• adminbakti
  • 09 May 2023

Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kabupaten Maros “Saring Sebelum Sharing”

UNICEF terus mendukung pemerintah Sulawesi Selatan melalui Yayasan BaKTI dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk meningkatkan cakupan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan kaum muda dalam kampanye penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan. Di samping itu, data Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia menunjukkan bahwa angka pengguna internet di Indonesia didominasi oleh anak muda di rentang usia 13-18 tahun.

Sebagai upaya melibatkan kaum muda dalam kampanye penanggulangan hoaks dan misinformasi, melalui program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI, maka dilaksanakan kegiatan Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan yang dilaksanakan di salah satu wilayah program yaitu Kabupaten Maros. Kegiatan ini mengusung tema “Saring Sebelum Sharing”. Talk Show ini diikuti oleh 50 orang perwakilan komunitas anak muda yang ada di Kabupaten Maros.


Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan ini dilaksanakan pada 8 Mei 2023 bertempat di Gotel Grand Town Maros. Pada Maret sebelumnya, kegiatan yang sama juga telah sukses dilaksanakan di Kota Makassar.  Talk Show di Kabupaten Maros ini menghadirkan empat orang pembicara yaitu Bupati Kabupaten Maros, Andi Syafril Chaidir Syam, yang berbagi informasi tentang dampak hoaks dan misinformasi kesehatan bagi pemerintah serta program atau upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat untuk menanggulangi hoaks dan misinformasi kesehatan. Hadir pula sebagai pembicara perwakilan UNICEF wilayah Sulawesi Selatan, Wahyu Try Handoyo, yang berbagi informasi tentang dampak hoaks dan misinformasi bagi anak.



Selanjutnya adalah tokoh pemuda dan pegiat literasi di Kabupaten Maros, St. Fatimah Achmad, yang berbagi pengalaman tentang upaya meningkatkan literasi digital masyarakat khususnya anak muda dan memotivasi para pemuda untuk berperan dalam penanggulangan hoaks dan misinformasi. Talk show ini juga menghadirkan pembicara perwakilan dari MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), Citra Rosalyn Anwar, yang berbagi informasi tentang cara kerja internet dan media sosial, pentingnya melindungi data pribadi di media sosial, dan cara mengidentifikasi berita hoaks dan fakta.

“Anak muda punya peran besar dalam upaya penanggulangan hoaks, karena merekalah semua ini yang paling banyak bersentuhan dengan media sosial. Jadi, kalau anak muda mau bergerak, kita bisa bersama-sama menanggulangi hoaks, jangan ikut-ikutan jadi penyebar hoaks.” Ungkap Andi Syafril Chaidir Syam, Bupati Kabupaten Maros. Beliau juga menyampaikan terima kasih dan dukungannya karena telah melibatkan anak-anak muda dalam kegiatan ini. “Saya sendiri senang sekali bisa berada di antara anak-anak muda yang bersemangat. Anak muda harus jadi pendorong perubahan.” Pungkasnya.

Sejalan dengan hal itu, semua pembicara juga menyampaikan apresiasi atas antusias para pemuda Kabupaten Maros  dalam kegiatan ini. “Anak-anak muda itu selalu bersemangat. Makanya semangat mereka harus disalurkan ke hal-hal yang positif. Salah satunya dengan kegiatan ini.” Ungkap St. Fatimah Achmad mewakili Tokoh Pemuda Kabupaten Maros. Kegiatan Talk Show Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kabupaten Maros dengan mengusung tema “Saring Sebelum Sharing” ini lalu ditutup dengan deklarasi para pemuda yang menyatakan siap melawan hoaks.