Seleksi Program INSPIRASI Cohort 2023

Program INSPIRASI (Indonesian Young Leaders Programme) dimulai sejak tahun 2018 dan saat ini sudah memasuki tahun ke-5. Tahun 2023, UnionAID dan Yayasan BaKTI menerima sebanyak 245 aplikasi dan hanya 30 orang yang dipilih sebagai shortlisted candidates untuk mengikuti proses seleksi.  Para kandidat yang masuk dalam shortlist ini berasal dari wilayah Papua, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara  dan telah mengikuti proses seleksi pada tanggal 13-17 Maret 2023. Tim panel dalam seleksi kali ini terdiri dari Timothy Sutton (Executive Director UnionAID) dan Katja Phutaraksa Neef (Program Coordinator INSPIRASI - UnionAID), Zusanna Gosal dan Sherly Heumasse dari BaKTI, Andi Arifayani dan Victor Matanggaran (Program Officer INSPIRASI – Peer Learning Advisor dan merupakan alumni INSPIRASI). Beberapa orang alumni dan awardee dari Makassar turut mengambil bagian dalam proses seleksi ini yakni Fauzan Azizie, Nurul Inayah, Syarif Ramadhan, Laylah, Hasbi, dan Yusri.

Kegiatan diawali dengan sambutan selamat datang dari BaKTI yang diwakili oleh Ibu Zusanna Gosal selaku Deputi Direktur BaKTI. Sambutan selanjutnya dari Timothy Sutton mewakili UnionAID dan Katja yang memberi penjelasan singkat mengenai program INSPIRASI dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses seleksi. Proses seleksi diawali dengan perkenalan dimana peserta diminta untuk memperkenalkan nama, asal daerah, suku dan sudah berapa lama tinggal di daerah/kota tersebut yang difasilitasi oleh Katja. Tujuan dari perkenalan ini agar suasana lebih relaks dan cair antar sesama peserta dan tim panel. Suasana santai yang diciptakan dari tim panel membuat para peserta merasa lebih lepas dan tidak tegang sebagaimana tes pada umumnya. Selepas perkenalan dilanjutkan dengan sesi animal spirit exercise. Dalam sesi yang dipandu oleh para alumni, semua peserta diminta untuk memilih salah satu gambar hewan yang ditempelkan di dinding ruangan tempat kegiatan berlangsung. Ada gambar kuda, anjing, gajah, kupu-kupu, lumba-lumba, kucing dan hewan lainnya.  Peserta diberikan waktu 3 menit untuk memikirkan dan menceritakan mengapa mereka memilih hewan tersebut menurut kepribadian dan value masing-masing. Suasana ini semakin menambah keakraban antara para peserta dan tim panel.

Sesi selanjutnya adalah presentasi dari alumni dan awardee. 6 orang alumni dari Sulawesi Sulawesi selama 4 hari secara bergantian memberikan presentasi dan sharing mengenai pengalaman belajar mereka selama mengikuti program baik secara daring dan pengalaman belajar selama berada di New Zealand.   Usai sesi presentasi dari alumni, para kandidat diberikan tantangan memilih satu atau beberapa dari 17 goals SGDs yang menurut mereka relevan dengan minat dan pekerjaan yang digeluti selama ini di lembaga dan mempresentasikannya dalam waktu hanya 3 menit. Tujuan dari sesi ini agar tim panel dapat mengetahui apa yang mereka kerjakan di organisasi masing-masing dan kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris.

Sesi berikut adalah kandidat diminta untuk membuat prototipe ide/solusi lewat kerja kelompok. Peserta dibagi ke dalam kelompok terdiri dari 2 atau 3 orang.  Tugas yang harus mereka kerjakan dan diskusikan bersama adalah membuat prototipe ide dengan menggunakan peralatan sederhana yang disiapkan panitia seperti kertas metaplan, post it, gunting, lem, dan lainnya dalam waktu 15 menit. Tema dan situasi yang diberikan oleh tim panel untuk kerja kelompok adalah: Sebuah pulau kecil bernama INSPIRASI sedang berjuang mengatasi masalah sampahnya. Sampah plastik juga ada di mana-mana di pulau ini akibat wisatawan yang datang menikmati indahnya pulau INSPIRASI. Bagaimana Anda membantu pulau INSPIRASI untuk mengatasi masalah sampah? Meskipun waktu yang diberikan cukup singkat, masing-masing kelompok berhasil membuat ide prototipe dengan kreatif dan mempresentasikan di hadapan tim panel dan peserta lain. Dalam sesi ini peserta diobservasi bagaimana mereka belajar untuk bekerjasama dan berkolaborasi serta mempresentasikannya dengan cara-cara kreatif.  Tak ketinggalan, sesi foto bersama dengan tim panel dan peserta sebelum break ishoma.

Selepas makan siang, peserta mengikuti Tes Bahasa Inggris dan wawancara individu dengan tim panel yang dilaksanakan secara paralel.  Sebagian peserta mengikuti wawancara oleh tim panel dan sebagian lainnya menjalani tes Bahasa Inggris di ruangan yang berbeda.  Di akhir tes, sebelum peserta dan tim panel berpisah, UnionAID memberi informasi bahwa hasil seleksi akan disampaikan melalui email kepada semua peserta pada akhir bulan Maret 2023.

Berikut testimoni dari calon peserta Inspirasi 2023 mengenai proses seleksi.
Kandidat dari Papua, Maria Priska Numberi “Informasi yang diberikan kepada saya melalui email dan Whatsapp dari panitia sangat jelas. Kegiatan saat tes berlangsung tidak monoton, sangat seru, tim panel dan alumni sangat ramah. Saya juga mendapat wawasan baru mengenai organisasi lain yang bekerja di berbagai isu di kawasan timur Indonesia sehingga jejaring saya bertambah”.

Kandidat dari Sulawesi Tenggara, Sahur Ramadhan “Saya sangat berterimakasih Kepada Tuhan Yang Maha Esa, UnionAID dan BaKTI untuk peluang mengikuti seleksi program INSPIRASI 2023.  Saya bersyukur bertemu dengan kawan penggerak komunitas untuk pembangunan bangsa. Seleksi ini berbeda dari model wawancara pada umumnya. Tim seleksi sangat ramah dan santai membuat kegugupan saya berkurang. Selain itu, pengenalan diri, critical thinking dan kemampuan bekerja dalam tim, wawancara individu menjadi indikator penilaian. Semoga saya bisa lolos dalam program ini”.