• adminbakti
  • 23 May 2023

Membangun Komitmen Bersama untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi kesehatan

Menjelang berakhirnya program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan BaKTI dalam mendukung pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan, maka upaya replikasi terus dilakukan. Sejak dimulainya program ini pada Januari 2023, koordinasi di berbagai pihak telah dilakukan seperti Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang menjadi wilayah sasaran program yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Bone dan Wajo. 

Dukungan untuk upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan ini dilakukan dalam penguatan kapasitas komunikator untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan dengan metode komunikasi antar pribadi. Sejumlah 519 orang komunikator terlibat sebagai peserta dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai unsur di antaranya tenaga kesehatan, perwakilan kelompk-kelompok masyarakat, juga siswa-siswi SMA/sederajat. Para komunikator yang telah dilatih ini kemudian membagikan pengetahuan mereka kepada masyarakat di sekitarnya dengam metode komunikasi antar pribadi yang telah mereka pelajari bersama. Dari 519 komunikator, telah menjangkau 30.354 masyarakat yang diedukasi mengenai penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan di ke empat wilayah program.

Menjelang berakhirnya program SBC Kerja Sama Unicef dan Yayasan BaKTI di Sulawesi Selatan, perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak agar dapat bergerak bersama untuk upaya ini. Maka dari itu, UNICEF melalui Yayasan BaKTI memberikan dukungan untuk Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Forkom Germas) di Provinsi Sulawesi Selatan. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sendiri adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat. Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat. Atas dasar itu, Pemerintah telah mengambil langkah nyata melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang mengamanatkan kementerian terkait beserta seluruh pemerintah daerah untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) guna mewujudkan Indonesia sehat. Forkom Germas sendiri yang berada di tingkat provinsi berfungsi sebagai media koordinasi, pematauan, menyiapkan data serta informasi tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Germas di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Workshop Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini mengusung tema “Membangun Komitmen Bersama untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan”. Berlangsung di Hotel Four Point Makassar pada 22 Mei 2023, kegiatan ini diikuti oleh para pengurus Forkom Germas dan OPD serta lembaga terkait lainnya. Para peserta dalam workshop ini memperoleh informasi tentang dampak hoaks dan misinformasi kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, juga mengenai Arah Kebijakan mengenai Kesehatan di Sulawesi Selatan dari Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan.


“Saya berharap kita semua bisa berkolaborasi untuk upaya mewujudkan Indonesia Sehat ini. Jika kita bersama-sama, maka gerakan ini akan menjadi besar dan terus berkelanjutan ke depannya. Kami siap menjadi wadah koordinasi dan komunikasi terkait agenda ini.” Ungkap Drs. H. Adnan Nawawi. M.Si, Kepala bagian Pelayanan Dasar Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan yang mewadahi Forkom Germas ini.


Sejumlah usulan rencana tindak lanjut untuk upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan pun dihasilkan dari kegiatan ini yang selanjutnya akan menjadi pertimbangan dan masukan untuk program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi Sulawesi Selatan.