• adminbakti
  • 04 January 2021

BaKTI Highlights Januari - Maret 2020

BaKTI memperkuat cara bekerja di ruang virtual baik secara internal maupun dengan semua mitra agar tetap dapat mencapai dampak di tahun yang penting ini. Sedangkan  beberapa event pertukaran pengetahuan dan pertemuan tetap terlaksana secara online. Untuk dapat bergabung dengan event pertukaran pengetahuan online yang kami adakan.

Ikuti akun Facebook/YayasanBaKTI dan Instagram @InfoBaKTI

INSPIRASI Goes To Makassar dan Mataram

Sejak pengumuman aplikasi dimulai pada November 2019 lalu, Program INSPIRASI (Indonesia Young Leaders Programme) telah menerima 401 aplikasi dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Sebanyak 30 kandidat telah mengikuti proses seleksi tahap akhir berupa Tes Bahasa Inggris dan wawancara oleh UnionAid dan BaKTI yang dilangsungkan di Makassar dan Mataram pada pertengahan Maret 2020.



Beberapa alumni Program INSPIRASI terlibat dalam proses group exercise dan sharing pengalaman alumni selama di Selandia Baru. Sebanyak 10 orang akan terpilih menjadi peserta program INSPIRASI 2020 dan mengikuti program belajar selama enam bulan di Selandia Baru. 

Selengkapnya >>

 

Jaringan dan Kegiatan Pertukaran Pengetahuan

Diskusi Inspirasi BaKTI "Sentuh Pustaka"

Yayasan BaKTI kembali menggelar Diskusi Inspirasi BaKTI Februari lalu, mengangkat tema Sentuh Pustaka akronim dari Semua Membantu Menghidupkan Perpustakaan. Sentuh Pustaka merupakan inovasi dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar untuk mengembangkan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca. Berangkat dari kekhawatiran rendahnya minat baca di Kota Makassar, Sentuh Pustaka kemudian membangun komitmen dalam mengelola perpustakaan dengan diperkuat Perka (peraturan perpustakaan) seperti jumlah buku, jumlah rak dan penataannya.



Dalam diskusi ini beberapa sekolah menyatakan minatnya untuk bekerjasama dengan Sentuh Pustaka mengelola perpustakaan sekolah. Dampak dari Sentuh Pustaka secara tidak langsung meningkatkan indeks Budaya Baca di Kota Makassar di mana pada tahun 2016 berada di angka 39,45 persen dan di tahun 2019 telah meningkat menjadi 45,07 persen.

Pelatihan Desain Grafis

BaKTI bekerjasama dengan Ruang Kolaborasi Perempuan melaksanakan Pelatihan Desain Grafis untuk peningkatan kapasitas perempuan di bidang digital.  Pelatihan ini diikuti oleh 33 peserta dari berbagai latar belakang mulai dari ibu rumah tangga, karyawan, pelaku usaha mikro, mahasiswa dan komunitas di Makassar.



Dengan mengusung tema “Digital skills for Women Development”, pelatihan yang dimentori oleh Fina Irmawati Syam, Koordinator Program Youth Hub bertujuan meningkatkan kompetensi dan keahlian perempuan di bidang desain grafis yang selanjutnya dapat mendukung mereka untuk bisa bersaing di era globalisasi, terutama di bidang industri kreatif. Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah persentasi keterlibatan perempuan bekerja di dunia digital yang selama ini lebih banyak didominasi oleh laki-laki.

Selengkapnya >>

Praktik Cerdas

Kegiatan pertama Development Study Tour dilaksanakan dengan mengunjungi Cagar Alam Fatumnasi dan Komunitas Lakoat Kujawas, di Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Di Fatumnasi, peserta Development Study Tour mendengarkan cerita budaya Orang Timor dan menikmati keindahan dataran  tinggi Fatumnasi yang indah. Hari kedua Development Study Tour, peserta mengikut perjalanan warisan budaya HeritageTrail Mnahat Feu yang dilaksanakan oleh Komunitas Lakoat Kujawas. Dalam kegiatan ini, berkeliling desa dan kebun sambil mendengarkan bagaimana komunitas Lakoat.Kujawas menghidupkan kembali budaya Timor yang sempat hilang ditelan modernisasi termasuk mengolah makanan dan minuman tradisional serta membuat pewarna alami untuk tenun ikat. Mnahat Feu ditutup dengan menyantap hidangan khas Mollo yang nikmat.

Sebagai salah satu pengembangan kegiatan Bank Waktu KTL dalam bidang pertanian, Bapak Kamilus Tupen –praktisi praktik cerdas Bank Waktu KTL (Koperasi Tani Lewolerang), Adonara Flores Timur NTT- bersama anggota lainnya menggagas inovasi Mall Ladang Jagung Bayolewun. Tahun ini kegiatan mall dimulai tanggal 8 Maret 2020 di mana pengunjung dapat memilih dan memetik sendiri kemudian membayar hasil panen di kasir kebun.



Inovasi ini selain meningkatkan penghasilan petani dari penjualan langsung ke pembeli, juga untuk tetap merawat budaya Gemohing – gotong royong- warga Adonara. Mall jagung dibuka secara resmi oleh Camat Withama. Kehadiran mall ini selain memberi keuntungan untuk petani yang lahannya dijadikan mall juga kepada petani sekitar karena mereka diberi kesempatan juga untuk menjajakan hasil kebun di pintu masuk mall. Selain menyediakan jagung, terdapat ruang belajar/diskusi terkait pertanian di area mall ini. Banyak kelompok tani dari luar desa yang berkunjung dan belajar ke Kelompok Tani Lewowerang dan tentunya dengan bapak Kamilus Tupen. 

Selengkapnya >>

Media Pertukaran Pengetahuan

Baca BaKTINews Edisi 168

Februari - Maret 2020 disini

Baca BaKTINews Edisi 169

Maret - April 2020 disini

 

Batukarinfo

 

Formula Pentahelix dan Spirit Masyarakat Lawan Corona

 

Konsep baru pencegahan dan penanganan Covid-19 dikemukakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19. Ia menyebutnya sebagai formula pentahelix, yakni pendekatan yang memprioritaskan penggunaan konteks lokal, kearifan lokal,  sumber daya lokal sesuai dengan jiwa gotong royong  dalam mencegah dan mengatasi bencana, termasuk corona virus yang mewabah saat ini. Dalam konteks ini, lima jalinan (pentahelix) komponen harus bekerja sama, bekerja bersama-sama, saling mendukung dan melengkapi, yakni pemerintah, dunia usaha, komunitas masyarakat, akademisi dan media. Bencana apapun termasuk Covid-19 harus dihadapi dalam konteks pentahelix ini. Dalam semangat pentahelix, kekuatan untuk melawan corona virus itu juga datang dari dalam diri masyarakat sendiri. Masyarakat lokal mempunyai kearifan-kearifan lokal. Mereka memiliki sumber daya dan spirit lokal. Ini yang mesti diberdayakan. Kesadaran masyarakat mesti diberdayakan karena sejatinya mereka mempunyai kesadaran. 

Selengkapnya https://batukarinfo.com/komunitas/articles/formula-pentahelix-dan-spirit-masyarakat-lawan-corona







Akuntabilitas Guru dan Skema Tunjangan Khusus Berbasis Kinerja di (Semi-) Perkotaan Indonesia

Evaluasi guru dilakukan untuk mengambil keputusan terkait kepegawaian dan pengembangan keprofesion guru, dengan tujuan akhir untuk menciptakan lingkungan belajar murid yang kondusif. Efektivitas dan kelayakan evaluasi guru, khususnya dalam konteks evaluasi berisiko tinggi (perekrutan, pemberhentian, promosi, skema pendapatan berbasis kinerja), sangat tergantung pada dukungan berbagai pemangku kepentingan pendidikan. Banyak pemerintah di seluruh dunia, termasuk Pemerintah Indonesia, ingin mereformasi dan mengembangkan sistem evaluasi guru, namun tidak memiliki informasi tentang bagaimana pandangan kepala sekolah, guru, orang tua dan murid tentang evaluasi tersebut.

Studi ini menggunakan data dari survei opini berskala besar yang dilaksanakan di Indonesia untuk mengkaji pendapat pemangku kepentingan pendidikan tentang evaluasi kinerja guru. 



Selengkapnya https://batukarinfo.com/kiat-guru/publikasi/akuntabilitas-guru-dan-skema-tunjangan-khusus-berbasis-kinerja-di-semi-perkotaan



Baca artikel dan unduh referensi terbaru di batukarinfo.com

Artikel dan referensi terbaru dari program pembangunan di kawasan timur Indonesia.

Cinematica "Pemutaran Film Empu-Sugar on The Weaver's Chair" 

Memperingati International Women’s Day, Cinematica menghadirkan film mengenai sosok perjuangan perempuan Berjudul Empu - Sugar on The Weaver’s Chair. Cinematica digagas oleh BaKTI guna memutar film-film yang dianggap memiliki kualitas bertutur yang kuat dan memiliki relevansi terhadap isu-isu pembangunan saat ini. Empu terinspirasi dari kisah nyata perjalanan perempuan dalam memahami peranan kesehariannya dan benturannya dengan kenyataan lingkungan, politik, dan ekonomi. Sutringah di Banyumas, Yati di Klaten, dan Maria di Kefamenanu (Nusa Tenggara Timur) memiliki tantangan dalam kesetaraan, hak dan tradisi, dan mengubahnya menjadi sebuah kekuatan bagi hidup mereka. Tiga perempuan ini bergulat menghadapi persoalan hidup dengan caranya masing-masing. Situasi yang sulit tidak membuat mereka menyerah. Mereka menemukan jalan keluar sederhana tanpa harus merendahkan pihak lain. Film Empu ini hasil kerjasama GEF SGP, Terasmitra dan Impro Visual Storyteller. 



Setelah pemutaran film, peserta menyampaikan kesan yang mereka peroleh setelah menonton film Empu. “Film ini sangat kuat menceritakan bagaimana perempuan berjuang memanfaatkan potensi yang dimiliki dan mendobrak stigma yang selama ini diemban oleh kaum perempuan” kesan Febri diakhir diskusi.  

Selengkapnya >>

Program yang Dikelola BaKTI

Program MAMPU

Program MAMPU – BaKTI telah memasuki fase akhir. Berbagai aktifitas terus dilakukan bersama mitra  di 7 kabupaten/kota wilayah program, dengan harapan membangun kesadaran publik dan mendorong keberlanjutan dan replikasi  oleh pemerintah kabupaten/kota tempat di mana kegiatan-kegiatan Program MAMPU-BaKTI dilaksanakan. Berikut adalah beberapa highlights aktifitas periode Januari - Maret 2020.



Penguatan anggota DPRD Kota Ambon dan DPRD Seram Bagian Barat untuk peningkatan kapasitas  anggota DPRD terkait dengan Tupoksi dan memperkenalkan Metode Reses Partisipatif. Kegiatan serupa juga digelar Yayasan BaKTI dan Mitra PPSE-KA bekerjasama dengan Komnas Perempuan kepada anggota DPRD Timor Tengah Utara (TTU). 



Workshop Pembahasan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Sistem Peradilan Pidana Terpadu Penanganan Kasus-kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (SPPT-PKKTP) di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengfinalkan SPK yg telah disepakati oleh masing-masing instansi/lembaga dan mengsosialisasikan tugas dan peran instansi/lembaga seperti yang diatur dalam MoU SPPT-PKKTP.

Selanjutnya pertemuan Mentoring dan TA ke OPD lingkup Pemda Kendari untuk mengsosialisasikan Surat Keputusan Walikota Kendari No 108 tentang Pembentukan Klinik PPRG (Perencanaan Penganggaran Responsif Gender) di Kota Kendari, termasuk  mengsosialisasikan tugas dan peran serta tanggungjawab masing-masing OPD dalam kelembagaan klinik PPRG.



Memperingati Hari Perempuan Internasional/International Women's Day (IWD), beberapa kegiatan digelar BaKTI bersama dengan beberapa lembaga yang tergabung dalam Koalisi Stop Perkawinan Anak antara lain IOM, AIPJ2, Forum Perempuan Pemimpin Makassar (FPPM), Oase Intim, PWKI Sulsel, Yayasan Sayangi Tunas Cilik, ICJ, Fatayat NU, LPA Sulsel, KPI Sulsel, Dewi Keadilan, Aisyiah, FPMP, LBH Makassar, Gamasi FM, RAZ FM, dan DPPPA2KB Provinsi Sulawesi Selatan menggelar beberapa rangkaian kegiatan melalui gerakan aksi kolektif untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di Kota Makassar terkait pengesahan RUU PKS dan Kampanye Stop Perkawinan Anak.  Aksi kolektif ini dilakukan di Kota Makassar, sebagai aksi bersama masyarakat, SKPD terkait, DPRD, LSM/Ormas Perempuan  dan berbagai komunitas untuk mendorong pengesahan RUU PKS dan menyampaikan kepada khalayak tentang pentingnya perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan. Selain itu Aksi Kolektif ini juga dilaksanakan BaKTI di Kabupaten Lombok Timur dengan mengangkat tema Intoleransi dan Pencegahan Perkawinan Anak.

Program Kerjasama Unicef - BaKTI

Kerja sama UNICEF-BaKTI memfasilitasi serangkaian kegiatan advokasi beberapa program terkait Child Protection dan Water and Sanitation Hygiene di wilayah Sulawesi Selatan. Child Protection berfokus pada pengembangan pelaksanaan PKSAI (Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif). Sejumlah kegiatan penting telah dilaksanakan selama periode Januari - Maret 2020 diantaranya pembentukan Pusat Layanan (Service Hub) PKSAI – Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif Kabupaten Gowa di tingkat desa/kelurahan sebagai strategi mendekatkan layanan PKSAI bagi masyarakat melalui penguatan fungsi dan peran Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) yang mencakup pelayanan pendidikan, kesehatan, kependudukan, sosial, ekonomi dan usaha, serta pelayanan dasar lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan pendampingan pengembangan PKSAI di wilayah replikasi (Kota Parepare, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Bulukumba) juga dilakukan dengan memfasilitasi pertemua Penyusunan Rencana Program Kerja/Kegiatan PKSAI dan Pengelolaan Data Pengaduan. 



Pokja AMPL Provinsi Sulsel dan kabupaten/kota bekerja sama FORKALIM dan Unicef melalui Yayasan BaKTI memfasilitasi peningkatan kualitas sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) dengan melaksanakan Twinning Program. Kegiatan program dilaksanakan melalui kemitraan kabupaten/kota dalam bertukar pengalaman antara operator air limbah domestik yang telah maju dengan operator air limbah yang masih membutuhkan peningkatan kapasitas. 



Peserta program ini terdiri dari tiga  kabupaten/kota di Sulawesi Selatan sebagai mentee (kabupaten/kota yang didampingi) yang bermitra dengan tiga kabupaten/kota sebagai mentor (kabupaten/kota pendamping) yakni Kabupaten Pinrang dan Kota Parepare bermitra dengan kabupaten mentor Kabupaten Sidoarjo serta Kota Palopo bermitra dengan Kabupaten Gresik. Di awal program telah dilakukan kunjungan belajar tim mentee ke mentor UPTD PAL dan sejumlah persiapan pelaksanaan kegiatan pendampingan di tiga kabupaten/kota mentee tersebut termasuk pertemuan dengan pimpinan daerah agar mereka memahami dan mendukung terlaksananya pendampingan mentor yang efektif. Pertemuan ini juga bertujuan mengadvokasi dukungan pimpinan daerah untuk terlaksananya mandat RKTL hasil dari kunjungan belajar 1 di daerah mentor. 

Program KOMPAK - LANDASAN Fase II 



Pada tahap sebelumnya, Program KOMPAK - LANDASAN Fase II telah mengenalkan penggunaan Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK) sebagai sistem pedataan dan dukungan administrasi bagi kampung. Namun berdasarkan pengalaman penggunaan selama ini ditemui beberapa hal yang membutuhkan perbaikan untuk penggunaan yang lebih optimal. Pengambangan SAIK+ kemudian menjadi tindak lanjut dari upaya mengatasi hal tersebut. Pada SAIK+ memungkinkan pemerintah daerah untuk mengintegrasikan dengan sistem informasi elektronik lainnya di daerah dan memungkinkan pula pemerintah daerah untuk memodifikasi fitur aplikasi sesuai kebutuhan daerah di masa yang akan datang. 



Untuk memulai penggunaan SAIK+, dilaksanakan Lokalatih Pelembagaan Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK) Plus dan Kader Kampung Provinsi Papua Barat yang diikuti oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat serta Pemerintah Kabupaten dari empat wilayah yaitu Kabupaten Manokwari Selatan, Sorong, Kaimana dan Fakfak. Dari kegiatan ini terbangun komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten terkait pelembagaan sistem informasi kampung serta penguatan kapasitas pelatih dan pendamping SAIK Plus di tingkat provinsi dan kabupaten yang siap melatih dan mendampingi pemerintah kampung dan distrik, serta kader kampung dalam pengelolaan dan pemanfaatan data kampung untuk perencanaan pembangunan kampung.



Setelah sukses dengan program peningkatan kapasitas unit layanan dan kampung, program KOMPAK - LANDASAN Fase II berfokus pada sinergitas upaya unit layanan dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat Papua dan Papua Barat terhadap pelayanan dasar (kesehatan dan pendidikan) yang berkualitas. Diawali dengan mempersiapkan trainer/fasilitator kabupaten untuk memfasilitasi perencanaan yang bersinergi di tingkat kampung, Puskesmas dan sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan Pendampingan Sinergitas Perencanaan Kampung dan Unit Layanan di tujuh (7) kabupaten wilayah program di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pada kegiatan ini, pihak kampung, Puskesmas dan sekolah melakukan proses perencanaan mereka dengan saling bersinergi. Dimulai dengan menyepakati lebih dahulu fokus-fokus masalah yang ada di masyarakat terkait kesehatan maupun pendidikan, kemudian masing-masing pihak menyusun perencanaan secara saling bersinergi untuk mengatasi masalah yang telah diidentifikasi bersama.

Program KIAT Guru

Memasuki masa kemandirian paska Maret 2020, Program KIAT Guru mengadakan melaksanakan beberapa kegiatan  di daerah maupun di tingkat nasional, diantaranya Pertemuan Tim Koordinasi Daerah Kabupaten Tahun 2020 di semua Kabupaten Program KIAT Guru. Pertemuan diikuti oleh anggota TKD dari unsur Bappeda, Dinas Pendidikan & Kebudayaan, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD), BKPSDM, Inspektorat dan Kecamatan, bertujuan untuk melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 sekaligus menyampaikan rencana kegiatan pada tahun 2020 serta menyusun rekomendasi sebagai masukan bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan terkait program KIAT Guru.



Pelatihan Penyegaran Aplikasi e-KIAT bagi operator sekolah pemantapan dan perluasan di kabupaten program agar dapat mengoperasikan aplikasi e-KIAT Guru dan mengelola website e-KIAT Guru. Dalam pelatihan penyegaran ini juga sekaligus untuk menjawab permasalahan maupun kendala teknis dalam penggunaan aplikasi dan website e-KIAT Guru yang selama ini dialami oleh para operator.



Di tingkat nasional, Rapat Koordinasi Program  KIAT Guru dengan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar KementerianPendidikan dan Kebudayaan untuk membahas laporan hasil monitoring dan evaluasi KIAT Guru. Kegiatan ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting diantaranya Program KIAT Guru layak untuk dilanjutkan mengingat kinerja program yang baik dan berdampak pada pengembangan diri guru, motivasi belajar peserta didik, layanan guru di luar jam pelajaran, dan kepercayaan publik terhadap sekolah. Selain itu, Rapat Pembahasan Rancangan Rekomendasi Kebijakan Tunjangan Khusus Guru  - KIAT Guru untuk peningkatan layanan dan kualitas pendidikan di daerah 3T, dipimpin oleh Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan menyepakati untuk melakukan diseminasi ke SMP, SMA, dan SMK dengan biaya dari Direktorat Dikmen Diksus GTK dan penerbitan Keputusan Menteri tentang Program Prioritas KIAT Guru. Untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan berupa regulasi dan pendanaan dalam implementasi program KIAT Guru kedepan, pada pertengahan Maret lalu berlangsung audiensi dengan Staff Khusus Menteri untuk Pembelajaran sekaligus melaporkan hasil rapat Tim Nasional KIAT Guru dengan Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan serta capaian program KIAT Guru sampai periode ini.

Program BANGGA Papua



 

Dalam periode Januari – Maret 2020 terdapat tiga kegiatan besar yang diimplementasikan dalam bingkai kolaborasi KOMPAK dan MAHKOTA yaitu evaluasi proses, workshop refleksi dan produksi video. 



Evaluasi Proses BANGGA Papua, bertujuan mengevaluasi proses pelaksanaan program BANGGA Papua. Hasil evaluasi akan digunakan untuk perbaikan business process untuk kepentingan replikasi atau perluasan cakupan program di kabupaten lain di Papua. Enumerator dan Governance & Political Economy Specialist yang direkrut mengumpulkan data dari lapangan, memberikan masukan dan rekomendasi untuk implementasi program secara lebih baik dan berbagi pembiayaan pelaksanaan kegiatan.



Workshop Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan program di setiap kabupaten. Workshop ini mengundang pemangku kepentingan penting di tingkat kabupaten untuk memberikan masukan terhadap perbaikan desain program. Terakhir dua video masing-masing diproduksi oleh Tim KOMPAK-BaKTI dan MAHKOTA. Kolaborasi ini mewujud dalam pengambilan gambar bersama, penyelarasan fokus dan alur cerita sehingga saling memperkaya konten video. Video  yang diproduksi oleh KOMPAK-BaKTI menampilkan praktik-praktik baik di tiap kabupaten sementara MAHKOTA berfokus pada proses pelaksanaan program. 

Program Kolaborasi Multipihak Mewujudkan Kebijakan Berbasis Pengetahuan

Yayasan BaKTI dengan dukungan Knowledge Sector Initiative bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan program percontohan Knowledge to Policy (K2P) (salah satunya mungkin he he)– Kebijakan Berbasis Pengetahuan. Kegiatan ini ingin menunjukkan suatu siklus lengkap penyusunan kebijakan berbasis bukti, dimana suatu agenda kebijakan prioritas daerah akan didukung melalui sebuah kajian terapan yang menjadi dasar suatu kebijakan. Pada periode Januari-Maret 2020, program berbasis pengetahuan melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain:



Pertemuan koordinasi antara BAPPENAS, DFAT, KSI, BaKTI dan lembaga kajian publik (SMERU, SEKNAS FITRA dan KPPOD) dilaksanakan pada 15 Januari 2020 di kantor BAPPENAS. Pertemuan ini membahas perkembangan hasil pertemuan kolaborasi multipihak program Kebijakan Berbasis Pengetahuan yang mulai mengerucut pada rekomendasi kajian tata kelola ekonomi lokal yang mendukung pengembangan komoditas lokal. Isu ini dipandang sejalan dengan agenda prioritas pemerintah provinsi Sulawesi Selatan,  dalam upaya mengatasi potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, akibat mulai jenuhnya komoditas unggulan lokal pada tiga sektor prioritas yaitu pertanian, perkebunan dan kelautan/perikanan. Dua isu lainnya, yang turut direkomendasikan pada pertemuan multipihak yang dilaksanakan KSI kerjasama pemerintah provinsi dan BaKTI pada Mei 2019 yaitu kesenjangan sosial dan ekonomi, serta integrasi perencanaan dipandang luas cakupannya.



Pertemuan Kolaborasi Multipihak ke 3 - 5 juga telah terlaksana di periode Januari hingga Maret 2020. Pada pertemuan ke-3 berhasil mengidentifikasi isu-isu tata kelola ekonomi lokal dan potensi komoditas lokal Sulawesi Selatan. Pada pertemuan berikutnya menegaskan betapa pentingnya kajian sebagai basis perencanaan dalam pengembangan komoditas, idealnya memiliki Grand Design/Road Map berbasis hasil kajian komprehensif dari hulu ke hilir. Hal ini untuk menemu-kenali aspek-aspek yang berkontribusi atau memengaruhi prosesnya, termasuk aspek kebijakan, peran para pihak di setiap aspek, dan sub-sistem yang berpengaruh terhadap proses produksi. 



Pertemuan Kolaborasi Multipihak ke-5 disepakati kajian rantai nilai dan tata kelola komoditas sutra dan talas satoimo, keduanya merupakan program prioritas pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Kajian sutra dan talas satoimo dibutuhkan guna membantu pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam merumuskan kerangka kebijakan yang tepat. Dua komoditas yang juga direkomendasikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu padi dan jagung dinilai telah banyak dikaji sejak 2003, dipandang dapat terus berjalan tanpa intervensi kebijakan, dan rantai nilainya pendek. BAPPELITBANGDA membuka peluang kolaborasi terkait rencana penelitian pengembangan kebijakan dan isu-isu strategis sutra di tahun 2020. Penelitian ini sekaligus sebagai inovasi praktik kajian kolaboratif antara LITBANG-BAPPELITBANGDA, Perguruan Tinggi/lembaga penelitian, CSO sebagai suatu kebutuhan, dalam rangka transfer pengetahuan untuk peningkatan dan pemerataan pengetahuan dan keahlian penelitian.

Selengkapnya >>