Perencanaan Berbasis Data dengan Memanfaatkan Data SIO PAPUA dan SAIK+

Untuk melengkapi tahapan kegiatan dari siklus pembangunan kampung serta layanan dasar kesehatan dan pendidikan dalam model sinergi perencanaan yang telah diperkenalan sejak tahun 2019, program KOMPAK-LANDASAN Fase II mengadakan kegiatan Pelatihan Monitoring Implementasi dari Kegiatan Sinergi Perencanaan. Kegiatan ini kembali melibatkan tim perencanaan di tingkat kampung, Puskesmas dan sekolah yang telah menyusun perencanaan mereka secara bersinergi. Tujuannya agar kampung dan unit layanan ini dapat melaksanakan monitoring dan evaluasi atas kegiatan yang telah mereka rencanakan bersama sebelumnya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Pelatihan ini telah dilaksanakan di delapan kabupaten dampingan program KOMPAK-LANDASAN Fase II di Papua dan Papua Barat yaitu Jayapura, Nabire, Asmat, Boven Digoel, Manokwari Selatan, Kaimana, Sorong dan Fakfak. Untuk selanjutnya, kampung dan unit layanan akan didampingi dalam melakukan pemantauan atas implementasi dari rencana kegiatan mereka.

Selain kegiatan pelatihan monitoring implementasi dari kegiatan sinergi perencanaan, selama periode April hingga Juni 2021 program KOMPAK-LANDASAN Fase II juga melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan perencanaan berbasis data dengan memanfaatkan data SIO Papua di Papua dan SAIK+ di Papua Barat. Berikut ini informasi lebih lengkap: 

LOKALATIH FASILITATOR SISTEM INFORMASI ORANG PAPUA (SIO PAPUA)
Perencanaan berbasis data dengan memanfaatkan data SIO PAPUA yang menjadi salah satu fokus program KOMPAK-LANDASAN Fase II ini memerlukannya adanya pelembagaan agar memiliki kekuatan dan jangkauan yang lebih luas ke tingkat kabupaten. Sebagai bagian dari upaya pelembagaan tersebut, KOMPAK-LANDASAN harus memastikan bahwa di tingkat kabupaten akan tersedia kapasitas untuk memfasilitasi pelembagaan SIO PAPUA, sekaligus melanjutkan dan mengembangkan pengelolaan data kampung dan kader kampung. 
Untuk menyiapkan fasilitator di tingkat kabupaten, maka program KOMPAK-LANDASAN Fase II melaksanakan Lokalatih Fasilitator SIO PAPUA di empat kabupaten dampingan program yaitu Jayapura, Nabire, Asmat dan Boven Digoel. Para fasilitator ini merupakan tim kabupaten yang berasal dari sejumlah OPD terkait seperti Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Dukcapil, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan perwakilan dari distrik. Pada periode ini, dengan selesainya Lokalatih Fasilitator SIO Papua di Kabupaten Jayapura dan Asmat, maka seluruh kabupaten dampingan program di Provinsi Papua telah selesai menyiapkan fasilitator untuk SIO PAPUA di tingkat kabupaten. Para fasilitator yang telah dilatih ini pun siap untuk memfasilitasi pengoperasian dan pemanfaatan SIO PAPUA bagi perencanaan pembangunan di wilayahnya yang selanjutnya juga akan terintegrasi dengan sistem informasi lainnya yang dimiliki oleh kabupaten.

LOKALATIH KADER SISTEM INFORMASI ORANG PAPUA (SIO PAPUA) DI PROVINSI PAPUA DAN KADER SISTEM ADMINISTRASI DAN INFORMASI KAMPUNG PLUS (SAIK+) DI PROVINSI PAPUA BARAT
Dalam penyiapan data SIO PAPUA dan SAIK+, proses pendataan dan penginputan merupakan bagian yang sangat krusial dan menentukan hadirnya sistem data tersebut. Dalam proses ini, kader kampung merupakan pemegang peranan penting untuk menyiapkan data SIO PAPUA dan SAIK+ di kampungnya. Para kader kampung sebagai orang-orang pilihan dari kampung untuk membantu proses penyiapan dan pengelolaan SIO PAPUA dan SAIK+ di wilayah kampungnya ini, perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai SIO PAPUA dan SAIK+. Untuk itu, program KOMPAK-LANDASAN Fase II melaksanakan Pelatihan Kader SIO PAPUA untuk Provinsi Papua dan kader SAIK+ untuk Provinsi Papua Barat dengan melibatkan kader-kader kampung di wilayah program di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Melalui kegiatan ini, seluruh kader-kader dalam wilayah dampingan program KOMPAK-LANDASAN Fase II telah memperoleh penambahan kapasitas pengetahuan dan keterampilan tentang cara melakukan pendataan dan penginputan data, termasuk pula cara mengoperasikan aplikasi SIO PAPUA dan SAIK+. Di Provinsi Papua Barat sendiri, pelatihan Kader SAIK+ tidak hanya dilakukan untuk kader di wilayah dampingan program KOMPAK-LANDASAN Fase II, melainkan untuk kader-kader dari seluruh wilayah kampung dalam kabupaten tersebut. Hal ini merupakan wujud dari replikasi program SAIK+ di Papua Barat yang mulai tahun 2021 ini telah diintgerasikan dengan Program Strategi Peningkatan Pembangunan Kampung – Otonomi Khusus (PROSPPEK OTSUS). Untuk selanjutnya, dalam menjalankan tugas-tugas mereka, para kader-kader ini dapat berkoordinasi dengan fasilitator kabupaten yang sebelumnya juga juga telah dilatih mengenai pengoperasian dan pengelolaan SIO PAPUA dan SAIK+.

LOKAKARYA PENGINTEGRASIAN DATA SIO PAPUA DAN SAIK+
Data SIO PAPUA dan SAIK+ yang tengah disiapkan ini diharapkan dapan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan program pembangunan baik di tingkat kampung, distrik maupun kabupaten. Untuk mendorong pemanfaatan data yang maksimal tersebut maka data SIO PAPUA dan SAIK+ ini perlu terintegrasi dengan sistem data dan informasi lainnya di tingkat kabupaten. Pengintegrasian dan sinkronisasi data dari semua sistem data  dapat dijadikan pintu masuk untuk membangun sistem satu data dalam kabupaten yang terintegrasi dan tersinkronisasi mulai dari kampung, distrik hingga tingkat kabupaten. Dengan begitu akan menghasilkan kesatuan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan digunakan antar instansi pusat dan instansi daerah.
Mengawali integrasi data tersebut, Lokakarya Pengintegrasian Data SIO PAPUA dengan Sistem Data Kabupaten telah dilakukan di empat kabupaten dampingan program KOMPAK-LANDASAN Fase II di Provinsi Papua yaitu Jayapura, Nabire, Asmat dan Boven Digoel. Untuk Provinsi Papua Barat sendiri, lokakarya ini baru mulai dilakukan di Kabupaten Sorong, sementara menyusul tiga kabupaten lainnya yaitu Manokwari Selatan, Kaimana dan Fakfak. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah perwakilan dari instansi terkait di antaranya Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Kampung, Dinas Dukcapil, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan perwakilan dari distrik yang terlibat. Lokakarya ini menghasilkan komitmen pemerintah akan sistem satu data di kabupaten dan rencana tindak lanjut pengintegrasian SIO PAPUA dan SAIK+ di kabupaten.

PENDAMPINGAN PENGINPUTAN DATA SISTEM INFORMASI ORANG PAPUA (SIO PAPUA) DI PROVINSI PAPUA
Peroses penyiapan Sistem Informasi Orang Papua (SIO PAPUA) di Provinsi Papua diawali dengan melakukan pendataan oleh kader kampung. Pendataan ini dilakukan di seluruh keluarga yang terdapat di dalam wilayah kampung tersebut. Setelah menyelesaikan pendataan, maka langkah selanjutnya adalah menginput semua data yang terkumpul ke dalam aplikasi SIO Papua.

Untuk memaksimalkan proses penginputan data agar dapat segera dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan maka dilakukan Pendampingan Penginputan Data ke Dalam Aplikasi SIO PAPUA. Kegiatan ini diikuti oleh kader-kader dari kampung sejumlah distrik yang menjadi wilayah sasaran program SIO PAPUA di empat kabupaten yaitu Jayapura, Nabire, Asmat dan Boven Digoel. Dari kegiatan ini, data-data yang telah dikumpulkan pun seluruhnya dapat terinput ke dalam aplikasi SIO PAPUA dan selanjutnya siap dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan program pembangunan di wilayah program.