Lokakarya Pemutakhiran Perencanaan Penghidupan Berkelanjutan Desa Yang Inklusif dan Berbasis Masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur
Pada 17 September – 1 Oktober 2024 Program BangKIT – BaKTI memfasilitasi kegiatan Lokakarya Pemutakhiran Perencanaan Penghidupan Berkelanjutan Desa Yang Inklusif dan Berbasis Masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk melakukan pemutakhiran perencanaan penghidupan berkelanjutan desa yang inklusif dan partisipatif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Kegiatan pemutakhiran perencanaan penghidupan berkelanjutan desa ini melibatkan lima belas desa dampingan Program BangKIT di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Waru, Kecamatan Gorom Timur dan Kecamatan Pulau Panjang. Kegiatan terdiri dari beberapa batch yang masing-masing dilaksanakan selama dua hari dalam bentuk seri pertemuan dan diskusi bersama perwakilan masyarakat di desa dan kelompok kerja penghidupan berkelanjutan desa.
Hasil dari kegiatan ini adalah termutakhirnya data dan informasi profil desa berkaitan kondisi objektif desa dengan mengenali peluang, potensi sumber daya dan risiko penghidupan masyarakat. Termutakhir pula tujuan bersama yang ingin dicapai berdasarkan hasil penilaian kondisi objektif desa serta teridentifikasinya berbagai kegiatan sebagai upaya atau tindakan dalam mengatasi tantangan dan kendala pencapaian tujuan penghidupan berkelanjutan desa yang telah ditetapkan.
Program Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif di Pedesaan Kawasan Indonesia Timur (BangKIT) bertujuan untuk meningkatkan akses peluang penghidupan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan dan kerawanan pangan di desa sasaran pada Kabupaten Seram Bagian Timur (Provinsi Maluku). Program ini mendapatkan dukungan dari Japan Social Development Fund (JSDF) melalui World Bank, dan bekerja sama dengan Yayasan BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) sebagai lembaga pelaksana yang akan bermitra dengan pemerintah daerah di kedua lokasi untuk mengembangkan perencanaan penghidupan yang inklusif dan berbasis masyarakat, digabungkan dengan penguatan kerja sama di tingkat lokal dalam mendukung inisiatif penghidupan yang dimotori oleh masyarakat.
Untuk meningkatkan akses peluang penghidupan bagi masyarakat desa, Program BangKIT telah memfasilitasi pengembangan perencanaan penghidupan di desa yang inklusif melalui penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintah desa dalam menyusun perencanaan penghidupan yang inklusif dan partisipatif, berdasarkan aset sumberdaya yang dimiliki dan terintegrasi dalam sistem perencanaan pembangunan desa yang berlaku.
Perencanaan desa dikembangkan melalui kegiatan pengkajian keadaan desa pemutakhiran data dan informasi profil desa untuk mendapatkan gambaran objektif desa dengan mengenali peluang, potensi sumber daya dan risiko penghidupan masyarakat desa. Berdasarkan penilaian kondisi objektif desa tersebut kemudian ditetapkan tujuan bersama yang ingin dicapai serta tantangan atau kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan tersebut. Selanjutnya dirumuskan bersama berbagai upaya atau tindakan yang harus dilakukan dengan segala potensi yang dimiliki dalam mengatasi tantangan atau kendala yang ada untuk pencapaian tujuan penghidupan berkelanjutan desa yang telah ditetapkan.
Perencanaan penghidupan berkelanjutan desa yang telah dikembangkan perlu dilakukan pemutakhiran setiap tahunnya untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan pelaksanaannya maupun yang telah terintegrasi dalam perencanaan pembangunan desa serta berbagai perubahan kondisi yang terjadi di masyarakat desa.