• adminbakti
  • 18 March 2023

Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kota Makassar

Sebagai bentuk dukungan UNICEF kepada pemerintah Sulawesi Selatan melalui Yayasan BaKTI dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk meningkatkan cakupan kesehatan masyarakat, maka dilaksanakan kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi. Kegiatan ini dilangsungkan di empat wilayah program yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Bone dan Wajo. Mengakhiri rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dari Program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan BaKTI, kegiatan ini dilaksanakan di Kota Makassar. 

1

Kegiatan penguatan kapasitas komunikator di Makassar ini dilaksanakan pada 15-16 Maret 2023. Sebelumnya kegiatan yang sama sukses dilaksanakan di Kabupaten Bone, Wajo dan Maros. Dengan tema yang sama yaitu Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi, kegiatan ini difasilitasi oleh trainer yang telah dilatih sebelumnya dalam Training of Trainer Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan.

1

Bertempat di Hotel Best Western Makassar, Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan ini melibatkan 240 peserta. Para peserta terdiri dari berbagai unsur yaitu kader posyandu, Tim Penggerak PKK, perwakilan kelompok-kelompok masyarakat dan siswa-siswi SMA/Sederajat. Dengan berakhirnya kegiatan pelatihan di Makassar, maka lima ratus orang komunikator telah memperoleh penguatan kapasitas mengenai teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang berguna untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Selain itu, para peserta juga memperoleh penguatan literasi digital meliputi pengenalan internet dan media sosial, perlindungan data pribadi dan identifikasi informasi benar dan hoaks. Semua pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini selanjutnya akan menjadi bekal bagi para komunikator untuk mengedukasi masyarakat di sekitar mereka tentang cara menanggulangi hoaks dan misinformasi kesehatan.

1

Kelima ratus orang yang telah memperoleh penguatan kapasitas di empat wilayah program ini nantinya akan menjadi komunikator yang membagikan pengetahuan mereka kepada orang-orang di sekitarnya. Diharapkan dengan begitu, semakin banyak masyarakat yang terpapar informasi mengenai penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan. Dengan begitu, kemampuan literasi digital masyarakat bisa semakin meningkat, seiring dengan meningkat pula cakupan kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan.

1