Kelas Sharing Perpustakaan BaKTI: Mengenal Event Buzzer
Hari Jumat, 12 Juli 2019, Perpustakaan BaKTI mengadakan Kelas Sharing dengan tema “Mengenal Event Buzzer”. Mugniar, seorang blogger dari Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis, menjadi narasumber pada kelas sore itu. Dalam presentasinya, Mugniar memperkenalkan istilah buzzer, yang berasal dari Bahasa Inggris “lonceng”. Buzzer adalah orang yang memberikan info atau mempromosikan sesuatu sehingga ramai dibicarakan. Mugniar lalu membandingkannya dengan istilah influencer yang saat ini banyak bertebaran di media sosial, yang lebih dikenal sebagai selebgram. Keduanya memiliki kesamaan, karena sama-sama memberi pengaruh kepada masyarakat.
Seorang buzzer bisa buzzing tentang banyak hal, seperti event, produk, gerakan sosial, politik, buku, atau membesarkan sebuah isu. Menjadi seorang buzzer bisa menghasilkan, bisa juga tidak. Tergantung dari buzzer itu sendiri. Terkadang ada seorang buzzer yang sukarela mempromosikan sebuah isu karena sejalan dengan pemikirannya. Adapun misi mulia dari buzzer bisa berupa isu perempuan dan anak, menyelematkan nyawa manusia, atau kebebasan pers yang bertanggung jawab.
Dalam kelas sharing ini, Mugniar sangat menekankan pentingnya etika dalam profesi buzzer. Bukan hanya etika dalam menulis caption di media sosial, namun juga etika di kehidupan nyata. Misalnya, saat buzzer diundang di sebuah event, mereka harus paham bahwa undangan hanya untuk satu orang, jangan membawa orang lain ke acara tersebut. Seorang buzzer juga harus bisa memberikan respon cepat dan sopan terhadap klien, serta mampu melakukan positive marketing.
Para peserta melontarkan berbagai pertanyaan terkait buzzer. Ada yang menanyakan mengenai personal branding, internet marketing, hingga apa saja pengalaman buzzer narasumber yang paling menarik. Acara sore itu ditutup dengan pembagian buku gratis kepada tiga peserta yang mampu memberikan ringkasan mengenai materi yang telah diberikan oleh Mugniar.