Podcast Basuara

  • Home
  • Podcast Basuara

Dalam menjalankan peran memfasilitasi pertukaran pengetahuan di KTI, BaKTI mendokumentasikan melalui medium podcast BASUARA (BaKTI Pu Suara) berbagai cerita yang memberi inspirasi, memperkaya pengetahuan dari beberapa narasumber yang berkompeten untuk mendorong meningkatnya kreativitas masyarakat dalam menjawab tantangan yang tengah dihadapi saat ini, menyampaikan dan menyebarluaskan pesan dan informasi yang inspiratif  dari kawasan Timur Indonesia serta mempromosikan program, praktik cerdas yang dikelola oleh BaKTI. 

Silakan memilih podcast yang diinginkan
klik kiri pada file yang diinginkan untuk langsung memainkan
klik kanan untuk save

Memanfaatkan Limbah untuk Biogas Masa Depan

Potensi pengembangan biogas di Indonesia masih cukup besar mengingat cukup banyaknya populasi ternak serta limbah organik lain. Untuk setiap satu ekor sapi/ kerbau dapat menghasilkan kurang lebih dua m3 biogas per hari dan ini cukup untuk keperluan memasak dan penerangan dalam skala rumah tangga. Penggunaan biogas ini memiliki banyak keuntungan, antara lain: mengoptimalkan limbah organik yang sudah tidak terpakai sehingga tidak menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan.

Selain itu juga menghasilkan hasil samping tambahan berupa kompos organik baik dengan bentuk kompos cair maupun kompos padat dengan kualitas yang sangat tinggi dan cocok sebagai pupuk organik untuk segala jenis tanaman. Podcast Basuara menghadirkan Ibu Agustina - Mitra Pembangun Biogas

Saya Berbeda, Bukan untuk Dibeda-bedakan

“Tuhan tidak pernah salah menciptakan” Ujar A. Nurfitri Balasong (Ketua Sahabat Sindroma Down Istimewa Kota Makassar) 

Down syndrome masih sering menerima stigma. Adanya pandangan ini karena  fisik yang mereka miliki sedikit berbeda dengan manusia normal pada umumnya. Down syndrome merupakan kondisi yang disebabkan oleh berlebihnya kromosom yang dimiliki penderita, yakni tiga kromosom 21, sedangkan umumnya hanya memiliki dua.

Kelainan genetik ini menyebabkan penderitanya memiliki kelainan fisik khas yang cukup menonjol, tingkat kecerdasan yang rendah, serta berisiko memiliki cacat jantung bawaan. Banyak yang memiliki miskonsepsi tentang down syndrome, anggapan seperti ini yang kemudian tumbuh di masyarakat. Padahal pada kenyataannya penyandang down syndrome memiliki potensi luar biasa jika diasah dan dikembangkan, beberapa mediumnya melalui menari, music dan olah raga.  

Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap 23 Maret. Tentunya hari ini hadir sebagai bentuk refleksi umat manusia agar lebih menghargai sesama, menciptakan ruang yang inklusif bagi semua. 
Peran lingkungan dan keluarga sangat penting untuk menciptakan suasana yang suportif bagi mereka yang tetap semangat dan memiliki asa untuk menggapai cita-citanya di tengah keterbatasan yang ada. Selamat Hari Down Syndrome Sedunia, selalu bahagia! 

BACARITA Kespro Bersama Tenggara NTT

Di episode kali ini, Kami menghadirkan Mariana Yunita Hendriyani Opat – atau yang akrab disapa Kak Tata, Founder Tenggara Youth Community. Tenggara Youth Community merupakan sebuah komunitas remaja dan anak muda yang fokus pada isu hak kesehatan seksual dan reproduksi anak dan remaja, terutama di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berdiri sejak tahun 2016, Tenggara hadir karena adanya keresahan para pengurus akan pengalaman mereka menghadapi masa pubertas, serta ketakutan terhadap teman-teman yang tidak mempunyai akses atau tidak bisa bangun kembali untuk mencapai mimpi-mimpi mereka karena mengalami kekerasan seksual dan gangguan kesehatan reproduksi. Kondisi tersebut juga didorong oleh belum adanya komunitas yang aktif pada isu kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi di Kota Kupang.

Untuk itu, Tenggara NTT mengembangkan sebuah upaya inisiatif untuk membantu mengedukasi anak-anak dan remaja mengenai kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif.

Mendaki Ilmu di Raranggonau

Di episode kali ini, kami menghadirkan Kak Fadhil dan Kak Kiki dari Komunitas Sekolah Puncak Raranggonau (SPR). SPR merupakan sebuah komunitas peduli pendidikan yang didirikan pada tahun 2019 dan beroperasi hingga kini. Fokus kegiatan SPR adalah pada bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat khususnya pada anak-anak yang berada di salah satu dusun di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah melalui kegiatan relawan mengajar dan aktivitas-aktivitas sosial.

Revitalisasi Aset Budaya Tradisional Marapu di Sumba

Sumba Integrated Development (SID) merevitalisasi aset budaya tradisional Marapu melalui pemberdayaan pemuda, perempuan, dan lansia di Sumba Timur. Anto Kila selaku Executive Director SID mengungkapkan alasannya dalam wawancara bersama Podcast Basuara.

Harta Karun di Desa Tondok Bakaru

Berawal dari kecintaan dan keprihatinannya kepada anggrek yang kurang mendapat perhatian, Andarias Sambokaraeng, menjadi pelopor buddidaya anggrek di Mamasa, Sulawesi Barat. Sempat diragukan oleh warga setempat, anggrek menjadi primadona di Mamasa sejak beberapa tahun terakhir dan menjadi sumber mata pencaharian warga. Perjuangan pria yang akrab disapa Andre ini sukses membuat desanya menjadi desa wisata dan mendapat dukungan dari pemerintah setempat.

Desa Wisata Tondok Bakaru saat ini telah dikenal luas olah masyarakat. Pelancong dari berbagai daerah telah berkunjung ke Desa ini. Desa yang terkenal dengan konservasi untuk anggrek di kawasan Mamasa. Desa Tondok Bakaru merupakan dewa wisata berkelanjutan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Mencintai Bumi Tanpa Batas

Di episode Podcast Basuara kali ini menghadirkan Ali Topan. Pemuda difabel daksa yang sehari-hari mengabdi sebagai tenaga honorer di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pinrang. Namun, di sela-sela jam kerjanya, Ali lebih dikenal sebagai Pegiat Bank sampah yang sangat aktif melakukan advokasi dan mentoring di komunitasnya.   Ali Topan menjadi ketua Komunitas Masyarakat Peduli Pinrang menghadirkan bank sampah sebagai jawaban atas permasalahan kompleks seputar sampah. Sampah dapat dijadikan sumber penghasilan yang menjanjikan masa depan cerah.

Podcast Basuara: Manusia Sehat Alam Lestari - Kesehatan Planetary untuk Bumi yang Sehat

Di episode kali ini, menghadirkan Yayasan Alam Sehat Lestari, NGO yang bergerak di bidang konservasi lingkungan di mana selain kesehatan, ASRI juga menjalankan program Konservasi dan Lingkungan dengan wilayah kerja Yayasan ASRI berfokus pada Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) di Kalimantan Barat.

Ketiga program utama ini kemudian memiliki program turunan yang memiliki target spesifik. Seperti contoh pada bidang kesehatan, ASRI memiliki Klinik ASRI, Pengobatan Keliling, Penanggulangan Tuberkulosis dan Pengadaan Kacamata. Keempat program tersebut erat kaitannya dengan mahalnya biaya kesehatan yang harus diakses oleh penduduk lokal di sekitar Taman Nasional.

Pada bidang lingkungan, ASRI memiliki 6 program unggulan seperti Reboisasi, Monitoring Deforestasi, Sahabat Hutan, Pertanian Organik, Chainsaw Buyback dan Kambing Untuk Janda. Enam program tersebut erat kaitannya dengan penanggulangan illegal logging yang dilakukan masyarakat sekitar. Dengan memberikan stimulan program subsidi ekonomi untuk merubah gaya hidup masyarakat, harapannya bisa menurunkan tingkat penebangan secara tidak terkontrol. Terakhir, yang juga menjadi unggulan adalah pendidikan.

ASRI memiliki program ASRI Kids, ASRI Teens, Penyuluhan Masyarakat, Studi Banding, Study Tour, Planetary Health Talks, dan Planetary Health Camp. ASRI mengundang stakeholders untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan sekitar melalui program-program yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Keberpihakan ASRI pada bidang konservasi lingkungan (hutan) yang dipadu dengan konsep pemberdayaan masyarakat dan integrasi pelayanan kesehatan. Harapan dari adanya kesinambungan antara isu tersebut adalah ketersediaan insentif kenaikan kesehatan masyarakat yang secara paralel turut mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam kaitannya perlindungan hutan.

Podcast Basuara: Manusia Sehat Alam Lestari - Menyelamatkan Hutan dengan Stetoskop

Di episode kali ini, menghadirkan Juanisa Andiani - Direktur Program - Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) dan dr. Maria Kartika, Direktur Klinik - Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) Yayasan Alam Sehat Lestari, NGO yang bergerak di bidang konservasi lingkungan di mana salah satu program utamanya adalah program Kesehatan, bernama KLINIK ASRI untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Satu dari hal menarik yang ASRI lakukan dimulai dari pendekatan masalah yang diselesaikan adalah melakukan ‘Radical Listening’ dan ini pula yang mendasari lahirnya Alam Sehat Lestari (ASRI). Berawal ketika mereka bertanya kepada masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) di Kalimantan Barat: ”Jika masyarakat dunia ingin berterima kasih kepada Anda karena melestarikan hutan, apa wujud terima kasih yang Anda butuhkan?”

Pendekatan ini menitikberatkan pada pemecahan masalah yang idenya sumbernya datang langsung dari masyarakat Dari jawaban terkumpul, permasalahan terbatasnya mata pencaharian yang menjadi penyebab masyarakat melakukan illegal logging dan masih mahalnya akses kesehatan menjadi dua concern utama. Sebagai konsekuensi positif, sekarang tidak ada lagi dilema antara memilih menebang hutan atau menebus biaya kesehatan. Kaitannya dengan fokus kerja, ASRI berkomitmen untuk mengkombinasikan isu lingkungan yang memiliki keterkaitan erat dengan isu kesehatan. Hal ini dilakukan mengingat konteks geo lokasi dan keadaan lokal kebiasaan masyarakat yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Merawat Toleransi dengan Peacepreneurship

Di episode ini, Basuara menghadirkan Kristi Praptiwi yang menjalankan Proyek “peacepreneurship” mempertemukan anggota kelompok pemuda Aliansi Kerukunan Antar-Pemuda Lintas Agama (AKAPELA) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk berkolaborasi dalam kampanye harmoni sosial melalui usaha kecil yang dipimpin oleh pemuda. Menariknya Peacepreneurship mengharuskan peserta untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang agama yang berbeda, misalnya untuk pendampingan usaha kecil.

Apa Kata Mereka tentang Konsep Pendidikan di Kawasan Timur Indonesia Bagian 2

Victor Matanggaran, Director Macanga Institute, peserta Program INSPIRASI 2021 Macanga Institute adalah Lembaga Swadaya Masyarakat di Sulawesi Barat yang terutama berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan sebagai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan.  Macanga Institute mendukung generasi muda dari pedesaan bahkan daerah terpencil di Sulawesi Barat untuk meningkatkan partisipasi mereka di perguruan tinggi, membangun kapasitas mereka untuk menghadapi persaingan global di masa depan melalui program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan yang terintegrasi. Narasumber berikutnya adalah Tirsana Kailola Director Of Child Program - Pohon Sagoe dan Alumni Program INSPIRASI 2019. Pohon Sagoe Didirikan oleh sekelompok anak muda di Ambon dengan beberapa latar belakang yang berbeda dan berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak dan remaja untuk tumbuh dan belajar.  

Kedua narasumber akan berbagi gagasan dan perspektif mereka bagaimana pendidikan mencetak sumber daya manusia yang berbasis pada konteks lokal dengan memanfaatkan potensi lokal. 

Apa Kata Mereka tentang Konsep Pendidikan di Kawasan Timur Indonesia Bagian 1

Podcast Basuara kali ini menghadirkan dua anak muda inspiratif yang bergerak dalam isu pendidikan. Victor Matanggaran, Direktur Macanga Institute dan Tirsana Kailola Director Of Child Program - Pohon Sagoe Ambon.

Bagaimana konsep pendidikan di Kawasan Timur Indonesia menurut Tirsa dan Victor? Mari simak perbicangan kami, di Podcast BaKTI Pu Suara - Basuara di Spotify bit.ly/basuara dan Apple Podcast.
 

Di Balik Layar Pendamping Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Episode Basaura kali ini mengangkat cerita Nurul Amaliah, Petugas Pendamping Korban UPT PPA (Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak) Provinsi Sulawesi Selatan. Sehari-hari berhadapan dengan berbagai jenis korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di UPT PPA Sulawesi Selatan. Nurul memiliki peran penting dalam kegiatan pendampingan maupun pemulihan korban: menerima keluhan atau masalah yang dialami korban, serta mendampingi korban dalam penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan pengadilan dan pelayanan psikologis. Banyak cerita menyesakkan hati namun di balik itu banyak pula cerita mengharukan jika korban kembali bersemangat menjalani hidup setelah memperoleh pendampingan.  

Noken Adat untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat

Di episode kali ini, menghadirkan Daniel Sedik, CEO dan Founder Noken Adat. Sebuah Social enterprise yang mengembangkan jasa pendampingan masyarakat adat untuk membantu menghubungkan masyarakat adat dengan mitra Noken Adat yaitu dari LSM, Tokoh UMKM , Influencer, bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait aturan adat , perizinan adat , pelatihan umkm , atau yang lainnya yang berhubungan dengan kearifan lokal dengan cara pendekatan langsung ke tokoh masyarakat adat dan juga ke calon mitra noken adat yang nantinya akan ter-realisasi juga dalam bentuk platform (website, mobile) Noken Adat.

Noken Adat untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat

Di episode kali ini, menghadirkan Daniel Sedik, CEO dan Founder Noken Adat. Sebuah Social enterprise yang mengembangkan jasa pendampingan masyarakat adat untuk membantu menghubungkan masyarakat adat dengan mitra Noken Adat yaitu dari LSM, Tokoh UMKM , Influencer, bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait aturan adat , perizinan adat , pelatihan umkm , atau yang lainnya yang berhubungan dengan kearifan lokal dengan cara pendekatan langsung ke tokoh masyarakat adat dan juga ke calon mitra noken adat yang nantinya akan ter-realisasi juga dalam bentuk platform (website, mobile) Noken Adat.

Pendidikan Dari dan Untuk Anak Negeri

Di episode kali ini, menghadirkan Ahmad Junaedi, seorang dosen pengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram, PhD Candidate di Monash University. Selain aktif sebagai pengajar. Bang Junet, sapaan akrab Ahmad Junaidi juga founder dari Yayasan Jage Kastare Lombok. Sebuah komunitas pendidikan alternatif yang fokus memberikan edukasi, literasi pentingnya akses pendidikan bagi pendidikan anak di Lombok. Sebuah pusat pembelajaran pemuda yang digerakkan oleh sukarelawan yang bekerja di bidang pendidikan, nutrisi dan kewirausahaan sosial di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Bertujuan untuk mengembangkan potensi remaja dan anak-anak di Lombok, meningkatkan kualitas pembelajaran puluhan peserta didik di Pulau Lombok. 

Spiritualitas Perempuan Desa Umapura, Memelihara Warisan Leluhur dengan Tenun Ikat

Salah satu nilai yang dipegang teguh oleh perempuan desa Umapura, Pulau Ternate di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah adalah menjaga warisan leluhur berupa tenun ikat yang menjadi sumber kehidupan mereka secara turun temurun. Sehingga menjaga kekayaan alam menjadi sesuatu yang mutlak dipertahankan untuk kelangsungan hidup sekarang dan masa depan anak cucu mereka.   Ada 94 pewarna alam dari akar, batang tanaman dan daun ditambah dengan 3 pewarna alam laut sponge kuning, siput laut dan rumput laut kuning. Terdapat 8 suku yang mendiami pulau Ternate dan masing-masing suku memiliki motif yang berbeda-beda, jadi jika ingin mempelajari sejarah dari tiap suku bisa dilihat dari motifnya.

Selengkapnya simak perbincangan hangat bersama Mama Sahari (Ketua Kelompok Tenun Pantai Laut Desa Umapura) dan Aryz Lauwing Bara (Pendiri Rumah Mentari Maulafa) di Kupang, hanya di Podcast Basuara (BaKTI Pu Suara).

Beli Secukupnya, Pakai Semuanya di Artani Bulk Store

Di episode kali ini, menghadirkan Ria Lestari Baso owner dari Artani Bulk Store. Bulk Store pertama yang hadir di Kota Makassar ini terkenal dengan ciri khas Teh nya. Artani Bulk Store adalah toko ramah lingkungan yang berkonsep toko curah pertama di Kota Makassar di mana pembeli yang berbelanja dapat membeli sesuai kebutuhannya. Pambeli juga dapat membawa wadah sendiri dari rumah. Toko dengan Tagline “Beli secukupnya, pakai semuanya” bertujuan agar pembeli membeli sesuai kebutuhkan dan mengurangi Food Waste.

Menabung Sampah Plastik Saset di Beta Bank Sampah

Di episode kali ini, menghadirkan narasumber Joe Manuhuwa, pendiri dari Beta Bank Sampah. Beta Bank Sampah berdiri sejak maret 2018, fokus dari Beta Bank Sampah ini adalah untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar dan terus mengedukasi orang-orang untuk hidup bijak dalam penggunaan plastik. dengan nasabah yang sebagian besar adalah anak-anak lingkungan daerah Wailete, Hative Besar, Kota Ambon.

Gotong Royong Pertanian untuk Kesejahteraan Bersama

Vestanesia, sebuah start up yang memfokuskan diri pada pengembangan usaha pertanian, peternakan dan perikanan melalui konsep sociopreneurship yang membuka ruang partisipasi bagi semua pihak untuk terlibat dalam usaha pertanian. Suatu sistem pertanian yang berbasis digital dan pengembangan teknologi informasi, melalui prinsip gotong royong, mensejahterakan dan berwawasan lingkungan. Adalah

Muh. Ilmi Ikhsan Sabur, Direktur Eksekutif dan mahasiswa tingkat akhir Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, bersama tim yang beranggotakan 12 orang mendirikan Vestanesia. Vestanesia mengembangkan sebuah platform untuk petani, khususnya petani muda untuk mendapatkan akses modal dan juga akses pasar yang lebih luas. Targetnya, mencetak lebih banyak petani dari kalangan anak muda untuk menjaga semangat baru terus bertumbuh di sektor pertanian.

Pengabdian di Ujung Timur Indonesia: Menyeimbangkan Hidup dengan Menulis dan Memotret
Pengabdian di Ujung Timur Indonesia: Bekerja dengan Hati
Kenapa mencintai Indonesia - Part 4
Kenapa mencintai Indonesia - Part 3
Kenapa Mencintai Indonesia - Part 2