Podcast BaKTI berisi rekaman event dan wawacara untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan dan informasi yang inspiratif dari kawasan Timur Indonesia serta mempromosikan program, praktik cerdas yang dikelola oleh BaKTI
Silakan memilih podcast yang diinginkan
klik kiri pada file yang diinginkan untuk langsung memainkan
klik kanan untuk save
Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diberlakukan pemerintah selama masa pandemi COVID-19 menciptakan persoalan di khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) yang tidak terjangkau sinyal televisi dan internet.
Pihak sekolah terpaksa harus menerapkan kebijakan pembelajaran dari rumah dengan tetap menerapkan prokes ketat. Di podcast Setahun Pandemi kali ini, menghadirkan cerita tentang gotong royong pembelajaran jarak jauh dari sebuah desa yang terpencil Desa Macang Pacar di Manggarai Barat, NTT.
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan.
Banyak sekali hal yang telah terjadi setahun ini saat kita justru lebih banyak berada di rumah.
Virtual Tour adalah salah satu dari sekian banyak keajaiban yang memungkinkan kita untuk bisa berwisata dari rumah selama masa pandemi.
Dalam episode ini kami hadirkan pengalaman keren di masa pandemi: Virtual Tour bersama Iben Yuzenho
Masih berbicara mengenai Kawin Tangkap yang masih marak terjadi di Sumba. Kali ini di Podcast Basuara mengangkat cerita, pengalaman betapa praktik kawin tangkap ini tidak hanya merugikan pihak perempuan tetap juga pihak laki-lakipun turut menjadi korban. Ada praktik pemaksaan dari pihak keluarga untuk melakukan kawin tangkap walaupun laki-laki tersebut tidak menghendaki. Pada seri ini, menghadirkan tokoh adat dan tokoh masyarakat yang akan berbagi tentang bagaimana upaya mereka menghentikan praktik ini dan ini bukan tradisi maupun budaya orang Sumba. Diperkuat denna sharing kajian penelitian dari Komunitas SOPAN mengenai kawin tangkap dari multidimensi.
Masih merupakan kelanjutan diskusi sebelumnya, kali ini menekankan pada peran dan gerak bersama dari organisasi perempuan khususnya Komunitas Solidaritas Perempuan dan Anak Sumba (SOPAN) untuk saling bekerja sama menghentikan praktik kawin tangkap.
Kawin tangkap sejatinya merupakan praktik yang terus berulang sehingga bagi sebagian masyarakat dianggap sebagai sebuah tradisi. Benarkah praktik ini telah ada sejak dulu. Lalu, apakah yang salah? Mengapa praktik ini masih terus berlangsung?
Episode pertama Meneropong Kawasan Timur Indonesia di podcast Basuara ini bercerita tentang pengalaman kami berkunjung ke daerah yang paling berkesan di kawasan timur Indonesia untuk pertama kalinya. Banyak hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya yang ditemui saat kami berkunjung ke Jayapura, Lanny Jaya, Sumba Timur, atau bahkan Makassar. Asumsi dan ekspektasi bisa jadi sangat berbeda dengan yang kami temui di tempat-tempat tersebut. Namun satu hal yang pasti, kami belajar banyak hal dari begitu setiap perjumpaan pertama tersebut.
Dalam episdoe ini: Luna Vidya, Ita Masita Ibnu, Victoria Ngantung
Selama 2 tahun lebih Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama dengan Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP), Simpul Layanan Pemetaan Partisipatif (SLPP) Tokalekaju dan Perkumpulan Wallacea melakukan inisiasi kegiatan Sustainable Land Use Planning (SLUP) atau Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan (PPLB) di Kecamatan Rampi, yang bertujuan untuk mewujudkan penyusunan perencanaan pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat khususnya dalam isu penataan ruang di Kabupaten Luwu Utara.
Dari hasil SLUP ini antara lain bermanfaat dalam penyediaan peta wilayah administrasi desa yang berisi penataan perencanaan lahan desa serta batas desa yang disepakati oleh pemerintah setempat. Dari 6 desa yang ada di Kecamatan Rampi, 3 desa yang sudah memiliki berita acara kesepakatan batas administrasi desa. Sementara 3 lainnya masih dalam proses penyelesaian. Selain itu, membantu Pemerintah Kabupaten dalam penyediaan data yang detail baik spasial maupun sosial ekonomi dan budaya yang akan menjadi bahan untuk revisi RTRW Kabupaten dan masukan terhadap penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Rampi, mendukung implementasi Perbub Luwu Utara No.35 Tahun 2014 Tentang Perencanaan Pembangunan Partisipatif.
Masyarakat Indonesia setiap tahun memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Kartini dikenal sebagai tokoh perempuan yang meletakkan dasar pemikiran baru untuk kaum perempuan Indonesia. Memaknai hari Kartini bukan hanya seremonial yang biasa dilakukan sebagian masyarakat namun yang lebih penting adalah bagaimana semangat emansipasi dan kebangkitan perempuan yang diperjuangkan Kartini bisa diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan nyata bagi masyarakat.
Budaya patriarki yang masih kuat terjadi di masyarakat kita tentu berimplikasi terhadap berkurangnya aktivitas perempuan dalam kegiatan masyarakat. Namun seiring perkembangan waktu, peluang dan kesempatan bagi perempuan Indonesia di era reformasi dan globalisasi untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan semakin terbuka. Saat ini, sudah banyak perempuan Indonesia mengambil peran dalam pengabdian untuk masyarakat lewat berbagi inisiatif dan kegiatan.
Untuk mendengarkan sharing pejuang perempuan masa kini dari Sulawesi Selatan yang telah mengabdikan hidupnya buat masyarakat, maka Inspirasi BaKTI pada bulan April 2015 ini akan menghadirkan 3 perempuan tangguh dari Sulawesi Selatan. Ketiga pembicara tersebut adalah Ibu Nurhawang (aktivis perempuan di akar rumput), Ibu Andi Nurhanjayani (Anggota DPRD Kota Parepare) dan Mugniar Marakarma (Blogger, penulis).
Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (Yayasan BaKTI) Makassar sebagai lembaga yang berfokus pada pertukaran pengetahuan akan mengadakan Diskusi Inspirasi BaKTI yang mengangkat topik ”Gerakan Kembali Bersekolah – Program Inovasi Polres Mamuju”.
Di tahun 2014, melalui Gerakan Kembali Bersekolah yang dilaksanakan oleh Polres Mamuju yang merupakan pilot project, telah berhasil mengembalikan sebanyak 175 anak putus sekolah kembali ke sekolah. Selanjutnya di tahun 2015 ini, kegiatan serupa akan kembali dilakukan dengan cakupan yang lebih banyak lagi.
Menjamurnya usaha TV Kabel di Kota Ternate tidak serta merta membawa pengaruh positif bagi masyarakat, karena isi siaran yang ditayangkan dapat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak alias perilaku penonton terutama anak-anak. Ambil contoh penayangan film dewasa di beberapa channel yang tak lepas dari adegan ciuman, pelukan dan kekerasan dapat langsung ditonton di pagi, siang, atau malam hari tanpa kenal jam tayang. Asal nyalakan televisi, semua tontonan tersebut dapat langsung diakses. Bila tidak diatur jam tayang di TV Kabel, maka generasi muda Kota Ternate terutama anak-anak hanyalah menjadi peniru budaya yang patuh tanpa mengkritisi dan memahami dampak negatif bagi mereka di masa depan.
“English Club SMA Negeri 1 Gorontalo, Cara Efektif Menggalang Minat dan Gairah Berkomunikasi dan Berdebat dalam Bahasa Inggris”
Adalah Ade Chandra Kurniawan, S. Pd, seorang guru pengganti Kelas X untuk pelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Gorontalo yang terdorong bagaimana meningkatkan minat dan gairah belajar Bahasa Inggris di sekolah tersebut. Pada awalnya, Ade yang berlatar belakang guru Les Bahasa Inggris di berbagai tempat tertantang untuk mengembangkan program pembimbingan extra Bahasa Inggris di kelasnya mengajar. Dia kemudian direkrut menjadi Koordinator Tunggal Program pembimbingan tersebut. Program ini mendapat support dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gorontalo dan guru-guru lainnya dan resmi menjadi program sekolah tersebut.
Podcast ini adalah rekaman kegiatan Sharing dan Diskusi dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia tahun 2014 yang mengangkat topik "Peran Kader Masyarakat dalam Pencegahan Penularan HIV & AIDS di Parepare", yang telah diadakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Desember 2014
Waktu : 15.30 – 18.00 Wita
Tempat : Kantor BaKTI, Jalan A. Mappanyukki No.32 (Depan RS. Bersalin Restu) Makassar, Sulawesi Selatan.
Beberapa pengalaman pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan mata pencaharian berkelanjutan (sustainable livelihoods) berbasis agroforestry yang telah difasilitasi oleh LSM Operasi Wallacea Terpadu (OWT) dari tahun 2010 –hingga kini di Kabupaten Kolaka Timur adalah (1) Agroforestry berbasis karet, (2) Agroforestry berbasis Lada; (3) Pengembangan tanaman buah-buahan yang dikembangkan secara vegetatif; (d) Membangun Sumber Benih Unggul di tingkat desa; (4) Memfasilitasi masyarakat untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik, (5) Memfasilitasi pertanian Jamur Merang.
Inspirasi BaKTI mengangkat topik "Ruang Konsultasi Solusi (RKS) - Program inovasi Polsek Tallo - Makassar" ini diadakan pada Jumat, 21 Nopember 2014 di Kantor BaKTI.
Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (Yayasan BaKTI) Makassar sebagai lembaga yang berfokus pada pertukaran pengetahuan bekerjasama dengan Lembaga Maupe Maros, akan mengadakan Diskusi Inspirasi BaKTI dengan topik ”Mendorong Partisipasi dan Kepemimpinan Politik Perempuan melalui Sekolah Politik Perempuan Maupe”.