Inspirasi BaKTI Virtual: Berbagi Hasil Riset melalui Tulisan Populer
Diskusi Inspirasi BaKTI virtual seri ke-2 tahun 2021 kembali digelar pada Rabu, 14 Juli 2021 dengan mengangkat topik “Berbagi Hasil Riset Melalui Tulisan Populer”. Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator dari BaKTI, Victoria Ngantung dan dilanjutkan dengan perkenalan narasumber. Hadir sebagai narasumber adalah Ikram Putra, Head of Business The Conversation Indonesia; Jonatan Lassa, Dosen Senior di Charles Darwin University dan peneliti Forum Academia NTT/Anggota JiKTI (Jaringan Peneliti KTI); dan M. Yusran Laitupa, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI.
Ikram Putra dalam paparannya berbagi tentang mengapa komunikasi sains penting bagi akademisi dan peneliti. Menurutnya, penting mengkomunikasikan sains ke masyarakat awam karena pekerjaam belum selesai hanya sampai terbit di jurnal ilmiah saja. Masih perlu menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak awam non akademisi untuk membuat sains semakin relevan, mempersempit jurang pengetahuan, memperkuat jejaring serta membuka peluang kolaborasi. The Conversation Indonesia sebagai lembaga yang fokus pada penyebaran pengetahuan dan memperkuat kebijakan menyediakan platform bagi peneliti untuk memperluas jangkauan riset. Sejak akhir 2017 the Conversation Indonesia mengemas artikel populer dari jurnal ilmiah agar mudah dipahami mulai dari siswa SMA maupun khalayak umum.
Sementara Direktur BaKTI, Pak Yusran dalam presentasinya menjelaskan tentang peran BaKTI sebagai knowledge intermediaries yang bekerja untuk memungkinkan dan menjembatani semua pihak dalam ekosistem pengetahuan (supply side – knowledge producers dan demand side – knowledge users) melalui tiga kegiatan utama yakni jaringan pertukaran pengetahuan, media pertukaran pengetahuan dan kegiatan berbagai pengetahuan seperti acara Inspirasi BaKTI ini.
Jonatan Lassa menceritakan pengalamannya menulis di platform the Conversation Indonesia. Ia sangat senang, the Conversation Indonesia menjadi open platform bagi peneliti yang tidak memiliki uang. Peneliti diberikan ruang secara gratis untuk berbagi hasil riset dalam tulisan populer sehingga mereka akhirnya bisa juga dikenal secara nasional dan mampu berbicara di ajang lebih besar dan bahkan internasional.
Inspirasi BaKTI virtual ini diikuti oleh 95 orang peserta terdiri dari 47 laki-laki (49.5%) dan 48 perempuan (50.5%) berasal dari akademisi, pemerintah daerah, NGO/CSO, dan masyarakat umum. Acara ini dapat disaksikan kembali melalui link berikut ini https://www.youtube.com/c/yayasanbakti