Pre-Departure Workshop Indonesian Youth Leadership Program (IYLP) cohort 2025
Sepuluh orang peserta program INSPIRASI cohort 2025 terpilih yang telah selesai mengikuti Sustainable Development Course (SDC) part-one secara online di Indonesia akan mengikuti SDC part-two selama 12 minggu yang dimulai dari 13 September hingga 5 Desember 2025 di Aotearoa New Zealand. Mereka adalah Andi Nurul Ulum, Andi Rahman Tuhuteru, Andrew Richard Samaran, Fadhilah Nuryanda Yasin, Magdalena Kambu, Orpha Novita Yosua, Rizwan Rizkiandi, Sanro Jovan Latarissa, Sovia Hariyani Hane Untung.
Sebelum keberangkatan ke New Zealand, mereka mengikuti persiapan keberangkatan pada 11-12 September 2025 di Anathera Resort Kuta Bali. Kegiatan ini dihadiri secara langsung di Bali oleh Kirk Yates (Development Councelor New Zealand Embassy Jakarta) dan Bapak Esa Sukmawijaya (Kemenpora Republik Indonesia), Sherly Heumasse (Program Officer BaKTI) dan Andi Arifayani (Program Officer INSPIRASI).
Selain itu hadir memberikan sambutan secara daring yakni Shopie Chrisp (Policy Officer, New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade NZ in Wellington), Tim Sutton (Executive Director UnionAID), Sari Andajani (Associate Professor in Public Health and Development, Faculty of Health and Environmental Sciences - AUT University) dan Muh. Yusran Laitupa (Direktur BaKTI). Hadir pula Christina Marcham (Indonesia Young Leaders Programme Manager from UnionAID), Mike Ingriani (Development Programme Coordinator, New Zealand Embassy Jakarta), Zusanna Gosal (Deputi Direktur Eksekutif BaKTI), Victor Matanggaran dan Yusri (Program Officer INSPIRASI dan Peer Learning Advisor).
Sebelum masuk dalam sesi presentasi narasumber oleh Pak Esa dan Pak Kirk, peserta cohort 2025 diberi ruang untuk memperkenalkan diri mereka secara singkat dan dilanjutkan dengan menyanyikan tiga lagu. Satu lagu Maori berjudul “Tutira Mai Nga Iwi” dan Dua lagu Indonesia berjudul "Bangun Pemuda Pemudi & Tanah Airku”.
Selepas break, peserta INSPIRASI berkesempatan mendengar pemaparan dari bapak Esa Sukmawijaya mengenai Peran Pemuda dalam Pembangunan. Selanjutnya Pak Kirk Yates lewat paparannya menceritakan tentang bagaimana Kehidupan di New Zealand, budaya dan keberagaman, perdagangan dan produk-produk NZ, pariwisata, dan sebagainya.
Adapun tujuan kegiatan ini untuk memberi kesempatan berkumpul dan terhubung kembali sebelum perjalanan mereka; mendorong, mendukung, dan memberikan penjelasan tentang peran mereka sebagai perwakilan program dan negara RI; memberi informasi tentang apa yang akan terjadi di New Zealand.
Di sore hari sebelum kegiatan berakhir, peserta mengikuti Sesi konseling pra-keberangkatan (Pre-Departure Counselling) yang disiapkan oleh Program INSPIRASI untuk menilai kesiapan psikologis para peserta sebelum keberangkatan mereka ke New Zealand.
Di New Zealand, peserta INSPIRASI tidak hanya belajar tentang pembangunan berkelanjutan tetapi juga akan mengunjungi NGO lokal yang sesuai dengan minat mereka. Lebih jauh lagi, mereka juga menjadi duta bangsa dan memperkenalkan kebudayaan dari daerah asal mereka. Persiapan keberangkatan juga menjadi momen bagi peserta INSPIRASI untuk bersama-sama merencanakan dan berlatih pertunjukan budaya yang akan mereka tampilkan di beberapa kegiatan selama di New Zealand.