Inspirator

Ferina Futboe - Fasilitator Muda Lingkar Remaja

Lingkar remaja adalah wadah bagi kelompok remaja untuk menyuarakan aspirasi dan terlibat aktif menciptakan perubahan bagi masyarakat yang lebih baik – digagas oleh UNICEF.  Melalui Kegiatan Lingkar Remaja dukungan UNICEF di tahun 2016, Ferina bersama  Lingkar Remaja melakukan advokasi penganggaran dana desa untuk pembangunan sumur bor di desa Oelatala. Advokasi yang dilakukan Ferina bersama teman-temannya di Lingkar Remaja berhasil mengubah cara pandang masyarakat dan Pemerintah Desa Oelatala tentang pentingnya keterlibatan orang muda dalam perencanaan. Saat ini Ferina menjabat sebagai Presidium Voice Now Indonesia  sebuah wadah Partisipasi Anak Muda  yang diinisiasi oleh  Childfund Internasional di  Indonesia dan tetap aktif sebagai fasilitator Lingkar Remaja untuk isu pengurangan resiko bencana di Desa Dampingan Yayasan Cita Masyarakat Madani mitra Childfund International di Indonesia. Melalui Lingkar Remaja, Ferina berharap semakin banyak orang muda yang bisa menggunakan kompetensi yang dimiliki untuk menghasilkan perubahan di lingkungan mereka.

 

 

Maliki, ST, MSIE, Ph.D - Plt. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan/Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat BAPPENAS

Maliki adalah Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat di Bappenas. Bersama timnya, beliau bertanggung jawab untuk merancang kebijakan dan perencanaan pengembangan program perlindungan sosial. Berkarir sejak tahun 1996 di kementerian tersebut, beliau memimpin perumusan Sistem Perawatan Jangka Panjang, Rencana Aksi Penyandang Disabilitas, Reformasi Perlindungan Sosial, Rencana Aksi Perlindungan Sosial Adaptif, dan pengembangan Pendaftaran Sosial-Ekonomi.  Selain itu, Maliki bekerja sama erat dengan Pusat Timur-Barat dalam masalah kependudukan dan kebijakan sosial, khususnya ekonomi penuaan.  Maliki menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung sebelum meraih gelar magister di Purdue University dan Ph.D di University of Hawaii at Manoa, Amerika Serikat

 

 

Ika Retna Wulandary, ST, MSc - Direktur Regional III BAPPENAS

Selaku Direktur Regional III BAPPENAS, Ika Retna Wulandary  bertugas menyelenggarakan koordinasi dan perumusan kebijakan, sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian, serta penyusunan prakarsa strategis pembangunan lintas sektor perencanaan pembangunan nasional di bidang kawasan strategis dan daerah tertinggal, serta wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.  Dalam Festival Forum Kawasan Timur Indonesia, Ika Retna Wulandary akan menyampaikan upaya mendorong pembangunan regional kompetitif dan penyediaan layanan dasar inklusif di Kawasan Timur Indonesia.  Ika Retna Wulandary meraih gelar magister di University College London, Inggris.

 

 

Anthony Susilo - CEO CV Semi 

Anthony adalah seorang pemilik bisnis yang penuh semangat. Bisnisnya di pertanian telah membantu rumah tangga petani berskala kecil untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Anthony mengelola CV Semi, sebuah perusahaan pembibitan benih kacang hijau dan padi hibrida dengan tingkat produksi yang tinggi dan tahan kekeringan. CV Semi berbasis di Jawa Tengah dan mendistribusikan produknya ke seluruh NTT. Anthony akan berbagi tentang model bisnis dan tujuan CV Semi untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan secara komersial dan memberikan dampak sosial. Anthony adalah sosok pembicara yang menarik dengan pengetahuan mendalam tentang pertanian, bisnis, dan pembangunan. Fokus pada pengembangan bisnis dan upaya untuk terus beradaptasi, Anthony akan berbagi informasi serta pengetahuan terbaru dari bisnisnya. 

 

 

Tri Wasono Sunu- Head of Human Capital PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) 

Pada Juni 2023, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira menginformasikan kepada publik bahwa sejak 2016 Alfamart membuka kesempatan bagi teman-teman difabel untuk menjadi keluarga besar Alfamart dengan bekerja di toko, gudang, dan kantor. Saat ini sebanyak 972 teman difabel bekerja sebagai karyawan Alfamart setelah perusahaan ini membuka kesempatan bagi teman-teman difabel yang memenuhi persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya.  Dengan kebijakan perusahaan mempekerjakan difabel diharapkan dapat mendorong terciptanya hubungan yang kolaboratif, suportif, dan saling menghormati dan merupakan bentuk dukungan perusahaan dan implementasi dari Undang-Undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia, Tri Wasono Sunu, Head of Capital PT Sumber Alfaria Trijaya tbk akan berbagi pengalaman Alfamart dalam bekerja bersama teman-teman difabel di seluruh Indonesia.


 

Nur Syarif Ramadhan - Ketua Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan Sulawesi Selatan (PerDIK)

Nur Syarif Ramadhan adalah seorang difabel netra sejak berusia tiga bulan. Sejak tahun 2016 Syarif aktif mengangkat isu-isu yang dihadapi oleh teman-teman difabel di Indonesia, khususnya dalam hal pendidikan dan kebijakan publik dari perspektif difabel. Menyuarakan keterlibatan difabel dalam berbagai sektor pembangunan adalah hal yang krusial. Syarif mempelajari Ilmu Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar dan juga belajar mengenai SDGs melalui program pendidikan singkat di Auckland University of Technology.  
Saat ini Syarif merupakan Ketua Yayasan PerDIK untuk periode kepengurusan 2022-2027, dan sejak september 2022, menjadi ketua eksekutif nasional FORMASI Disabilitas (Forum Masyarakat Sipil Pemantau untuk Indonesia Inklusif Disabilitas) periode 2022-2024.


 

Ambrosius Kodo - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Nusa Tenggara Timur mengalami bencana Siklon Tropis Seroja (Mei 2021) di tengah masa pademi COVID-19. Di masa seperti ini Ambrosius Kodo bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT (BPBD Provinsi NTT) melakukan langkah inovatif. Fokus inovasi diutamakan untuk memperkuat sistem pada pra, saat dan setelah bencana. Ini memungkinkan Pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat untuk tidak hanya fokus pada respon kondisi darurat setelah bencana. BPBD Provinsi NTT kemudian memperkuat data dan informasi kebencanaan, dengan tujuan utama memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat dan pemerintah agar kebijakan kebencanaan yang diambil didasarkan pada data dan informasi yang valid. Selain itu, di bawah kepemimpinan Ambrosius, BPBD Provinsi NTT juga memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat melalui media sosial dan melalui sekolah-sekolah dalam lingkup pemerintah provinsi. Hasilnya, saat ini, masyarakat lebih terpapar informasi peringatan dini, semisal cuaca ekstrem, serta informasi aksi dini apa yang harus dilakukan bila ada potensi bencana. Ambrosius akan berbagi tentang bagaimana kemauan kuat untuk belajar hal baru dari berbagai pihak, bekerja extra miles, serta kolaborasi dapat secara pesat meningkatkan pelayanan terbaik bagi publik.
 

 

Dyah Kusuma - Founder Limau Jiko Spice Creative Center

Bersama komunitas lokal, Dyah Kusuma menyalurkan kecintaannya terhadap budaya yang ada di Halmahera Barat, melalui berbagai aktifitas untuk mengangkat budaya,  seperti Theater Kuliner 7 Suku di Gorngofa Idamdehe, mengangkat motif tenun dari Suku Sahu, melalui pagelaran tenun “Singkap Motif Sahu” , bersama Komunitas Limau Jiko, dan juga berbagai diplomasi budaya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kecintaannya terhadap budaya Halmahera Barat, membuat Dyah Kusuma memutuskan untuk   menetap di Halmahera Barat, dan mendampingi komunitas Limau Jiko Spice Creative Community yang bersama sama mengembangkan berbagai kekayaan  tradisi dan budaya Halmahera Barat, khususnya rempah rempah, menjadi produk produk berbasis rempah rempah dengan brand Jailolo Kultur dan membangun resort berkonsep budaya yang juga menjadi ruang pembelajaran dan pengembangan SDM di bidang Pariwisata, yang dinamakan Limau Jiko Eco Culture Resort.
 


 

Jeni Karay - Papua Content Creator

Di awal tahun 2020 Jeni Karay mendapatkan kesempatan untuk menjadi Duta Komoditas Provinsi Papua dan Papua Barat. Setelah menyelesaikan gelar masternya di bidang Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana di tahun 2021,  Jeni Karay kembali ke kota Jayapura tetap aktif menggunakan platform sosial medianya untuk mengedukasi anak muda serta masyarakat luas tentang berbagai isu sosial serta terlibat dalam berbagai NGO internasional maupun lokal tentang anak muda, lingkungan, kesehatan serta pendidikan.  Di tahun 2023 Jeni Karay mengembangkan aktivitasnya dalam mengedukasi masyarakat dengan kolaborasi dengan berbagai NGO lokal maupun internasional, pemerintah provinsi maupun kementerian dan lembaga negara. Self development dan traveling menjadi niche dari konten Jeni Karay. Di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia, Jeni Karay akan membagikan pengalamannya sebagai anak muda Papua dalam memandang, mencintai, dan membangun