Saya Berbeda, Bukan untuk Dibeda-bedakan

“Tuhan tidak pernah salah menciptakan” Ujar A. Nurfitri Balasong (Ketua Sahabat Sindroma Down Istimewa Kota Makassar) 

Down syndrome masih sering menerima stigma. Adanya pandangan ini karena  fisik yang mereka miliki sedikit berbeda dengan manusia normal pada umumnya. Down syndrome merupakan kondisi yang disebabkan oleh berlebihnya kromosom yang dimiliki penderita, yakni tiga kromosom 21, sedangkan umumnya hanya memiliki dua.

Kelainan genetik ini menyebabkan penderitanya memiliki kelainan fisik khas yang cukup menonjol, tingkat kecerdasan yang rendah, serta berisiko memiliki cacat jantung bawaan. Banyak yang memiliki miskonsepsi tentang down syndrome, anggapan seperti ini yang kemudian tumbuh di masyarakat. Padahal pada kenyataannya penyandang down syndrome memiliki potensi luar biasa jika diasah dan dikembangkan, beberapa mediumnya melalui menari, music dan olah raga.  

Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap 23 Maret. Tentunya hari ini hadir sebagai bentuk refleksi umat manusia agar lebih menghargai sesama, menciptakan ruang yang inklusif bagi semua. 
Peran lingkungan dan keluarga sangat penting untuk menciptakan suasana yang suportif bagi mereka yang tetap semangat dan memiliki asa untuk menggapai cita-citanya di tengah keterbatasan yang ada. Selamat Hari Down Syndrome Sedunia, selalu bahagia!