Mendekatkan Anak Muda dengan Pertanian
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2022, dari 135,3 juta penduduk yang bekerja, 29,96% persennya bekerja di sektor pertanian. Angka tersebut menginformasikan kalau jumlah petani negara kita mencapai 40,64 juta orang atau sekitar 17% dari total penduduk Indonesia.
Tapi sayangnya, sebenarnya justru mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Selain itu, tenaga petani di Indonesia masih didominasi oleh petani senior yang rentang usianya 45-64 tahun. Minat pemuda bekerja di sektor pertanian terlihat rendah jika dilihat dari data jumlah petani berdasarkan kelompok usia. Menurut catatan (BPS per 2021), persentase pemuda usia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian terus turun.
Kini hanya ada 3,95 juta petani muda yang termasuk generasi milenial, atau 21,9% dari total petani di Indonesia. Untuk mengetahui seberapa penting peran petani milenial atau muda bagi negara kita, dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk menarik minat pemuda kembali ke tanah kembali ke desa diskusi Live IG Edisi Agustus 2023 menghadirkan Karno Batiran Direktur Maros Youth Learning Center (MYLC).
Dalam diskusi yang berlangsung mulai pukul 14:00 - 15:00 WITA, Karno Batiran menceritakan tantangan serta apa-apa saja kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pemuda Maros ini. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pusat pembelajaran pertanian ini adalah membuka kesempatan kepada anak muda yang berusia maksimal 35 tahun untuk belajar terkait bagaimana memanfaatkan sumberdaya yang masih berlimpah di desa (terutama pertanian dan peternakan). Secara spesifik materi yang diberikan adalah terkait bagaimana membangun usaha desa, pertanian berkelanjutan, peternakan dan perikanan terintegrasi, pemetaan desa (GIS) dan membuat pangkalan data (SID).
Kurikulum pembelajarannya sendiri dibuat untuk 1 siklus musim tanam (kurang lebih 4-5 bulan). Mulai dari pengelolaan lahan, buat bedeng sampai dengan proses pasca panen. Adapun syarat untuk menjadi peserta dalam sekolah ini selain berumur di bawah 35 tahun adalah punya ketertarikan dengan isu pertanian dan perdesaan, tertarik untuk membangun usaha desa dan berkomitmen mengikuti program sampai selesai (selama satu musim tanam).
Dalam diskusi ini disaksikan sejumlah 121 peserta dari berbagai latar belakang dan lokasi di Kawasan timur Indonesia.
Proses Diskusi Live Instagram
Rekaman diskusi dapat anda tonton kembali di IG TV @infoBaKTI pada link: https://www.instagram.com/infobakti/channel/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika anda sedang menjalankan atau mempunyai informasi terkait inisiatif cerdas ataupun inovasi yang ingin anda bagi ke Sahabat BaKTI melalui media kami, sila hubungi email: info@bakti.or.id