• adminbakti
  • 02 February 2023

Pendampingan Rutin Pokja Inklusi Waipipi di Desa Nania

Pertemuan Pokja Inklusi Waipipit Desa Nania Kecamatan Baguala Pertemuan Pokja Inklusi untuk Membahas Agenda Rutin Pokja serta Membahas Advokasi KIA untuk Anak2 yang Belum Memiliki KIA. Pertemuan di Lakukan Pada Hari Jumat, 20 Januari 2023, Bertempat di Sekretariat Pokja Inklusi Waipipit di Kantor Desa Najia. Pertemuan diikuti oleh Kepengurusan dan Anggota Pokja Inklusi Waipipit dan Juga Kepala Desa dan Sekretaris Desa Nania.

Pendampingan rutin AP dilakukan bersamaan dengan kegiatan Pertemuan Perdana anggota struktur kepengurusan Pokja Inklusi Waipipi. Pada pertemuan perdana yang diinisiasi oleh Pokja Inklusi Waipipi, dilakukan dengan adanya surat undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa untuk mengundang seluruh anggota Pokja Inklusi yang terlibat dalam struktur kepengurusan dan Rumah Generasi juga turut diundang untuk memberikan materi mengenai Peran dan fungsi dari Pokja Inklusi.



Setiap anggota memiliki pemahaman tentang peran dan fungsi mereka di Pokja Inklusi, terlihat dari antusias dan semangat dari para peserta yang hadir. Teridentifikasi dari Profil anggota Pokja Inklusi Waipipi memiliki posisi lain di Desa, diantaranya Sekretaris RT, Kader Posyandu, Kader Lansia, Majelis Taqlim, Kader PKK, Pengurus RT, Kader Pembangunan Manusia (PKM), dan Tim Pendampingan Keluarga. Dari hasil diskusi didapati bahwa pertemuan rutin Pokja Inklusi Waipipi akan dilakukan sebulan sekali dan bertempat di ruangan Pertemuan Desa Nania, guna membahas kerja-kerja kelompok yang sudah dilakukan, bahkan kegiatan yang akan dilakukan oleh Pokja Inklusi Waipipi

Kelompok Pokja Inklusi sudah melakukan pendataan untuk 30 orang anak yang belum memiliki KIA, dan kelompok akan membantu untuk mengurus KIA anak-anak tersebut dengan bantuan Ibu Kepala Dinas Dukcapil. Kelompok sedang menunggu surat rekomenasi dari Pemerintah Desa untuk melakukan pembuatan KIA terhadap 30 orang anak. Untuk Shelter/ rumah aman untuk korban kekerasan, akan didiskusikan dan dikoordinasi lebih lanjut oleh kelompok untuk penentuan shelter. Sekretariat Pokja Inklusi telah terdokumentasi dengan rapi, bahkan Pemerintah Desa Nania memberikan fasilitas berupa 2 buah Sofa dan Meja untuk menunjang kerja-kerja kelompok. AP akan menindaklanjuti pertemuan rutin Pokja yang akan dilakukan sebulan sekali, serta perkembangan proses pembuatan KIA, serta format buku pengaduan, buku tamu, serta buku surat keluar masuk.