• adminbakti
  • 29 August 2022

Penyusunan Program INKLUSI dengan Pemerintah Kabupaten Kupang

Sebagai tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) dan Bupati Kabupaten Kupang tentang Pelaksanaan Program INKLUSI (Kemitraan Austalia-Indonesia menuju masyarakat yang inklusif) di Kabupaten Kupang, maka pada Jumat 26 Agustus 2022 bertempat di Beta Cape Kupang, dilaksanakan Sosialisasi Penandatangan Perjanjian Kerjasama tersebut, sekaligus Penyusunan Desain Program INKLUSI.

Yayasan UDN adalah mitra BaKTI untuk implementasi Program INKLUSI di Kabupaten Kupang, yang telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang pada 20 Juli 2022. Penandatangan Perjanjian Kerjasama tersebut penting disosialisasikan kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Kupang. 

Sosialisasi Program INKLUSI tidak sekadar menyampaikan adanya program tersebut, terutama kepada OPD-OPD di Pemerintah Kabupaten Kupang, tetapi lebih penting adalah bagaimana OPD-OPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsinya terkait dengan Program INKLUSI, dapat mendukung pelaksanaan program ini, sekaligus bekerjasama untuk membangun masyarakat yang inklusif.
 

1

Dalam menyampaikan sambutan pembukaan, Damaris T. Nunay, Koordinator Program INKLUSI-UDN menyatakan bahwa, Program INKLUSI adalah program yang tujuan akhirnya memastikan setiap orang, terutama kelompok perempuan, anak, disabilitas, kelompok minoritas, kelompok marjinal, dan kelompok rentan lainnya mengakses pelayanan sosial dan terlibat dalam perencanaan dan implementasi pembangunan.

Karena itu, sosialisasi Program INKLUSI di Kabupaten Kupang, yang merupakan Kerjasama UDN dan BaKTI ini adalah bagian dari kegiatan untuk mengenalkan program, sekaligus meminta masukan dari bapak ibu dari OPD-OPD terkait untuk memberikan masukan desain program. Desain Program INKLUSI ini untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh UDN dan BaKTI sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Kupang.
 

1

Sementara Lusia Palulungan, Program Manager INKLUSI-BaKTI yang mempresentasikan Desain Program INKLUSI-BaKTI, menyampaikan bahwa Program INKLUSI-BaKTI mendukung program Pemerintah Indonesia dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals). Karena itu, pimpinan-pimpinan OPD yang hadir pada sosialisasi Program INKLUSI dan Penyusunan Program INKLUSI dengan Pemerintah Kupang, diharapkan memberikan masukan desain program, khususnya program-program yang beririsan dengan Program INKLUSI-BaKTI, sehingga pelaksanaannya nanti saling memperkuat. 

Lusia Palulungan mengemukakan bahwa, Program INKLUSI-BaKTI ini untuk tahap pertama belangsung selama lima tahun, dan dalam penyusunannya harus melibatkan stakeholders pemerintah setempat sebagai mitra utama. Sehingga pencapaian program merupakan pencapaian Bersama dan benar-benar berdampak pada masyarakat yang lebih luas, terutama mereka yang selama ini belum terlibat atau belum dilibatkan dalam perencanaan dan implementasi pembangunan.
 

1

Sosialisasi dan Penyusunan Desain Program ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,  Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Catatan Sipil, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Tenaga Kerja, anggota DPRD Kabupaten Kupang, dan sejumlah lembaga structural di Kabupaten Kupang.[]