Seleksi Program INSPIRASI Cohort 2024
Kota Makassar, Sulawesi Selatan menjadi panggung bagi seleksi ketat calon Peserta Program INSPIRASI (Indonesia Young Leaders Program) cohort 2024. Tahun 2024, UnionAID menerima 235 aplikasi yang masuk dari berbagai provinsi di Kawasan Timur Indonesia, termasuk seluruh provinsi di Pulau Sulawesi dan Papua, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat dan 29 individu berbakat terpilih sebagai shortlist untuk bersaing mendapatkan kesempatan emas ini. Mereka adalah pemimpin muda dari beragam organisasi masyarakat sipil, dengan rentang usia antara 20 hingga 30 tahun, dan telah membuktikan pengalamannya dalam menangani isu-isu pembangunan berkelanjutan.
Tiap tahunnya, INSPIRASI memilih sepuluh pemimpin muda yang paling berpotensi untuk mengikuti program peningkatan kapasitas peserta yang terbagi dalam dua bagian. Bagian-1 dilaksanakan di Indonesia dari bulan April hingga September dan Bagian-2 di Auckland University of Technology di kota Auckland, New Zeland selama 12 minggu dari September hingga Desember. Mereka akan mendalami berbagai isu terkait tujuan pembangunan berkelanjutan dan kepemimpinan, mempersiapkan diri mereka untuk menjadi agen perubahan yang efektif di masa depan. Para peserta juga akan dibekali dengan kemampuan berbahasa inggris melalui kelas Bahasa Inggris sebelum keberangkatan mereka ke New Zealand dan setelah mereka tiba di sana.
Proses seleksi berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 hingga 7 Maret 2024 di Kota Makassar dan dihadiri langsung oleh Christina Marcham (Program Manager INSPIRASI) dan Katja Neef (Program Coordinator) dari UnionAID New Zealand. Mereka didampingi oleh Zusanna Gosal (Deputi Direktur Eksekutif), Sherly Heumasse (Program Officer) dan beberapa staf Yayasan BaKTI sebagai mitra lokal yang memastikan bahwa proses seleksi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, hadir pula dua orang alumni/Program Officer INSPIRASI yakni Victor Matanggaran dan Andi Arifayani yang menjadi fasilitator selama proses kegiatan seleksi sekaligus bagian dari tim panel wawancara. Tak ketinggalan, para alumni INSPIRASI di Makassar dari berbagai cohort turut mengambil bagian dalam proses seleksi ini dengan berbagi cerita pengalaman selama mengikuti program INSPIRASI maupun pengalaman tinggal di New Zealand.
Proses seleksi yang ketat di Makassar melibatkan serangkaian tahapan, mulai dari perkenalan individu para calon peserta, aktivitas kelompok, tes Bahasa Inggris hingga wawancara. Peserta harus menunjukkan kemampuan dan komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan yang efektif. Tes Bahasa Inggris menjadi salah satu aspek penting dari seleksi ini, menyoroti pentingnya kemampuan komunikasi lintas budaya dalam konteks global saat ini.
Bagi mereka yang berhasil melewati seleksi ini, bukan hanya menjadi kesempatan untuk memperluas pengetahuan di New Zealand, tetapi juga menjadi bagian dari jaringan pemimpin muda yang kuat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Program INSPIRASI tidak hanya menciptakan peluang bagi para pemimpin muda untuk berkembang, tetapi juga memperkuat kapasitas mereka dalam mempengaruhi dan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.