Workshop Integrasi Perubahan Iklim di Kabupaten Maros

Workshop Integrasi Perubahan Iklim yang dilaksanakan pada 18–19 September 2025 di Maros merupakan kegiatan yang berfokus pada integrasi isu perubahan iklim dan sosial inklusi dalam perencanaan desa. Melalui kegiatan ini, pemerintah desa bersama kelompok konstituen didorong untuk memahami pentingnya perencanaan dan penganggaran yang inklusif, responsif, serta mampu menjawab tantangan perubahan iklim.

Pada tanggal 18 September, lokakarya diikuti oleh Desa Simbang dan Minasabaji, sementara pada 19 September kegiatan melibatkan Desa Baruga dan Borikamase. Fasilitator memandu jalannya proses secara interaktif dengan menghadirkan pemaparan dari Yayasan BaKTI, P3MD, dan Dinas Lingkungan Hidup. Materi yang disampaikan menekankan pembangunan berbasis data SDGs, khususnya terkait penanganan perubahan iklim, serta pentingnya pelibatan masyarakat dalam penyusunan RPJMDes dan RKPDes.


 

Setiap desa menyampaikan program prioritasnya. Desa Simbang menyoroti kebutuhan drainase, bank sampah, biogas, lampu tenaga surya, serta penghijauan, sementara Desa Minasabaji menekankan ketahanan pangan, sanitasi, teknologi tepat guna, dan penghijauan dengan 1.000 bibit pohon. Di sisi lain, Desa Baruga fokus pada pengelolaan sampah, tanggul sungai, serta penyediaan sarana evakuasi bencana, sedangkan Desa Borikamase mengusulkan embung, bronjong sungai, sistem informasi bencana, dan pembangunan green house.

Seluruh rangkaian kegiatan menghasilkan komitmen bersama untuk mengintegrasikan isu inklusi sosial dan perubahan iklim ke dalam RPJMDes dan RKPDes tahun 2026. Sebagai tindak lanjut, Musdes di Desa Minasabaji dan Simbang dijadwalkan pada 23 dan 24 September 2025 dengan melibatkan lintas OPD, lembaga masyarakat, serta sektor swasta. Kegiatan ini menjadi langkah awal penting untuk membangun desa yang lebih adaptif, inklusif, dan tangguh terhadap dampak perubahan iklim.