Mengejar Target Layanan Sanitasi Aman
Pada 8-10 Oktober 2024, Program Water Sanitation and Hygiene (WASH) kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI menyelenggarakan Workshop Tata Kelola dan Operasi Air Limbah Domestik Aman yang berlangsung di Kota Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Diselenggarakan di Hotel Lagaligo Malili, workshop ini bertujuan memfasilitasi stakeholder Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) untuk menyiapkan sejumlah komponen yang mendukung percepatan penyediaan layanan air limbah domestik yang aman dan berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti 25 orang peserta stakeholder PALD dari Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo. Mereka merupakan unsur Kelompok kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) dan UPT PALD, Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo.
Pada workshop ini, para peserta mendapatkan asistensi teknis sejumlah aspek penting. Salah satu diantaranya yaitu sinkronisasi peraturan daerah dan pusat tentang PALD di Luwu Timur dan Palopo. Perangkat hukum sangat penting ditetapkan lebih awal agar semua program layanan yang profesional dapat terlaksana dengan baik.
“Tolong diingat baik-baik. Stunting tidak semata akibat kurangnya asupan makanan bergizi bagi anak. Tapi air minum dan sanitasi buruk sangat berkontribusi terhadap stunting pada anak. Tidak terkecuali bayi, ia juga bisa saja berpotensi stunting sejak lahir karena ibunya hidup dalam lingkungan air dan sanitasi yang buruk. Untuk itu pasca kegiatan ini, semua stakeholder sanitasi agar segera mengambil langkah-langkah konkret supaya semua orang di Luwu Timur dapat memiliki akses terhadap sanitasi dan air minum aman.” Ungkap Masdin, AP. M.Si., Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Luwu Timur saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara workshop.
Selama tiga hari, kegiatan ini diasistensi oleh Djoko Sugiharto, Senior Service Provider bidang PALD. Hadir pula secara daring, narasumber ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PUPR-BPPW) Sulawesi Selatan, Arman Rahim, ST.,MT.
Khusus untuk sektor penyelenggara layanan yaitu UPT PALD yang didampingi oleh Bidang Cipta Karya mendapatkan asistensi teknis dalam hal pembenahan administrasi layanan Air Limbah Domestik (ALD), penyiapan program layanan, penyiapan pelanggan, dan penambahan jumlah SDM operator yang andal. Dari sisi analisis fungsional komponen infrastruktur di IPLT, tim Bidang Cipta Karya dan Kepala UPT PALD mendapakan catatan perbaikan yang mendesak diselesaikan. Pada sesi praktik lapangan di hari ketiga, semua peserta baik dari unsur pengambil kebijakan (regulator) maupun operator di IPLT mendapatkan asistensi penguatan kapasitas dalam hal pengerjaan layanan penyedotan, pengangkutan, dan pengolahan lumpur tinja di IPLT.
Pada akhir sesi workshop, kedua tim stakeholder PALD Luwu Timur dan Palopo memaparkan hasilnya, seperti penyesuaian SOP admin dan SOP teknis yang dibutuhkan sesuai konteks kedua kabupaten dan kota tersebut serta persetujuan penambahan jumlah SDM UPT PALD Puncak Indah Malili guna mendukung pelaksanaan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). Ada juga persetujuan Bidang Cipta Karya untuk memperbaiki sejumlah komponen sarana prasarana IPLT. Sementara tim Kota Palopo telah menyiapkan dana untuk melanjutkan proses pelaksanaan program LLTT dengan melaksanakan FGD tahap 2 akhir Oktober ini serta pemenuhan tenaga operator front liner pelaksana program.
Pada saat menutup kegiatan, Mujahid Saleh, M.Si. Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah Bappelitbangda Luwu Timur, kembali meminta pejabat Bidang Cipta Karya dan Kepala UPT PALD untuk segera menyiapkan dokumen hasil telaah staf yang dibutuhkan agar secepatnya menambahkan SDM operator di UPT PALD Puncak Indah. Menurutnya, penambahan SDM operator menjadi agenda mendesak untuk mengejar target layanan sanitasi aman di Luwu Timur. “Pemerintah Luwu Timur sangat konsen untuk kesehatan lingkungan. Saat ini bahkan kita telah membangun dua unit pengolahan yaitu IPLT Puncak Indah dan IPAL Lagoon di Kecamatan Nuha”, pungkasnya.