Penguatan Kapasitas Kelompok Konstituen, POKJA, dan KPD
Kegiatan penguatan kapasitas kepada kelompok konstituen/POKJA/KPD Program INKLUSI-BaKTI telah dilakukan di tujuh wilayah kabupaten/kota, yaitu Maros, Ambon, Lombok Timur, Kupang, Kendari, Tana Toraja, dan Parepare. Kegiatan ini menghadirkan Kelompok konstituen/POKJA/KPD yang khususnya pendamping kasus, selain itu hadir juga perwakilan dari UPTD PPA, Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil, dan Dinas Sosial.
Kegiatan ini berfokus pada penguatan Kelompok Konstituen/POKJA/KPD dalam pengelolaan Layanan Berbasis Komunitas (LBK) tentang sistem manajemen dan data. Penguatan sistem manajemen dan data penting untuk KK/PKJA/KDD dalam memastikan peran dan fungsinya di Desa/kelurahan/Negeri. Sistem manajemen untuk memaksimalkan peran dan fungsi melalui tata kelola struktur yang fungsional, uraian tugas, sistem komunikasi, partnership, dan pengendalian termasuk merancang dan merencanakan agenda-agenda kerja advokasi, monitoring dan evaluasi.
Kebutuhan data kelompok rentan dan marginal secara akurat sebagai baseline yang dihimpun untuk memastikan kelompok rentan di desa/negeri memiliki akses dan menerima layanan pemerintah sebagai bentuk pemenuhan hak. Data pilah yang disediakan dapat menggambarkan situasi kelompok rentan untuk diintegrasikan ke dokumen perencanaan. Data yang dihimpun akan membuka ruang dan penjangkauan kepada kelompok rentan dan marginal sekaligus mendukung penyediaan akomodasi layak dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Data yang dihimpun selanjutnya diolah menjadi informasi yang dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk memastikan pemenuhan hak bagi kelompok rentan dan marginal di desa/kelurahan/negeri. Peningkatan kapasitas KK/POKJA/KPD akan memperkuat system manajemen dan penyediaan data yang akurat guna memperkuat peran advokasi di tengah masyarakat. Diharapkan dengan meningkatnya kapasitas manajemen dan penyediaan data dapat menjadikan Kelompok Konstituen/POKJA/KPD sebagai pusat layanan berbasis data.