Kabar Baik dari Praktik Cerdas: Sistem Pertanian Terintegrasi dari Kupang Nusa Tenggara Timur
Melalui program BangKIT (Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif di Pedesaan Kawasan Indonesia Timur) yang dikelola BaKTI, Sistem Pertanian Terintegrasi diperkenalkan di Sumba Barat Daya (SBD), NTT sebagai salah satu kabupaten target program ini.
Serangkaian pelatihan dengan tema “Pertanian Organik Terintegrasi” bagi masyarakat desa lokasi program di Kabupaten Sumba Barat Daya dilaksanakan dengan menghadirkan Gestianus Sino dan Eman Sura dari GS Organik sebagai pelatih. Pelatihan berlangsung mulai 18 sampai 27 Maret 2024 di beberapa kecamatan dampingan di SBD. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam 6 batch selama 3 (tiga) hari di setiap batch, dalam bentuk pertemuan pembelajaran teori dan praktik simulasi langsung.
Salah satu pertimbangan mengapa Praktik Cerdas Sistem Pertanian Terintegrasi dipilih untuk memberikan pelatihan di SBD adalah karena kesamaan tantangan yang dihadapi berupa lahan pertanian yang keras dan berbatu, serta adanya kebutuhan kapasitas warga desa terkait ilmu petanian yang menggunakan bahan-bahan organik yang mudah diperoleh warga di sekitar tempat tinggal.
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sistem dan teknik budidaya pertanian organik terintegrasi dan pengelolaan pasca pane. Selain itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan kelompok tani berkaitan tatalaksana, peran atau fungsi kelembagaan dalam mengoptimalkan produksi pertanian serta pemasaran yang berkelanjutan. Kegiatan diikuti oleh perwakilan masyarakat dari 40 desa lokasi program BangKIT di Kabupaten SBD yang berjumlah 190 orang.