• admin
  • 04 July 2025

Program BangKIT Fasilitasi Pelatihan Teknis Pengembangan Pertanian Hortikultura di Seram Bagian Timur

Program BangKIT memfasilitasi kegiatan pelatihan Pelatihan Teknis Pengembangan Perikanan Tangkap dan Manajerial Kelembagaan Kelompok Nelayan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mutiara, Kota Bula pada tanggal 6-8 Mei 2025 dengan melibatkan 50 orang peserta (18 orang diantaranya adalah perempuan) dari 20 desa lokasi intervensi program BangKIT Kabupaten Seram Bagian Timur. 

Pada lokasi desa-desa pelaksanaan program BangKIT di Kabupaten Seram Bagian Timur, produksi tanaman komoditas hortikultura masih sangat rendah dan kebutuhan tinggi yang dipasok dari luar wilayah desa. Di sisi lain, ketersediaan lahan masih cukup luas untuk pengembangan komoditi tanaman hortikultura dan belum dioptimalkan karena keterbatasan keterampilan dalam teknik budidaya pertanian komoditi tanaman hortikultura serta kapasitas manajerial kelembagaan kelompok tani dalam bekerja sama meningkatkan produktivitas hasil.


Penggunaan pupuk kimia dan pestisida juga membuat biaya operasional semakin tinggi serta dapat menurunkan kualitas dari lahan pertanian menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan teknis masyarakat petani dalam teknik budidaya tanaman komoditi hortikultura secara berkelanjutan serta kapasitas manajerial kelembagaan kelompok petani untuk dapat bekerjasama meningkatkan produksi hasil pertanian. 


Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dalam bentuk presentasi dan penjelasan materi, diskusi dan simulasi praktek terkait teknis pertanian hortikultura, pembuatan pupuk dan penyuburan tanah secara alami. Pemateri pada kegiatan pelatihan ini berasal dari pemerintah daerah Kabupaten SBT melalui Dinas Pertanian dan Profesional Trainer Pertanian Alami.

Kegiatan hari pertama berfokus pada pemberian materi dari pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur melalui dinas pertanian mengenai kebijakan dan prioritas pengembangan pertanian di daerah serta urgensi kelembagaan kelompok tani dalam upaya meningkatkan produksi pertanian, termasuk materi berkaitan mekanisme pembentukan dan pendataan kelembagaan kelompok tani dari pemerintah daerah serta peluang mengakses dukungan sumberdaya yang diperlukan. Materi lainnya berkaitan aspek manajemen kelembagaan kelompok tani meliputi administrasi, sumber daya manusia, logistik, produk atau layanan, mitra atau jaringan.


Kegiatan hari kedua berfokus pada pemberian materi dan praktek langsung dalam penerapan pertanian alami melalui pembuatan dan penggunaan pupuk, nutrisi dan penyubur tanah serta tanaman. Kegiatan di hari ketiga terfokus pada pembelajaran dan teknik pengembangan pertanian tanaman hortikultura metode generatif dan vegetatif, serta berbagi pengalaman tentang tantangan dan kendala dalam pengembangan pertanian hortikultura di Kabupaten Seram Bagian Timur. Materi lainnya berkaitan manajemen kelembagaan kelompok tani dalam membangun kewirausahaan pertanian melalui pengembangan usaha tani dengan pendekatan bisnis model canvas sederhana serta manajemen kepemimpinan dan komunikasi dalam kelompok. Kegiatan kemudian ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut.


Sebanyak 50 orang perwakilan petani dari 20 desa lokasi intervensi program BangKIT di Kabupaten Seram Bagian Timur telah meningkat kapasitas pengetahuan keterampilannya berkaitan kebijakan dan prioritas program pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur di bidang pertanian, teknik budidaya pertanian komoditi tanaman hortikultura secara berkelanjutan mulai dari persiapan lahan, penanaman dan teknik pemeliharaan, penggunaan pupuk alami untuk tanaman dan penyubur tanah, serta kapasitas manajerial berkaitan pengelolaan kelembagaan kelompok tani untuk memperkuat kerjasama dalam meningkatkan produksi hasil pertanian.