Program BangKIT Selenggarakan Achievement Seminar di Kabupaten Sumba Barat Daya
Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) melalui program pengembangan penghidupan masyarakat yang inklusif di Pedesaan Kawasan Timur Indonesia (Program BangKIT) telah mendorong peningkatan akses untuk peluang penghidupan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan dan kerawanan pangan di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Program BangKIT pertama kali diluncurkan di Kabupaten Sumba Barat Daya pada April 2023 dan telah mulai mendampingi 40 desa tertinggal dan sangat tertinggal di 10 kecamatan sejak Agustus 2023. Pada Oktober 2024, pendampingan diperluas dengan menambah sembilan desa replikasi sehingga kini total terdapat 49 desa sebagai dampingan.
Pendekatan yang dilakukan program BangKIT antara lain melalui pengembangan model perencanaan penghidupan yang inklusif dan partisipatif yang berbasis masyarakat, serta terintegrasi dengan perencanaan pembangunan mulai dari level desa hingga kabupaten. Oleh karena itu, fokus program ini adalah meningkatkan kapasitas dan mengubah pola pikir dan pola kerja masyarakat dalam menyusun perencanaan penghidupan berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, termasuk sistem pemantauan dan evaluasi.
Selama dua tahun masa program, setidaknya terdapat 4.335 masyarakat dan pemerintah desa (45% adalah perempuan) telah belajar dan melakukan langsung proses perencanaan desa yang berorientasi peningkatan penghidupan yang berkelanjutan, 83 kader desa dari 42 desa terlatih khusus sebagai penggerak dalam merencanakan dan melaksanakan peningkatan penghidupan masyarakat di desa, dan 16 orang staf berbagai OPD dan 35 staf kecamatan telah dilatih menjadi trainer bagi fasilitator perencanaan penghidupan berbasis masyarakat.
Selain itu, program BangKIT juga memberikan dukungan selama proses implementasi perencanaan penghidupan antara lain dengan memfasilitasi pelatihan teknis di bidang pertanian, peternakan, budidaya ikan air tawar, kerajinan tenun, kerajinan bambu, pembuatan VCO, budidaya rumput laut, kerajinan pandai besi, hingga manajemen usaha.
Program BangKIT juga memberikan dukungan pemberian paket stimulan sebagai modal awal dalam mengembangakn inisiatif yang sudah direncanakan. Hingga akhir 2024, sebanyak kurang lebih 120 paket stimulan telah didistribusikan kepada 1.288 penerima manfaat (57% perempuan), berdasarkan rencana dan proposal yang dibuat oleh masyarakat desa. Jumlah ini masih akan bertambah dengan pendistribusian 27 paket stimulan bagi 9 desa replikasi yang masih berjalan hingga akhir Mei 2025.
Untuk itu, pada 27 Mei 2025, Program BangKIT mengadakan kegiatan Achievement Seminar yang berlokasi di Hotel Sima Tambolaka. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Dominikus Alpawan Rangga Kaka.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas praktek-praktek baik ini melalui perencanaan dan kebijakan daerah. Kami akan menyerap pelajaran dari program ini dan mengintegrasikannya dalam pembangunan dan kebijakan” ungkap Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya dalam sambutannya.
Melalui kegiatan achievement seminar yang dihadiri berbagai stakeholder mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, hingga pihak swasta dan non-profit ini, diharapkan dapat terjadi proses akuisisi pengetahuan dan pembelajaran sehingga upaya masyarakat dalam meningkatkan penghidupan dapat berkelanjutan.
“Semoga apa yang sudah dikerjakan bersama melalui Program BangKIT dapat mendorong peningkatan akses terhadap peluang penghidupan masyarakat di 49 desa Kabupaten Sumba Barat Daya, jejak-jejak yang sudah kita torehkan bersama ini harus kita jaga dan terus kita kembangkan,” kata Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Muhammad Yusran Laitupa.
Pada kegiatan achievement seminar, para stakeholder dapat menyaksikan secara langsung berbagai kisah inspiratif dari para pelaku penghidupan. Selain itu, peserta juga dapat langsung berdiskusi dan menyepakati hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga keberlanjutan melalui kegiatan talkshow.
Agar semakin memahami proses peningkatan penghidupan yang dilakukan oleh semua pihak (desa, kecamatan, dan kabupaten), program BangKIT juga menyajikan pameran foto dan bazaar produk lokal hasil karya para pelaku penghidupan di desa.