Sebagai sebuah desa yang dikenal dengan sistem pertaniannya yang maju dengan mengusung konsep pertanian alami, banyak pihak yang datang berkunjung ke Salassae untuk berdiskusi menimba ilmu pertanian alami atau mengundang petani Salassae untuk sharing. Antusiasme pihak luar untuk belajar ditanggapi pengurus KSPS (Koperasi Swabina Pedesaan Salassae) dengan rutin melaksanakan event pertukaran pengetahuan yangmenghadirkan banyak petani dan pelaku di sector pertanian. 

Seperti even yang dilaksanakan pada tanggal 23-24 September 2024 di Lapangan Desa Salassae. Kegiatan berupa perayaan Hari Tani Nasional digelar dengan format acara serupa festival. Beragam kegiatan diselenggarakan, mulai dari pameran produk pertanian lokal, di mana para petani menampilkan hasil panen terbaik mereka, menunjukkan keragaman tanaman yang diolah dengan metode ramah lingkungan, serta memamerkan produk pangan lokal. Selain itu, terdapat karnaval budaya dan pertanian, perlombaan tradisional, serta aksi kampanye NVDA Daulat Ruang Daulat Pangan. Selama perayaan, masyarakat juga mengadakan diskusi panel yang membahas tantangan-tantangan yang dihadapi petani, seperti perubahan iklim dan pergeseran pasar.

Pengembangan pertanian Alami yang diinisiasi Desa Salassae menuju ke tahapan yang lebih maju ditandai dengan pembahasan Perda Sistem Pertanian Organik Kabupaten Bulukumba. Pada tanggal 28 September 2024, dilaksanakan FGD penyusunan Naskah Akademik Perda Sistem Pertanian Organik Kabupaten Bulukumba bersama DPRD dan Pemerintah Daerah Bulukumba. Perda yang diinisiasi oleh DPRD Bulukumba periode lalu saat ini terus berkembang menuju payung hukum bagi pengembangan pertanian organik di Bulukumba di masa depan. Dalam pertemuan ini, Bapak Armin Salassae hadir sebagai penasehat KSPS dan inisiator pertanian alami Salassae.