Kunjungan Monitoring Proyek Aksi Alumni INSPIRASI
Yayasan BaKTI yang diwakili oleh Program Officer Sherly Heumasse melaksanakan kunjungan Monitoring ke Proyek Aksi yang dikerjakan oleh Nur Ismi Ramadani (Riris), salah satu alumni peserta INSPIRASI cohort 2024 dengan judul "Kampong Pammalaysia - Mali’ Siparappe Tallang Sipahua” pada tanggal 26-27 September 2025 berlokasi di Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan proyek aksi yang sudah dilakukan oleh alumni INSPIRASI berjalan dengan baik sesuai proposal yang diajukan, pembelajaran apa yang diperoleh dari proses ini, tantangan yang dihadapi, serta rencana follow up action untuk keberlanjutan proyek aksi.
Lewat Proyek Aksi ini, komunitas Balla’ta terbentuk dimana anggotanya merupakan perempuan buruh migran yang berasal dari Desa Anrang dan Desa Tamaona, Kabupaten Bulukumba, dengan fokus utama pada pemberdayaan perempuan, khususnya mantan buruh migran. Komunitas ini hadir sebagai respon atas minimnya perhatian terhadap isu buruh migran, rendahnya pengetahuan mengenai hak-hak mereka, serta terbatasnya akses pada kegiatan pemberdayaan ekonomi dan sosial di tingkat desa. Dalam kesempatan kunjungan ini, kami mewawancarai beberapa perempuan buruh migran yang terlibat aktif dalam proyek aksi ini.
Dalam kerangka kunjungan ini, Direktur Eksekutif BaKTI, Muh.Yusran Laitupa hadir pula memberikan sambutan dan menjadi salah satu narasumber dalam Festival Pelabuhan Kreasi dan Konsolidasi Perempuan Buruh Migran dengan tema “Menguatkan kepemimpinan perempuan untuk migrasi adil jender dan bermartabat” yang diselenggarakan oleh Riris dan Komunitas Bernafas Baik dengan dukung dari pemerintah kabupaten Bulukumba dan beberapa organisasi lain. Acara ini dihadiri juga oleh beberapa narasumber yakni Dra.Hj.Umrah Asnawi, MM, Asisten I Pemerintah Kabupaten Bulukumba mewakili Bupati, Kepala BP3MI (Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Sulawesi Selatan, Pewakilan Kantor Wilayah Imigrasi Sulawesi Selatan, dan Prof.Nursini (Kaprodi Jender dan Pembangunan UNHAS).
Selain Dialog Publik, acara ini menghadirkan berbagai kegiatan lain termasuk peluncuran zine, pameran, dan perlombaan. Rangkaian kegiatan tersebut menciptakan ruang yang hangat bagi pekerja migran perempuan dan keluarganya untuk bertukar ide, menampilkan kreativitas, serta memperkuat suara kolektif mereka.