• adminbakti
  • 05 April 2021

Diskusi LIve IG Story Berbagi Pengalaman, Berbagi Pembelajaran

Hampir genap setahun sejak pandemi merebak, kegiatan diskusi Live Instagram BaKTI pun akan genap setahun di 15 April 2020. Selama periode Januari sampai dengan Maret 2021, BaKTI tetap konsisten menghadirkan diskusi live dengan narasumber-narasumber keren yang menginspirasi. Selain menghadirkan praktisi praktik cerdas, BaKTI juga rutin mengundang inovator-inovator handal dari KTI yang menjawab tantangan pembangunan di daerahnya dengan melakukan inovasi-inovasi atau inisiatif cerdas. Tidak jarang inovasi yang dihadirkan dalam format diskusi dengan durasi satu jam ini merupakan inovasi-inovasi yang telah memperoleh pengakuan dan penghargaan baik di level provinsi maupun pada kompetisi inovasi di level nasional. 
Selama periode Januari hingga Maret 2021, BaKTI telah menghadirkan 6 inisiatif cerdas/inovasi dan program yang dikelola oleh Yayasan BaKTI 

Pajak dan Retribusi Online Dorong Pendapatan Daerah, inovasi dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku

Kali ini menghadirkan narasumber menginspirasi dari Maluku Tenggara. Sebuah inovasi Badan Pendapatan Daerah Kab. Maluku Tenggara untuk mendorong terwujudnya transparansi pengelolaan pajak daerah dan retribusi guna mengoptimalkan pendapatan daerah melalui sistem pajak dan retribusi online.
Selengkapnya https://www.instagram.com/tv/CKQe59VH0E2/

Menuai di Negeri Sendiri, Praktik Cerdas Pertanian Alami Salassae, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
Abdul Wahid walau hanya tamatan SD, namun jangan ditanya tentang konsep pertanian alami. Dengan penuh semangat, beliau akan menjelaskan secara detail kepada Anda. Bersama dengan Kelompok Petani Salassae di Kabupaten Bulukumba, kini Abdul Wahid aktif menjadi pengajar Pertanian Alami di puluhan desa di Kabupaten Bulukumba dan kabupaten lainnya di Sulawesi.
Selengkapnya https://www.instagram.com/tv/CMgsLjCJgau/

Bendera Saskia untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Top 45 Kompetisi Sinovik Kemenpan RB tahun 2020 dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
Diskusi Live Instagram Story Minggu ini mengadirkan Bapak Iwan Setiawan (Kepala Puskesmas Sinoa Kec, Sinoa Kab. Bantaeng) yang akan berbagi cerita tentang Inovasi Bendera SASKIA (Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak) bendera penanda yang membantu petugas Puskesmas mengetahui sasaran kesehatan ibu dan anak.
Berawal dari kesulitan petugas kesehatan menemukan lokasi sasaran KIA sehingga status kesehatan ibu hamil tidak terkontrol secara berkala, masih terdapat bayi yang belum memperoleh imunisasi dasar lengkap, dan masih terdapat balita dengan status gizi kurang.

Inovasi ini telah memperoleh beberapa penghargaan seperti:
1. Top 45 inovasi pelayanan Publik oleh Kementrian PAN RB
2. Penerima Indonesia Award 2020 oleh Inews TV
3. Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Sulawesi Selatan
Penasaran bagaimana inovasi ini berhasil meningkatkan kesehatan ibu dan anak? Mari ikuti diskusinya.
Selengkapnya https://www.instagram.com/tv/CLqqb91JNUQ/

Geng Motor Imut, Berkelana Mengembangkan Pertanian dan Peternakan NTT, Praktik Cedas dari Kupang, NTT
Apa yang terlintas di pikiran Anda jika mendengar nama geng motor? Sekelompok orang dengan motor berkonvoi dengan suara knalpot memekakkan telinga? Atau mungkin sekelompok orang yang akrab dengan keributan?
 Di Kupang, Nusa Tenggara Timur ada geng motor dengan nama yang unik, Geng Motor Imut (GMI). Imut merupakan singkatan dari Inovasi, Mobilisasi untuk Transformasi. 
Selengkapnya https://www.instagram.com/tv/CLGldh9nnNp/

Kearifan Lokal, Pendidikan, dan Pemuda: Merajut Benang Merah untuk Berdaya
Bagaimana konsep berdaya dengan memanfaatkan kearifan lokal? Nur Rina Maskayanti – Alumni INSPIRASI (2019) & CEO Banuamentor Palu akan berbagi cerita dan pengalamannya mengembangkan sebuah program Pendidikan Kontekstual di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sebuah proses pembelajaran holistik yang mendorong anak muda khususnya di desa untuk memahami apa yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan kehidupannya sehari-hari sesuai konteks lokal. Harapannya mereka mampu mengembangkan desa berbasis potensi lokal yang ada. Program ini sekaligus salah satu langkah untuk melakukan pemulihan pascabencana, yaitu dengan melakukan revitalisasi di bidang pendidikan melalui kolaborasi bersama pemuda lokal sebagai aktor perubahan.
Selengkapnya https://www.instagram.com/tv/CMOpsXrHVs8/

Mengorganisir Kampung, Merespons Bencana
Di tengah riuhnya beragam cara merespons bencana alam. Tim Relawan Kemanusiaan Jaringan Ininnawa (TRK) Ininnawa - Payopayo memiliki pendekatan partisipatif, transparan dan akuntabel dalam mengelola bantuan bencana alam. Seperti yang terjadi saat gempa bumi melanda Sulawesi Barat, 15 Januari 2021 lalu.
Tidak hanya menggalang dan mengelola bantuan logistik, tim relawan juga mempersiapkan sistem informasi kedaruratan dan tanggap bencana yang sangat dibutuhkan. Pendataan dan asesmen menjadi aktivitas pertama dan utama, dengan mendata lokasi per titik pengungsian dan melibatkan warga saat pemetaan desa.
Selengkapnya: https://www.instagram.com/tv/CNEwGn8pEWr/