Diskusi Inspirasi BaKTI Virtual: Upaya Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Sulawesi Selatan
Program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI mendukung pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan melalui peningkatan literasi digital masyarakat. Program Program yang berlangsung pada Januari-Mei 2023 ini dijalankan di empat wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo. Program ini hadir sebagai sebuah respon terhadap berkembangnya berbagai informasi mengenai kesehatan, khususnya COVID 19 yang sampai saat ini masih berlangsung.
Sebagai upaya menyebarkan cerita baik dari pelaksanaan program mengenai dampak hoaks dan misinformasi kesehatan, serta upaya penanggulangannya yang dijalankan melalui program SBC kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI di Sulawesi Selatan, BaKTI menggelar Diskusi Inspirasi BaKTI virtual pada Kamis, 22 Juni 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 45 orang.
Hadir sebagai narasumber adalah Henky Widjaja, PhD (Kepala Kantor UNICEF Wilayah Sulawes dan Maluku) yang memberikan penjelasan berupa gambaran mengenai program Social Behaviour Change (SBC) Kerja Sama UNICEF dan Yayasan BaKTI di antaranya: latar belakang program, kegiatan yang dilakukan, capaian dan pembelajaran dari program; Muh. Sahid M.Ikom (Relawan MAFINDO Makassar) yang berbagi pengetahuan tentang bahaya hoaks dan misinformasi kesehatan, serta pengalaman memfasilitasi penguatan kapasitas komunikator dan talk show untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi Kesehatan; Sahri, S.Km (Penyuluh Kesehatan bidang Promosi Kesehatan Puskesmas Libureng Kabupaten Bone/Komunikator Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan) yang berbagi pengalaman mengikuti penguatan kapasitas komunikator dan mengedukasi masyarakat untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan menggunakan teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP); serta Pretty Theresya Danda (Mitra Muda UNICEF/Komunikator Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan) yang berbagi pengalaman mengikuti penguatan kapasitas komunikator dan mengedukasi masyarakat untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan menggunakan teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) khususnya di kalangan pemuda.