• adminbakti
  • 04 Aug 2015

Kedaulatan Pangan di Salassae

Selangkah di depan pintu rumah kita ada kunci untuk hidup terbebas dari bahan kimia tanpa biaya mahal

Desa Salassae diapit dua aliran sungai besar, luasnya sekitar 10,8 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 4000 jiwa atau sekitar 926 Kepala Keluarga. Desa ini memiliki luas lahan pertanian sawah sekitar 100 ha.

Suasananya sangat menyejukkan. Sawah yang tersusun berundak-undak mengikuti kontur tanah berbukit. Ada aliran sungai dengan air yang jernih, ratusan capung yang terbang berseliweran, burung bangau yang mengendap-ngendap diantara tanaman padi.

  • adminbakti
  • 12 Sep 2013

Vasektomi dan KB di Sulawesi Utara

Semua sudah pernah ia coba. Dari yang ditanam dalam tubuh sampai yang mesti ditelan harian, hampir semua alat kontrasepsi sudah Ayu Djamir gunakan. Satupun tak ada yang cocok dengan tubuhnya. Alat kontrasepsi yang terakhir ia gunakan, pil, membuat badannya kurus, suka mual-mual dan masa haid yang panjang sampai 21 hari.

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Konflik Berujung Harmoni

Terletak 258 kilometer dari Palu, ibukota Sulawesi Tengah, Tentena adalah kota kecil yang indah dengan pemandangan Danau Poso nan hijau. Teduhnya kota Tentena membuat sulit membayangkan kondisi masyarakatnya saat konflik bernuansa SARA pecah lebih dari sepuluh tahun silam. Memang, sejak konflik di Tentena dan Poso, masyarakat merasakan trauma, ketakutan, dan terutama kecurigaan.

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Dimulai dari Data ke Tata Laksana Pemerintahan yang Tepat Sasaran

“Kami berpikir, bagaimana kita bisa membangun suatu daerah kalau tidak ada data akurat” – Bupati Polewali Mandar, Ali Baal.

Program Wajib Bejalar 9 Tahun yang digulirkan pada tahun 2004 tidak serta merta berhasil mengembalikan anak-anak usia sekolah ke bangku sekolah. Saat akan diterapkan di Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Pendidikan setempat masih belum punya data akurat tentang jumlah anak yang berhenti sekolah, jumlah anak usia sekolah yang belum duduk di bangku sekolah, dan apa penyebab utama mereka berhenti atau belum bersekolah.

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Geng Motor iMuT Berkelana Urus Ternak di Bumi Flobamora

“Jika ada yang bersedia menjadi teman diskusi dan mau membagi ilmu serta keterampilan praktis, masyarakat peternak dapat menyelesaikan masalah mereka dengan memanfaatkan apa yang ada, menjadi mandiri, dan hidup sejahtera” – Geng Motor iMuT

Siang itu cukup terik, gumpalan awan putih berarak di atas langit Kampung Nunpaun, Kelurahan Buraen, Kabupaten Kupang. Angin berhembus sepoi-sepoi, sementara lenguh sapi bersahut-sahutan saat beberapa bangku kayu di depan kandang mulai diduduki  banyak orang.

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Selayar, Menuju Kabupaten Konservasi

Kita semua terikat dengan laut. Dan saat kita kembali ke laut, apakah itu untuk berlayar atau sekedar melihat – kita akan kembali ke tempat di mana kita berasal. – John F. Kennedy

We are tied to the ocean. And when we go back to the sea, whether it is to sail or to watch – we are going back from whence we came. – John F. Kennedy

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Kelompok Wanita Tani Tapawala Ba’di Menenun untuk Perubahan

Aku terpaku 
Pada selembar kain tenun ikat 
Yang sangat kusukai 
Sebagaimana aku mencintai pemberinya: 
Mama – El Talok, puisi Selembar Kain Tenun Ikat Mama

Tidak hanya menjadi busana yang melindungi tubuh, kain tenun ikat bagi masyarakat NTT adalah pelengkap ritual adat yang berkaitan dengan daur hidup manusia, mulai dari lahir, menikah, hingga meninggal. Kain tenun juga menggambarkan mitos dan lambang suku yang diagungkan masyarakat NTT

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Nonggup: Solusi Ekonomi Mandiri

Hari sudah menjelang sore dan mendung menggantung di Kampung Ogenetan. Angin berhembus kencang membawa gumpalan awan tebal pertanda sebentar lagi hujan deras turun. Ibu Maria Wometa masih sibuk melayani pembeli di kiosnya yang menjual kebutuhan pokok. Beberapa anak sibuk memilih permen dan kue, sedangkan mama-mama  mengantri untuk bayar kebutuhan dapur mulai dari garam sampai daging.

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Rumah Tunggu untuk Kelahiran dari Maluku Tenggara Barat

Malam itu, waktu terasa sangat lambat merangkak. Suara pria dari telepon genggamnya terdengar panik, ”Ibu, katong mau datang secepatnya seperti apa? Ombak sebesar ini mau menyeberang laut! Kita juga takut mati, ibu!” Suzana Pattiasina merasa tangannya gemetar. ”Kondisinya bagaimana pak?”, tanya Suzana ”Ketuban sudah pecah, ibu. Bayinya seperti sudah mau keluar”, suara Bapak di seberang jaringan telepon berusaha tenang. Larat, desa tempat Suzana bertugas sebagai Kepala Puskesmas berjarak satu jam dengan perahu dari desa itu.

  • adminbakti
  • 04 Sep 2013

Bye-Bye Rentenir dari Ternate

Usaha Kecil -Menengah (UMKM) Center Ternate berperan besar dalam sosialisasi program kepada para pengusaha mikro kecil.

Hampir saja, Sarima (50) menyudahi hidupnya jika tak ingat anaknya. Kering sudah akalnya memikirkan cara melunasi hutangnya. Sebenarnya bukan hutang