• admin
  • 10 November 2025

Peluncuran PINISI BERLAYAR di Kabupaten Bulukumba: Mari Tunjukkan Martabat Kita melalui Pengelolaan Sanitasi yang Aman

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, meresmikan Paket Kebijakan PINISI BERLAYAR di pusat pelayanan pemerintahan terpadu Gedung Pinisi, 30 Oktober 2025. Peresmian itu menandai percepatan pembangunan sanitasi yang dan berkelanjutan di bumi pembuat perahu pinisi. Di depan 130 peserta (80 laki-laki; 50 perempuan) Bupati Andi Utta, panggilan akrabnya, menyampaikan pidato yang seolah menghentakkan semua kalangan. Ia menegaskan bahwa sudah saatnya kita berhenti terbiasa memandangi drainase yang hitam pekat di lingkungan sekitar kita karena hal itu menandakan adanya air limbah tangki septik yang mencemari. 

"Hidup di lingkungan tercemar seperti itu sangat menjijikkan. Seharusnya kita merasa malu. Mari kita tunjukkan bahwa kita punya martabat yang tinggi. Caranya tentu dengan pembangunan sanitasi yang aman dan berkelanjutan.” Ujarnya.


Oleh karena itu kegiatan yang bertajuk Launching Paket Kebijakan PINISI BERLAYAR sengaja mengundang semua unsur pimpinan daerah, kepala-kepala OPD se kota Bulukumba, ketua DPR dan komisi terkait pembangunan infrastruktur, pimpinan bank, direktur perusahaan, koperasi, Kelompok Swadaya Masyarakat, media, dan tokoh-tokoh masyarakat. Secara khusus juga mengundang perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum bidang program Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Kementerian Pekerjaan Umum Sulawesi Selatan, perwakilan Bappelitbandan Provinsi, dan perwakilan UNICEF Indonesia. Tujuannya, untuk mengajak semua pihak tanpa kecuali bekerja sama bertindak nyata untuk membangun perilaku dan kultur dari rumah tangga, masyarakat dan lingkungan bersih dan sehat.

Sejalan dengan yang disampaikan Bupati Andi Utta, Wildan Setiabudi selaku perwakilan UNICEF Indonesia juga menegaskan dalam sambutannya bahwa sanitasi adalah martabat masyarakat dan bangsa. Sanitasi bukan sekadar urusan toilet dan saluran air tapi tentang kesehatan dan masa depan anak-anak kita. UNICEF selalu berupaya berkontribusi pada penyelesaian masalah penyakit anak-anak yang berbasis lingkungan sanitasi yang buruk dan termasuk salah satu penyebab gizi buruk pada anak.

Mewujudkan pengelolaan sanitasi yang aman dan berkelanjutan di Bulukumba memang bukan tanpa  tantangan. Pemerintah melalui Dinas PUTR dengan bekerja sama semua pihak  berpacu menyelesaikan target jangka menengah akses aman 15%  (17.266 Rumah Tangga) tahun 2029 guna mengurangi gap 14.4%  dari capaian akses aman 0.64%  (765 Rumah Tangga) tahun 2024 serta mencapai target jangka pendek dengan meningkatkan akses layak dari 98.6% menjadi 100% di tahun 2029 (data Kementerian PU-BPBPK Sulsel 2025). 


Paket kebijakan PINISI BERLAYAR merupakan akronim yang dijiwai dengan semangat juang  penduduk bumi panrita lopi (kampung para ahli pembuat perahu pinisi). PINISI BERLAYAR dirangkai untuk Penanganan INfrastruktur SanItaSI BERkeLAnjutan yang Aman dan Ramah Lingkungan. Andi Utta sendiri menjelaskan bahwa ini bukan slogan kosong yang diseremonialkan tapi ini adalah langkah nyata implementasi dari rencana Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Bulukumba dan mencapai target RPJMD dan RPJMN 2025-2029 serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) di bidang sanitasi.

Paket kebijakan tersebut mencakup (1) penyediaan jamban gratis dan layanan pengurasan tangki  septik secara gratis bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah; (2) Layanan Lumpur Tinja Terjadwal bagi ASN dan kantor pemerintah; (3) kolaborasi dengan pihak swasta dalam pengelolaan dan pembiayaan sanitasi; (4) optimalisasi keberfungsian sarana dan prasarana sanitasi; dan (5) edukasi dan penyediaan sarana prasarana pengelolaan sanitasi.

Peresmian paket kebijakan PINISI BERLAYAR menandai efektifnya program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) skala terbatas bagi ASN dan perkantoran di wilayah klaster perkotaan dan empat kecamatan lainnya yakni Ujung Bulu, Ujung Loe, Rilau Ale, dan Gantarang. Program L2T2 ini diresmikan menyusul terbentuknya UPTD PALD Bulukumba di bawah Dinas PUTR. Pada saat yang sama juga pula optimalisasi keberfungsian sarana Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Borong Manempa telah selesai dikerjakan.


Acara peresmian diakhiri dengan penyerahan secara simbolis sarana sanitasi air limbah domestik kepada perwakilan KSM dan Dinas Lingkungan Hidup berupa kloset dan tangki septik fabrikasi yang kedap, dan belasan motor viar pengangkut sampah. Semua bantuan tersebut diberikan oleh perusahaan (CSR) dan koperasi. Momen penyerahan bantuan tersebut menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah membangun kolaborasi para pihak untuk satu tujuan yakni hidup harmoni bermartabat dalam lingkungan sanitasi yang aman  dan berkelanjutan.