INSPIRASI Alumni Hui 2024

​​

Alumni Hui atau Alumni Conference adalah kegiatan tahunan Program INSPIRASI sebagai salah satu platform jejaring antar alumni untuk belajar dan berbagi mengenai isu-isu terkini dalam pembangunan berkelanjutan. Tahun ini, Alumni Hui kembali digelar pada tanggal 31 Mei – 2 Juni 2024 bertempat di Sotis Hotel Kupang, Nusa Tenggara Timur yang difasilitasi oleh Yayasan BaKTI berkolaborasi dengan para alumni.

Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah “Learning from Local Context” atau belajar dari konteks lokal yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman alumni mengenai pentingnya konteks lokal dalam isu-isu pembangunan, terutama di wilayah timur Indonesia.

Kegiatan dihadiri oleh 64 orang peserta terdiri dari para alumni 5 cohort (cohort 2018, 2019, 2020, 2022 dan 2023) dan 10 peserta baru angkatan 2024 yang akan melanjutkan program residential setelah Alumni Hui selesai. Selain alumni, Hui ini juga dihadiri langsung oleh Christina Marcham (Program Manager INSPIRASI), Kirsty Whitby dari AUT, Mike Ingriani perwakilan dari NZ Embassy Jakarta, Direktur Eksekutif Yusran Laitupa dan staf BaKTI serta dibuka oleh perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Gunawan.

Selama tiga hari Alumni Hui diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti workshop tematik, networking, kunjungan lapangan ke Komunitas Budaya Helong dan GARAMIN NTT, aksi bersih Pantai di sekitar hotel dan berbagi praktik baik dari proyek-proyek aksi yang pernah dilaksanakan oleh para alumni. 

Di hari pertama, pembukaan acara dimeriahkan dengan penampilan tari tradisional serta berbagai sambutan dilanjutkan dengan sesi sharing dengan topik “the Power of Locals in the Development of East Nusa Tenggara” yang disampaikan oleh Prof. Willi Toisuta. Peserta kemudian dibagi menjadi beberapa Window workshop. Window 1 mengangkat topik “Women Empowerment and Gender Inclusion” yang dipaparkan oleh  Elmi Ismau dari  GARAMIN NTT. Window 2 dengan narasumber Marlindau Nau yang berbagi cerita dengan topik “Climate change and indigenous issue”. Window 3 mengangkat topik “Opportunity for Funding and Scholarship, Education and Youth Development” disampaikan oleh Ibu Mike Ingriani, NZ Embassy Jakarta and Bapak Imam Gunawan dari Kemenpora RI.  Terakhir, window 4 dengan topik ”Managing organization and grassroot community” menghadirkan Dany Wetangterah dari PIKUL NTT.

Pada hari kedua, peserta dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing  berkunjung ke Komunitas Penjaga Budaya Helong dan kantor GARAMIN (Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi) NTT.


Di Komunitas Penjaga Budaya Helong peserta juga menyaksikan festival warga yang diikuti oleh anak-anak, orang muda juga orang tua yang membicarakan dengan bangga seputar suku mereka, Suku Helong, salah satu suku asli di Pulau Timor. Di sana peserta melihat macam-macam karya tenun, makanan, sampai obat-obatan dari tumbuhan dan hutan yang dipakai oleh Suku Helong dan tarian yang ditampilkan dalam festival. Tak ketinggalan, suguhan makanan lokal berupa ubi, ketela, jagung rebus, dan sambal kampung yang lezat.

Sementara kelompok yang lain berkunjung ke kantor GARAMIN (Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi) NTT dan Desa dampingannya. Peserta disambut oleh staf GARAMIN yang menjelaskan sejarah organisasi yang berusaha untuk menghilangkannya diskriminasi dan menjamin penyandang disabilitas menerima hak dan kesempatan yang sama dengan semua warga negara. Selanjutnya peserta menuju ke Desa Oben, salah satu desa dampingan GARAMIN sebagai desa inklusi. Desa Oben terbentuk pada tahun 1968 dan saat ini berada di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang. Di Desa Oben, peserta bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Desa, perangkat desa dan Kelompok Difabel Desa (KDD) yang ikut berbagi pengalaman mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan desa inklusi.

Di hari ketiga kegiatan atau terakhir, di isi dengan beberapa alumni yang berbagi cerita mengenai implementasi proyek aksi mereka. Para alumni lain turut memberi masukan positif agar proyek aksi mereka benar-benar bisa dilaksanakan dengan lebih baik sesuai tujuan proyek.