pertemuan rutin antara pemangku kepentingan dengan sara adat untuk membahas pengelolaan ikan Ole secara berkelanjutan berbasis adat. Selain untuk menguatkan tugas dan fungsi sara adat (pemangku adat), rangkaian pertemuan tersebut juga bertujuan untuk menyusun peta pengelolaan wilayah adat dan pembuatan kesepakatan peraturan adat tentang tata cara penangkapan ikan Ole. Saat ini telah tersusun peraturan adat tentang tata cara penangkapan ikan Ole serta peta wilayah penangkapannya.



Pendampingan dan penguatan terhadap tetua adat merupakan hal yang sudah lama diinginkan oleh tetua adat karena ada kekhwatiran jika perlakuan tidak ramah lingkungan dalam penangkapan ikan dan tata kelolanya tidak diatur maka akan berdampak buruk bagi masa depan perikanan di daerah ini.

Kegiatan ini didukung oleh Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW), Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi, Komunitas Nelayan Tomia (KOMUNTO), dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Kabar baik lainnya datang dari praktik cerdas Portal Analisis Data Berbasis Peta (PANADA) di Kota Manado Sulawesi Utara. Bappelitbangda Kota Manado berkolaborasi dengan perangkat daerah pengembang teknologi informasi dan komunikasi, untuk keempat kalinya menerima penghargaan Bhumandala sebagai Penghargaan Tertinggi Pemanfaatan Informasi Geospasial yang dilaksanakan oleh Badan Informasi Geospasial RI. Penghargaan ini berhasil diraih oleh Kota Manado melalui Portal Analisis Data Berbasis Peta oleh BigData Bappelitbangda Kota Manado.

Berdasarkan hasil kompetisi tahun 2020, Kota Manado berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus yaitu Bhumandala Kanaka (Medali Emas) untuk kategori Kota, serta Bhumandala Kencana (Pemanfaatan Simpul Jaringan Terbaik) untuk kategori Kota.

Penyerahan Penghargaan Bhumandala Award 2020 oleh Badan Informasi Geogspasial – BIG kepada Pemerintah Kota Manado sebagai Kategori Simpul Jaringan Terbaik Kanaka (Emas) dan Kategori Pemanfaatan Simpul Jaringan Terbaik yang diterima oleh Dr. Liny Anna Maria Tambajong, ST, M.Si sebagai Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Manado mewakili pemerintah Kota Manado.

Kabar baik berikutnya dari Pertanian Alami Salassae di Kabupaten Bulukumba. Pada 10 November 2017 Desa Salassae menerima kunjungan 17 orang anggota DPR Provinsi Sulawesi Selatan dari Komisi B dan beberapa staf beserta  rombongannya. Komisi B adalah komisi yang membidangi perekonomian di mana urusan pertanian menjadi salah satu ranah dari komisi ini. 

Tujuan kunjungan ini adalah untuk berdiskusi terkait pertanian alami sekaligus mendengar masukan dari pelaku dan penggerak pertanian alami dalam rangka penyusunan PERDA Pertanian Organik (pertanian berkelanjutan). Dalam kunjungan ini anggota DPRD komisi B didampingi oleh Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan.

Praktisi sekaligus penasihat pertanian alami Armin Salassa menjadi narasumber pada kegiatan konsultasi publik rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang sistem pertanian organik di Sulawesi Selatan, Minggu, 29 November 2020 di Grand 99 Café & Resto Jl. Bhakti Adiguna Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Kab. Bulukumba. Kegiatan ini dilaksanakan oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Isnayani, SH yang bertujuan untuk berdiskusi dan menampung semua masukan dan tanggapan dari peserta yang hadir terkait pertanian organik untuk kemudian didorong di pansus agar ditetapkan menjadi peraturan daerah provinsi Sulawesi Selatan.

Praktik cerdas Ambulans Motor di Adonara, Flores Timur NTT membawa kabar baik Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) Hadirkan Ambulans Laut untuk Masyarakat Flotim. Bekerjasama dengan kedutaan besar Jepang, akan menghadirkan kapal cepat atau Ambulans Laut sebagai sarana transportasi rujukan cepat antar pulau di wilayah Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Rencana YKS menghadirkan Ambulans Laut ini didasarkan pada kondisi geografis Kabupaten Flotim yang terdiri dari wilayah kepulauan yang menjadi kendala ketika ada pasien rujukan dari wilayah kepulauan terutama pasien emergensi yang membutuhkan pertolongan cepat. Ambulans Laut ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan standar, terutama untuk peralatan yang berkaitan dengan penanganan pasien gawat darurat.

Rencana ini akan mulai direalisasikan pada Maret 2021 melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Keduataan Jepang dan YKS. Kerjasama antara YKS dan Kedutaan Jepang juga pernah dilakukan sebelumnya dalam Pogram Ambulans Motor untuk penjangkauan layanan kesehatan di pedesaan. Dalam kerjasama ini, Kedutaan Jepang memberikan bantuan berupa 3 unit Mobil Ambulans dan 11 unit sepeda motor Honda CRF 150.

YKS menyalurkan bantuan Masker untuk Puskesmas

Tanggal 4 November 2020 Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) kembali memberikan bantuan masker kepada tim medis di Puskesmas Waiklibang, Kecamatan Tanjung Bunga, Lembata, NTT sebagai bagian dari upaya bersama memerangi Covid-19. Selain puskesmas ini, ada dua puskesmas lainnya di Lembata yang menerima bantuan dari YKS.

Kegiatan penyaluran bantuan ini memungkinkan dan berjalan lancar karena adanya armada sepeda motor YKS yang memastikan dengan segera penyampaian logistik kesehatan ke setiap fasilitas layanan kesehatan. 

Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan Tokopedia, Motorcycle Outreach (MoR) dan mitranya (Magazine Overland, Trium Tiger Forum), dan juga Kedutaan Jepang, Shell Advance, Astra International, dan berbagai komunitas penggemar sepeda motor lainnya yang telah mendonasikan sepeda motornya kepada YKS, baik melalui Motorcycle Outreach (MoR) maupun langsung ke YKS. 

      

YKS bantu pelaku usaha bengkel motor

Guna mendukung para pelaku usaha bengkel motor agar tetap mampu bertahan di tengah  pandemi Covid-19, Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) dan Foundation for Southeast Asia Studies (SEA Junction) memberikan bantuan kepada para pelaku usaha bengkel motor di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di kota Larantuka dan sekitarnya. Program bantuan ini akan berlangsung selama tiga tahun dan baru akan berakhir pada Oktober 2023 mendatang.

Bantuan ini berasal dari program hibah “Tetap Tangguh di Tengah Pandemi di Asia Tenggara”. Ini merupakan sebuah inisiatif dari SEA Junction dengan dukungan dari CMB Foundation dan WIEGO. Program ini menyediakan dana untuk membangun modal sosial, memperkuat ketahanan masyarakat, meningkatkan kondisi kehidupan dan kesehatan masyarakat lokal dan meningkatkan kapasitas mereka untuk menghadapi situasi Covid-19 saat ini, dan jangka panjangnya.

 



Untuk mengetahu informasi mengenai praktik cerdas (artikel dan video) dapat mengunjungi link berikut: https://praktikcerdas.bakti.or.id