Musyawarah Pengembangan Perencanaan Penghidupan Berkelanjutan Pada Desa Replikasi Program Bangkit Di Desa Kabupaten Sumba Barat Daya
Pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 2 November 2024, Yayasan BaKTI melalui program BangKIT bersama dengan pemerintah Desa Ate Dalo, Kecamatan Kodi yang merupakan satu dari sembilan desa replikasi program BangKIT di Kabupaten Sumba Barat Daya melaksanakan kegiatan Musyawarah Pengembangan Perencanaan Penghidupan Berkelanjutan Desa. Menurut Petrus Pati Mone, S.Pd, kepala desa Ate Dalo, kegiatan musyawarah ini terlaksana sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah desa dan masyarakat desa untuk menghasilkan satu paket perencanaan desa yang berpihak mendukung pengembangan penghidupan aktivitas lokal di desa.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh 31 peserta. Mereka terdiri dari perwakilan masyarakat desa, pemerintah desa, perwakilan Kecamatan Kodi dan Tenaga Pendamping Profesional - Pendamping Desa (TPP PD) Kecamatan Kodi. “Penting bagi masyarakat desa Ate Dalo untuk bersama-sama melihat kembali kegiatan perencanaan pengembangan penghidupan yang berkelanjutan di desa Ate Dalo yang benar-benar menyentuh dan mendukung kegiatan penghidupan.”Ungkap Anselmus Daga, Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Kodi.
Diharapkan perencanaan ini dapat berkelanjutan dan perlahan masyarakat dapat melepas ketergantungan terhadap segala bentuk bantuan yang sifatnya periodik atau musiman. Masyarakat desa dapat mengembangkan kegiatan penghidupan dengan memanfaatkan potensi, aset, serta fasilitas umum maupun kelompok yang merupakan bagian dari dukungan pemerintah desa atau pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan penghidupan masyarakat.
Pada kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, perwakilan masyarakat bersama perwakilan pemerintah Desa Ate Dalo menghasilkan sketsa dan kalender musim Desa Ate Dalo untuk mengidentifikasi potensi, aktivitas penghidupan, aset serta kerentanan wilayah dalam pengembangan kegiatan penghidupan. Selanjutnya para peserta kegiatan juga menghasilkan diagram kelembagaan Desa Ate Dalo serta mendiskusikan upaya baik untuk meningkatkan pengaruh dan manfaat dari setiap lembaga yang ada di Desa Ate Dalo untuk mendukung kegiatan penghidupan masyarakat.
Dari hasil musyawarah pengembangan perencanaan penghidupan berkelanjutan desa yang dilaksanakan, dirumuskan gagasan atau rencana untuk mendukung kegiatan penghidupan berkelanjutan di desa yang kemudian akan didorong dalam setiap kegiatan perencanaan pembangunan oleh masyarakat dan pemerintah Desa Ate Dalo.
“Ini merupakan pengalaman baik bagi saya dan masyarakat Desa Ate Dalo, karena melalui kegiatan musyawarah ini kami dapat duduk bersama dan berdiskusi terkait dengan potensi dan lembaga yang dapat mendukung kegiatan pengembangan penghidupan kami ke depan.” Ungkap Apliana Apu Bara, salah satu peserta kegiatan musyawarah pengembangan perencanaan penghidupan berkelanjutan Desa Ate Alo. Apliana pun sangat berharap bahwa apa yang telah dihasilkan bersama dalam kegiatan musyawarah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Desa Ate Dalo dan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah desa dapat mendukung kegiatan pelestarian alam sekitar terlebih pelestarian pesisir pantai Desa Ate Dalo sebagai salah satu potensi penting yang dimiliki desa.
Kegiatan Program Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif Di Pedesaan Kawasan Indonesia Timur (BangKIT) oleh Yayasan BaKTI dan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya telah berjalan selama satu tahun lebih pada empat puluh desa yang tersebar di sepuluh kecamatan. Selama berjalannya pendampingan program BangKIT pada empat puluh desa, masyarakat dan POKJA pada empat puluh desa dampingan program telah menghasilkan Rencana Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan Desa (RPBDes) yang kemudian didorong dalam musyawarah perencanaan desa untuk mendukung kegiatan pengembangan penghidupan masyarakat desa.