• admin
  • 16 May 2024

Pelatihan Manajerial Kelembagaan Kelompok Nelayan dan Teknis Pengembangan Perikanan Tangkap Kabupaten Seram Bagian Timur

Perikanan tangkap merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Seram Bagian Timur ini adalah salah satu lokasi pelaksanaan program Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif di Pedesaan Kawasan Indonesia Timur (BangKIT), Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses peluang penghidupan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan dan kerawanan pangan.

Kelembagaan kelompok nelayan di lokasi program BangKIT Kabupaten SBT sendiri masih hanya sebatas dibentuk untuk mengakses bantuan. Kelompok nelayan ini, tidak didukung sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dalam melakukan pengelolaan organisasi kelembagaan. Baik itu secara administrasi dan keuangan, struktur dan peraturan bersama, kepemimpinan dan perencanaan strategis, maupun kemampuan komunikasi dan kerjasama dalam mengakses sumber daya yang diperlukan seperti modal, peralatan, dan pelatihan.

Dalam hal kapasitas teknis perikanan tangkap, masyarakat nelayan juga masih menggunakan pola penangkapan sederhana dengan pengetahuan terbatas terhadap perkembangan penggunaan alat tangkap yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Mereka juga memiliki keterbatasan kemampuan teknis dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan baik alat tangkap dan mesin serta armada penangkapan.

Sebagai dukungan dari Program BangKIT, dilaksanakan kegiatan Pelatihan Manajerial Kelembagaan Kelompok Nelayan dan Teknis Pengembangan Perikanan Tangkap Kabupaten Seram Bagian Timur. Kegiatan ini dibagi dalam dua batch yaitu di Pulau Gorom pada 6-7 Mei 2024 dan di Teluk Waru pada 10-11 Mei 2024.

Kedua batch kegiatan ini diikuti oleh 58 orang nelayan yang berasal dari sebelas desa di kedua wilayah tersebut. Pelatihan ini difasilitasi oleh narasumber berasal dari trainer profesional di bidang manajemen perikanan tangkap dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Kota Ambon.


Pada pelatihan ini para peserta memperoleh peningkatan kapasitas terkait terkait manajerial kelembagaan organisasi nelayan terkait penataan administrasi, pengelolaan keuangan, struktur dan peraturan kelompok, kepemimpinan dan penyusunan rencana strategis serta komunikasi dan koordinasi dalam mengakses sumberdaya yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan produksi di bidang perikanan.

Selain itu, para peserta juga memperoleh pengetahuan keterampilan teknis bidang penangkapan ikan terkait penggunaan alat tangkap yang lebih produktif dan ramah lingkungan sesuai dengan wilayah tangkap, pemeliharaan dan perawatan peralatan tangkap, peralatan mesin dan armada kapal/perahu.