• admin
  • 04 July 2025

Program BangKIT Fasilitasi Pelatihan Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana di Seram Bagian Timur

Program BangKIT memfasilitasi Pelatihan Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana di Seram Bagian Timur pada 2-3 Mei 2025. Kegiatan  pelatihan dilaksanakan di Hotel Mutiara, Kota Bula dengan melibatkan 51 orang peserta (5 orang diantaranya adalah perempuan) dari 24 desa lokasi intervensi program BangKIT Kabupaten Seram Bagian Timur. Pemateri pada kegiatan pelatihan ini berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur dan profesional trainer manajemen bencana.

Kondisi geografis desa-desa di Kabupaten SBT yang berpotensi rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, angin kencang, banjir dan gelombang pasang karena lokasi berada di daerah pesisir dan dekat dengan zona gempa. Kegiatan pelatihan kesiapsiagaan dan tanggap bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang jenis bencana yang potensial terjadi di wilayah desa, pengetahuan dasar tentang langkah-langkah adaptasi dan mitigasi bencana, keterampilan dasar dalam situasi tanggap darurat melalui pertolongan pertama, evakuasi dan penyelamatan korban, kesadaran dan membangun budaya kesiapsiagaan bencana, sistem peringatan dini serta pentingnya pembentukan kelompok tanggap bencana desa. 


Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam selama 2 hari dalam bentuk presentasi materi serta praktek simulasi aksi kesiapsiagaan dan tanggap bencana. Kegiatan pada hari pertama berfokus pada materi tentang kebijakan dan sistem yang berlaku dalam penanganan bencana skala nasional maupun skala kabupaten, serta bagaimana peran pemerintah daerah dalam penanganan bencana lokal yang disampaikan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur. 


Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dari profesional trainer mengenai berbagai jenis potensi bencana yang mungkin terjadi di indonesia dan di kabupaten Seram Bagian Timur, serta bagaimana teknis dan manajemen dalam penanganannya. Kegiatan hari kedua berfokus pada praktek teknik evakuasi dan pertolongan pertama pada kejadian bencana serta penggunaan alat-alat kebencanaan dan sistem peringatan dini (early warning system). Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi untuk pengintegrasian program penanganan bencana dalam perencanaan desa serta penyusunan rencana tindak lanjut pasca pelatihan.


Dari kegiatan ini, sebanyak 51 peserta dari unsur masyarakat dan aparatur desa di 24 desa lokasi intervensi program BangKIT di Kabupaten Seram Bagian Timur telah meningkat kapasitas pengetahuan dan keterampilannya berkaitan jenis bencana yang potensial terjadi di wilayah desa serta langkah adaptasi dan mitigasi yang diperlukan, kemampuan melakukan evakuasi dan pertolongan pertama pada korban dalam kondisi tanggap darurat menggunakan teknik dan peralatan penyelamatan sederhana yang ada di sekitar desa, pemahaman terhadap upaya kesiapsiagaan dan pentingnya kelembagaan penanggulangan bencana di desa serta pentingnya sistem peringatan dini terhadap ancaman dan risiko terjadinya bencana di desa.