Dalam rangka meningkatkan layanan garis depan di sektor pendidikan, sejak tahun 2016 Bank Dunia telah memberikan bantuan teknis kepada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dibawah Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas guru melalui program KIAT Guru Tahap 1 (KGP1). Hasil evaluasi dampak KGP1 menunjukkan adanya dampak positif dari implementasi program KIAT Guru di 5 Kabupaten intervensi.

Berdasarkan temuan dan pembelajaran dari program KGP1, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan TNP2K merekomendasikan untuk memperluas cakupan implementasi KIAT Guru dalam program KIAT Guru Tahap 2 (KGP2). Selain itu, Kemendikbud juga bermaksud menguji mekanisme KIAT Guru di tingkat pendidikan menengah dan menggunakan fasilitas Tunjangan Profesi Guru (TPG). Salah satu komponen utama program KGP2 adalah pengembangan aplikasi dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) KIAT Guru. Aplikasi KIAT Guru digunakan untuk mencatat kehadiran, memverifikasi kehadiran, dan mengevaluasi kinerja guru, serta mengelola tes cepat kemampuan dasar murid. SIM KIAT Guru berfungsi untuk mengumpulkan data di tingkat sekolah dari Aplikasi KIAT Guru dan memilah-milahnya di tingkat kabupaten dalam platform berbasis web dan telepon genggam berbasis android untuk kepentingan sekolah, pemerintah kabupaten dan nasional dalam rangka memantau kemajuan program, memproses pembayaran TKG berdasarkan kehadiran guru yang terverifikasi, dan menganalisis tren hasil dari waktu ke waktu.

Aplikasi KIAT Guru dan SIM KIAT Guru juga akan mengintegrasikan mekanisme penanganan dan pengaduan sehingga pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan desa dapat menyampaikan pengaduan mereka melalui Aplikasi KIAT Guru secara langsung dan memantau perkembangannya. SIM KIAT Guru akan mengelola data penanganan masalah tersebut dan secara otomatis memberitahu staf pemerintah di tingkat yang lebih tinggi jika pengaduan tidak ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang disepakati.

Guna kelancaran implementasi Program KIAT Guru baik di Nasional maupun di daerah, Yayasan BaKTI dengan dukungan teknis dari Bank Dunia bekerja sama dengan TNP2K, Kemendikbud, pemerintah kabupaten, dan perwakilan pemangku kepentingan sekolah, membuka kesempatan bagi perusahaan/penyedia layanan pihak ketiga yang berpengalaman dalam Aplikasi dan MIS untuk mengirimkan pernyataan minat (expression of interest)

Tujuan:
Mencari penyedia jasa untuk membangun aplikasi online dan Sistem informasi KIAT Guru (KIAT Apps & MIS).

Seleksi
Proses seleksi Lembaga Pengembang KIAT App & MIS

1. 5 Maret 2019 : Rilis Final TOR
2. 5 – 11 Maret 2019: Advertise/ Permintaan Expression of interest oleh Procurement Yayasan BaKTI.
3. 12 Maret 2019 pukul 14.00 Wib: Presentasi tentang KIAT Guru konfirmasi kehadiran peserta via email febriyana@tnp2k.go.id Cc tri.rinawati@tnp2k.go.id. Pada saat konfirmasi akan disampaikan alamat kantor KIAT Guru & ruangan pertemuannya.
4. 13 – 19 Maret 2019: pengiriman proposal & profil lembaga dalam bentuk softcopy via email ke info@bakti.or.id cc tri.rinawati@tnp2k.go.id dengan judul email Proposal KIAT App & MIS
5. 20 – 22 Maret 2019: proses penilaian oleh Panelis dari KIAT Guru TNP2K/ Yayasan BaKTI
6. 23 Maret 2019: Negosiasi kontrak
7. 25 Maret 2019: Pengumuman Pemenang
8. 26 Maret 2019: Penandatanganan Kontrak

Kriteria
Keahlian yang dibutuhkan:

• Memiliki pengalaman dalam pengembangan sistem online dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Lebih diutamakan yang memiliki pengalaman dalam pengembangan aplikasi mobile/seluler.
• Memiliki keahlian dan pengalaman langsung dengan Aplikasi web and bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, JQuery, PHP framework, kode CMS untuk joomla & API.
• Memiliki keahlian dan pengalaman langsung dengan database seperti MySQL / Postgres
• Terampil dalam membuat situs yang menarik secara visual yang menampilkan desain yang ramah pengguna dan navigasi yang jelas.
• Berkompeten dalam mengembangkan manual pelatihan.
• Memiliki pengalaman untuk mengembangkan modul pelatihan dan melaksanakan pelatihan.
• Memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap sistem pemerintahan Indonesia,  baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
• Pemahaman yang memadai terhadap sistem pendidikan Indonesia
• Memiliki pengalaman bekerjasama dengan lembaga-lembaga Pemerintah Indonesia, lebih diutamakan berpengalaman dengan Departemen Pendidikan
• Tim menunjukkan perhatian yang sangat kuat terhadap detail.

Informasi Kerangka Acuan dan panduan, dapat mengunjungi laman