Pertanian Alami Desa Salassae Kabupaten Bulukumba di Knowledge and Innovation Exchange Makassar
Pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2025 di Makassar dilaksanakan kegiatan Knowledge, Innovation, and Education (KIE) KONEKSI yang didukung oleh BaKTI. Kegiatan ini bertajuk Komunitas Tangguh, Masa Depan yang Berkelanjutan. Armin Salassa, pendiri Komunitas Swabina Petani Salassae (KSPS) Bulukumba dan praktisi praktik cerdas Pertanian Alami, hadir sebagai salah satu diskusion dalam sesi diskusi Building Climate-resilient Livelihood and Social Systems. Kegiatan ini dipandu oleh Rahmat HM dari Blue Forests dan menghadirkan tiga peneliti dari berbagai institusi nasional.
Armin terlibat memberikan sintesis dan pandangan praktis berdasarkan pengalamannya di lapangan, khususnya dalam mengembangkan pertanian Alami di Desa Salassae, Bulukumba Sulse. Forum ini menjadi wadah strategis bagi akademisi, praktisi, dan pemerintah untuk mendiskusikan bagaimana sistem sosial dan penghidupan masyarakat di Indonesia Timur dapat diperkuat agar lebih tangguh menghadapi perubahan iklim.
Dalam pemaparannya, Armin menekankan mengapa pengalaman lapangan penting untuk melengkapi hasil penelitian. Ia menyampaikan bahwa perlindungan sosial adaptif seharusnya tidak hanya menjadi agenda dalam dokumen pembangunan, melainkan diwujudkan nyata oleh negara dengan dukungan masyarakat. Armin menguraikan bagaimana masyarakat adat maupun komunitas petani masih berpegang pada pengetahuan lokal, membaca tanda-tanda alam, dan menjaga nilai-nilai solidaritas dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Armin juga menyoroti tantangan utama, yaitu kesenjangan kapasitas antar individu dan organisasi, serta ancaman terhadap keberlanjutan sumber daya alam. Melalui keterlibatannya, Armin menegaskan perlunya kolektivitas—perpaduan kekuatan pemerintah, masyarakat, dan organisasi akar rumput—serta pentingnya menempatkan pengetahuan sebagai dasar seluruh rencana pembangunan di masa depan.