Sebagai upaya meningkatkan penghidupan berkelanjutan di desa-desa dampingan Program BangKIT, dilaksanakan berbagai pelatihan teknis yang berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat. Kali ini, program BangKIT memfasilitasi Pelatihan Teknis Meubeler di Kabupaten SBD. 

Pelatihan Koordinasi Kecamatan Program BangKIT dilakasanakan di dua wilayah program yaitu Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Seram Bagian Timur, Provinis Maluku. Di Kabupaten SBD kegiatan pelatihan koordinasi kecamatan dilaksanakan pada 11 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 38 orang (22 laki-laki dan 16 perempuan), terdiri dari 16 orang tim program BangKIT, 5 fasilitator kabupaten, dan 17 fasilitator kecamatan.

Pada bulan Juli 2024, program BangKIT memfasilitasi kegiatan Refreshment Training bagi Pelatih/Fasilitator Kabupaten dan Training Koordinasi Kecamatan di kedua wilayah program yaitu Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Kegiatan refreshment training di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dilaksanakan pada 8 - 10 Juli 2024 bertempat di Hotel Sinar Tambolaka. Kegiatan di  SBD diikuti oleh 26 peserta yang terdiri dari 15 laki-laki dan 11 perempuan.

Pada 17 September – 1 Oktober 2024 Program BangKIT – BaKTI memfasilitasi kegiatan Lokakarya Pemutakhiran Perencanaan Penghidupan Berkelanjutan Desa Yang Inklusif dan Berbasis Masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk melakukan pemutakhiran perencanaan penghidupan berkelanjutan desa yang inklusif dan partisipatif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pada 5-7 September 2024, Program BangKIT – Yayasan BaKTI memfasilitasi kegiatan Pelatihan Fasilitasi Pengembangan Perencanaan Penghidupan Berkelanjutan Desa bagi Fasilitator Kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan perwakilan dari sepuluh kecamatan yang menjadi wilayah sasaran Program BangKIT di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Program Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif di Pedesaan Kawasan Indonesia Timur (BangKIT) bertujuan untuk meningkatkan akses peluang penghidupan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan dan kerawanan pangan di desa sasaran pada Kabupaten Seram Bagian Timur (Provinsi Maluku) dan Kabupaten Sumba Barat Daya (Provinsi NTT).

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Seram Bagian Timur Nomor 252 Tahun 2023 telah dibentuk Kelompok Kerja Pengembangan Perencanaan Masyarakat yang Inklusif di perdesaan (Pokja BangKIT). Pokja tersebut terdiri dari 25 orang yang merupakan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bidang penghidupan di lingkup pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Pada Agustus 2024, pertemuan koordinasi tingkat kecamatan yang pertama telah dilaksanakan di empat kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Timur dan difasilitasi oleh Program BangKIT. Pertemuan tersebut berlangsung di Kecamatan Teluk Waru (10 Agustus 2024), Pulau Gorom (batch I 12 Agustus 2024, batch II 13 Agustus 2024, batch III 14 Agustus 2024), Gorom Timur (14 Agustus 2024), dan Pulau Panjang (9 Agustus 2024) dengan total peserta yang terlibat sebanyak 117 orang (79 laki-laki dan 38 perempuan). 

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati SBD Nomor 289/KEP/HK/2023 telah dibentuk Forum Koordinasi pengembangan perencanaan masyarakat yang inklusif di perdesaan (Forum BangKIT). Forum tersebut terdiri dari para perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bidang penghidupan di lingkup pemerintah daerah Kabupaten SBD. Forum BangKIT dibentuk dengan tujuan untuk mendorong sinergitas dan integrasi program pengembangan penghidupan masyarakat yang inklusif dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten SBD.

Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 yang lalu di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, program BangKIT telah mendorong dan memfasilitasi proses pengembangan penghidupan masyarakat desa melalui serangkaian pelatihan dan workshop perencanaan di tingkat desa. Lalu dilanjutkan dengan konsensus tingkat desa atas usulan-usulan yang telah dihasilkan dari pada seluruh lokasi program.  Program BangKIT secara total telah menghasilkan 1.375 inisiatif kegiatan, yang terbagi atas 505 inisiatif kegiatan dari 30 Desa di Kabupaten SBT.