Program BangKIT Fasilitasi Pelatihan Teknis & Manajerial Pengembangan dan Pengelolaan BUMDes di Seram dan Sumba
Program BangKIT Fasilitasi Pelatihan Teknis & Manajerial Pengembangan dan Pengelolaan BUMDes di Seram Bagian Timur pada 24-26 April 2025 dan Sumba Barat Daya pada 28-29 April 2025. Kegiatan ini dilakukan karena di kedua kabupaten tersebut yang menjadi wilayah kerja Program BangKIT, masih ditemukan fakta banyaknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah terbentuk namun belum dapat optimal mengelola potensi yang ada di desa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat maupun menjadi sumber pendapatan asli desa karena tidak ditunjang kapasitas sumber daya manusia yang memadai maupun pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pengelolaan BUMDes. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan mengenai kebijakan/regulasi berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan BUMDes, pelaporan dan administrasi keuangan, serta pengembangan bisnis unit usaha BUMDes dengan pendekatan bisnis model canvas.
Kegiatan Pelatihan Teknis & Manajerial Pengembangan dan Pengelolaan BUMDes di Seram Bagian Timur melibatkan 40 orang peserta dari 17 desa dan 3 kecamatan. Sedangkan di Kabupaten Sumba Barat Daya diikuti sebanyak 41 orang Pengurus BUMDes dan Pemerintah desa. Masing-masing kegiatan dilaksanakan dalam bentuk kombinasi presentasi dan penjelasan materi, diskusi dan praktek simulasi yang diperlukan terkait pengelolaan BUMDes.
Materi yang diberikan berkaitan dengan perkembangan dan kondisi BUMDes di masing-masing wilayah serta kebijakan regulasi BUMDes meliputi konsep dasar, tujuan dan prinsip umum pengelolaan BUMDes, tahapan pendirian, struktur organisasi dan manajemen pengelolaan BUMDes. Selanjutnya diberikan penjelasan terkait manajemen BUMDes dan strategi menggali ide usaha berdasarkan potensi desa. Berikutnya dilakukan simulasi dalam kelas untuk mengidentifikasi potensi desa masing-masing dalam pengembangan usaha BUMDes dilanjutkan dengan melakukan analisis potensi usaha BUMDes. Selain itu diberikan juga materi berkaitan pendekatan bisnis model canvas dalam analisis potensi untuk pengembangan usaha BUMDes. Tidak lupa diberikan materi berkaitan dengan pembelajaran dari pelaku BUMDes yang telah berjalan, praktek menyusun proposal tematik dan analisis kelayakan usaha, serta menyusun dokumen rencana program kerja BUMDes dan laporan realisasi program. Terakhir, disusun rencana tindak lanjut pasca pelatihan sebelum kegiatan kemudian ditutup secara resmi oleh kelompok kerja penghidupan berkelanjutan di masing-masing kabupaten.
Dengan pelatihan ini, para peserta di Kabupaten Seram Bagian Timur dan Sumba Barat Daya telah meningkat kapasitas pengetahuan, pemahaman dan keterampilan teknisnya dalam pengembangan dan pengelolaan BUMDes, serta akan menindaklanjuti dengan mendorong pembentukan dan pengaktifan kembali BUMDes pada desa masing-masing. Pihak staf kecamatan akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada pemerintah desa berkaitan pengembangan BUMDes pada wilayah desa dalam kecamatannya.