Bagaimana melakukan perencanaan pembangunan dengan baik? Pertanyaan ini mungkin seringkali terlintas di benak kita. Perencanaan pembangunan yang baik, salah satunya adalah menjawab kebutuhan masyarakat. Lantas bagaimana menyusun perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
Program Sinergi Perencanaan merupakan sebuah upaya untuk menciptakan pembangunan Papua dan Papua Barat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Caranya dengan membuat perencanaan yang partisipatif dan melibatkan layanan dasar kesehatan dan pendidikan (Puskesmas dan Sekolah Dasar) di dalamnya.
Dalam periode Januari hingga Maret 2022, beberapa highlight program KOMPAK-LANDASAN Fase II sebagai berikut:
Percepatan penyediaan layanan dasar yang berkualitas merupakan target pemerintah, baik pusat maupun daerah, termasuk pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat yang memiliki tantangan khusus dalam perbaikan pelayanan dasar antara lain karena sebaran penduduk yang meluas hingga ke daerah-daerahpelosok, dan belum memadainya kapasitas unit layanan untuk memberikan pelayanan berkualitas.
Yayasan BaKTI mendapatkan hibah dari KOMPAK untuk Project LANDASAN Tahap II yang merupakan proyek andalan dalam dukungan untuk memperbaiki akses secara keseluruhan terhadap mutu penyelenggaraan pelayanan lokal. Proyek LANDASAN II merupakan sebuah kerangka kerja pelayanan dasar yang sangat kompleks, bekerja di lintas beberapa sektor dan tingkat-tingkat pemerintahan yang berbeda-beda. Target utama untuk dukungan adalah unit-unit pelayanan di lini terdepan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan identitas hukum, selain terhadap desa-desa itu sendiri yang berkenaan dengan pembangunan desa.
Upaya penyediaan layanan dasar yang berkualitas menjadi target Pemerintah baik pusat maupun termasuk pemerintah Provinsi Papua yang memiliki tantangan khusus antara lain karena sebaran penduduk yang tinggal di daerah yang sulit secara geografis dan serta belum memadainya kapasitas unit layanan untuk memberikan pelayanan berkualitas. Hingga saat ini indikator pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan perekonomian masyarakat masih jauh tertinggal dibandingkan indikator nasional.
Salah satu terobosan yang dilakukan KOMPAK-LANDASAN adalah meningkatkan pemanfaatan data untuk Perencanaan Pembangunan di tingkat Kampung. Secara khusus KOMPAK telah mengembangkan sistem pendataan yang dulunya dikenal dengan istilah SAIK (Sistem Administrasi dan Informasi Kampung). Pembelajaran dengan adanya SAIK adalah: Data SAIK telah digunakan untuk menyusun dokumen RPJMK di Kampung lokasi intervensi KOMPAK-LANDASAN.
PROSPPEK OTSUS bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kampung, kelurahan dan distrik dalam bidang ekonomi maupun penyediaan pelayanan dasar khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP). Selain itu, PROSPPEK OTSUS juga diharapkan mampu mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Sepanjang periode Oktober hingga Desember 2021, Program KOMPAK-LANDASAN Fase II telah melakukan sejumlah aktivitas yang terangkum dalam highlights berikut ini
Penyiapan dan Penggunaaan Aplikasi Sistem Administrasi dan Informasi Kampung Plus (SAIK+) di Papua Barat
Perencanaan dan penganggaran kampung merupakan proses yang terintegrasi dengan Rencana Pengembangan Puskesmas dan Rencana pengembanagn sekolah sehingga output dari perencanaan keuangan adalah penganggaran yang mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat. Proses perencanaan arah dan kebijakan pembangunan kampung tahunan dan rencana anggaran tahunan (APB-Kampung) pada hakikatnya merupakan perencanaan instrumen kebijakan publik sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Program LANDASAN II adalah program yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat di tanah Papua terhadap layanan dasar yang berkualitas. Dalam periode implementasi program tahun 2017-2018, upaya telah difokuskan untuk peningkatan kapasitas di masing-masing unit layanan dan kampung. Namun, tantangan permasalahan layanan dasar di tanah Papua dirasa belumlah cukup tertangani hanya dari peningkatan kapasitas di masing-masing unit layanan dan kampung. Target kunci yang akan didukung adalah beberapa unit layanan, yakni: pendidikan, kesehatan dan identitas hukum warga, serta pembangunan kampung.