• adminbakti
  • 02 November 2012

Kontribusi Perencanaan Daerah Berbasis Kewilayahan di KTI terhadap RPJMN 2015-2019

Berbicara mengenai perencanaan pembangunan tingkat nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengedepankan sebuah strategi yang disebut sebagai perencanaan berdimensi kewilayahan. Strategi inilah yang diusung sebagai upaya percepatan pembangunan KTI dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Bappenas sedang dalam proses penyusunan naskah akademis RPJMN 2015-2019  sebagai  proses teknokratis dalam siklus perencanaan.  Proses teknokratis ini akan diintegrasikan dengan program-program prioritas dari ‘Visi dan Misi’ Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya.

Sehubungan dengan proses penyusunan naskah akademis RPJMN 2015-2019, melalui Forum Kepala Bappeda Provinsi Se-KTI, masukan dari para perencana di tingkat provinsi terkait prioritas pembangunan berbasis wilayah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua sangat diperlukan untuk memperkaya naskah akademis RPJMN 2015-2019. Pada pertemuan ini juga diharapkan Kepala Bappeda Provinsi

Se-KTI menyampaikan hal-hal yang sudah dilaksanakan terkait RPJMN saat ini, 2010-2014.  Momen Forum Kepala Bappeda Provinsi Se-KTI VIII dianggap sangat strategis dan tepat untuk memberikan masukan pada RPJMN 2015-2019 yang  berdimensi kewilayahan. Karena itu, Forum Kepala Bappeda Provinsi Se-KTI VIII dilaksanakan dengan tema “Kontribusi Perencanaan Daerah Berbasis Kewilayahan di KTI terhadap RPJMN 2015-2019”.

Di sisi lain, Jaringan Peneliti KTI (JiKTI) juga diharapkan ikut berperan dengan menyumbangkan pemikiran mengenai RPJMN 2015-2019 maupun ke penguatan Forum Kepala Bappeda Provinsi se-KTI. Sumber daya yang dimiliki JiKTI sekiranya akan mampu berkontribusi dalam pembangunan yang lebih efektif di Kawasan Timur Indonesia.

Unduh Catatan Pertemuan Forum Kepala Bappeda Provinsi se-KTI VIII