Pertemuan Alumni Program INSPIRASI 2018

Pertemuan Alumni Program INSPIRASI 2018 digelar selama 4 hari pada tanggal 26 - 29 Agustus 2019. Hari pertama, dilaksanakan kegiatan workshop ½ hari bertempat di Kantor BaKTI Makassar pada tanggal 26 Agustus 2019. Acara diawali dengan sambutan pembukaan oleh Zusanna Gosal (Deputi Direktur Eksekutif BaKTI) yang menyampaikan bahwa BaKTI sangat senang dapat memfasilitasi pertemuan ini dan menjadi ruang bagi alumni untuk berbagi fieldworks project yang telah dilakukan oleh para alumni. Selain itu, alumni akan memperoeh pengetahuan dan wawasan dari beberapa narasumber yang akan memperkaya wawasan dan perspektif sehingga dapat berkontribusi bagi organisasi mereka.
Tidak ketinggalan, sambutan juga disampaikan oleh Laila Harre, Program Manager UnionAID. Laila mengungkapkan kegembiraannya dapat berada di pertemuan alumni ini dan mengapreasi Susan, Sherly dan BaKTI yang sudah mengumpulkan semua peserta di ruang pertemuan BaKTI hari ini. Laila juga senang dengan kehadiran narasumber karena salah satu pembelajaran dari kelompok ini ketika berada di NZ sesuai hasil evaluasi adalah bahwa mereka ingin tahu lebih dalam bagaimana organsasi masyarakat sipil dan politik berhubungan erat satu dengan yang lain, bagaimana suatu organisasi dapat mempengaruhi kebijakan public sebagai agen perubahan di masyakarat. Pertemuan ini dikatakan Laila menjadi pionir bagi pertemuan alumni untuk batch selanjutnya.

Pertemuan alumni pada hari pertama ini difasilitasi oleh Luna Vidya dan dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia sehingga BaKTI menghadirkan Haslinda Yusuf sebagai interpreter untuk menerjemahkan ke dalam Bahasa Inggris proses presentasi dan diskusi antara narasumber dan peserta kepada Laila Harre.

Dua orang narasumber yang hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka adalah Andi Ahmad Yani, Dosen FISIP Unhas dan Lusia Palulungan, Program Manager MAMPU-BaKTI. Andi Yani yang saat ini sementara menyelesaikan program doctoral di Leiden University memberikan presentasi mengenai “Kondisi dan Situasi Politik Indonesia dan Peran CSO dalam Kebijakan dalam Politik”. Sementara Lusia memaparkan mengenai Peran CSO dalam Politik khususnya pembelajaran Program MAMPU-BaKTI. ½ hari workshop ini ditutup dengan makan siang bersama dan persiapan untuk berangkat menuju Bira - Bulukumba.

Hari kedua (27 Aug) pertemuan Alumni dengan agenda utama adalah presentasi hasil fieldworks project dari setiap alumni. Selain itu, para alumni juga berkesempatan mengunjungi pembuatan kapal phinisi di Desa Bonto Bahari dan Tebing Apparalang.

Hari ke 3 (28 Aug) pertemuan diawali dengan wrap up proses hasil presentasi alumni dan melihat kembali masukan-masukan dari Laila, Tim BaKTI dan Fasilitator Luna Vidya dalam bentuk sticky notes pada kertas flipchart. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke KSPS Salassae di Desa Salassae - Bulukumba. Dalam kunjungan ini, peserta diterima oleh Bapak Armin Salassa. Pada kesempatan ini juga Pak armin membawakan materi singkat tentang pengorganisasi masyarakat yang sudah dilakukan bersama teman-teman KSPS. Acara di Salassae ditutup dengan makan siang bersama di tepi sawah dan dilanjutkan praktik pembuatan pupuk alami berupa fosfor yang terbuat dari jantung pisang dan gula merah oleh salah satu anggota KSPS, Bapak Abdul Wahid. Pukul 3 sore itu, rombongan meninggalkan Desa Salassae menuju pulang ke Makassar.

Hari ke 4 (29 Aug), para alumni bersepakat untuk membentuk jaringan Alumni INSPIRASI dan memetakan apa yang perlu mereka lakukan untuk untuk mempromosikan program ini agar dikenal lebih luas. Misalnya lewat berbagai media sosial, membuat hastag di medsos, mempromosikan dalam kegiatan di organisasi, dan lain-lain. Pada akhir sesi ini, Laila Harre sebagai Program Manager sangat mengharapkan para alumni agar dapat melaporkan pencapaian-pencapaian sekecil apapun yang mereka dapat karena hal tersebut mencerminkan dampak setelah mereka ikut Porgram INSPIRASI di NZ.