Kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Universitas Kristen Indonesia (UKI) Tana Toraja dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) tentang pembentukan program studi Pendidikan Khusus di UKI Toraja yang dilaksanakan pada 7 November 2024 di Ruang Rapat Rektorat UKI Tana Toraja. Kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan Penguatan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UKI Toraja. Kegiatan ini bertujuan (1) Memberikan penguatan kepada UKI Tana Toraja terkait pembentukan Program Studi Pendidikan Khusus; (2) Memberikan penguatan kepada UKI Tana Toraja mengenai Permendikbud Ristek 55 Tahun 2024 dan UU TPKS.

Hadir dalam kegiatan tersebut menyaksikan proses penandatangan PKS dari pihak UKI yaitu Rektor dan para wakil rektor, Sekretaris rektor, Bidang Kerjasama UKI, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, serta beberapa jajaran dosen dan staf universitas. Sedangkan dari KN terdiri dari Komisioner KND, Staf Khusus Komisioner KND, dan Staf Akomodasi Layak bagi Komisioner KND. Turut hadir juga Tim Yayasan BaKTI terdiri dari Direktur Eksekutif, Program Manager INKLUSI, dan Program Officer INKLUSI. Serta Tim Yayasan Sangbure Mayang (YESMa) sebagai mitra daerah INKLUSI BaKTI.

Kegiatan Penandatanganan PKS ini dipandu oleh ibu Ulfah Fatmala Rizky, staf khusus komisioner KND. Naskah PKS ditandatangani oleh pihak UKI yaitu Bapak Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, S.E., M.Si., Ak. CA sebagai Rektor, dan Bapak Jonna Aman Damanik sebagai Komisioner KND. Setelah penandatanganan PKS dilakukan diskusi untuk membahas beberapa hal penting terkait  persiapan pembentukan program studi Pendidikan Khusus diantaranya terkait langkah dan syarat pembentukan program baru di Perguruan Tinggi. 

Sedangkan kegiatan penguatan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UKI yang diikuti Satgas PPKS, dosen, dan Mahasiswa. Narasumber kegiatan yaitu Pdt. Dr. Johana Ruadjanna Tangirerung, M.Th (Ketua Tim Satuan Tugas PPKSP UKI Tana Toraja Periode 2023 – 2025) dan ibu Lusia Palulungan (Program Manager INKLUSI BaKTI).