Kegiatan berbagi dan bertukar pengetahuan terkait sistem pertanian terintegrasi oleh GS Organik terus digalakkan. Berbagai institusi baik pemerintah, swasta maupun universitas dan sekolah terus berdatangan berkunjung untuk belajar di GS Organik. Pada periode ini, beberapa kunjungan belajar diantaranya datang dari SMK Pertanian yang ada di Kupang dan Kabupaten lain di NTT seperti kabupaten Malaka, Kapan, Belu dan juga dari Mahasiswa UNDANA jurusan Pertanian dan Biologi. Untuk bulan Juni 2024 terdapat 14 Mahasiswa Fakultas Pertanian Undana dari Jurusan Pertanian, 14 Mahasiswa jurusan Biologi dan 30 siswa SMK Pertanian.

Proses magang akan berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan untuk mahasiswa dan 6 bulan untuk SMK. Dalam pelaksanaan magang mahasiswa diberi tugas sesuai dengan jurusan masing-masing. Misalnya untuk mahasiswa dengan jurusan Pertanian dan Budidaya akan praktik terkait pengolahan lahan, persemaian, penanaman dan pemupukan. Sementara untuk jurusan agribisnis akan diajarkan dan praktik terkait pengelolaan platform penjualan online GS Organik, membuat materi promosi produk untuk kemudian di sebar ke pasar. Sementara untuk jurusan biologi praktik terkait ekonomi hijau dimana proses pengelolaan limbah pertanian dan peternakan menjadi pupuk padat dan cair organik diajarkan.

Ramainya kunjungan belajar dari berbagai pihak ke GS Organik menurut Gestianus Sino Pendiri dan CEOnya tidak lepas dari peran BaKTI yang telah mendokumentasikan, dan mempromosikan Sistem Pertanian Terintegrasi ini pada Festival Forum Kawasan Timur Indonesia yang ke sembilan lalu di Kupang. Berbagai dampak dari proses berbagai pengetahuan ini cerita Gesti mulai terlihat dengan banyaknya penerapan pertanian terintegrasi yang direplikasi di daerah asal pihak-pihak yang telah belajar dari GS Organik, seperti di Malaka, Belu dan beberapa tempat lainnya.