Pengelolaan Air di Desa Lendang Nangka
“Rasa merdeka ada air ini.”
H.M Tahir, Chairman of the Asih Tigasa Village-managed Water Company/ Ketua BAPAMDES Asih Tigasa
“Berulang kali saya diminta membuktikan cinta saya tapi selalu saya tolak. Mungkin saat itu saya lemah tapi hanya sekali itu saja saya tak kuasa menolak permintaannya. Sekarang saya hamil dan dia jadi suka marah dan memukul. Saya harus bagaimana, mak?”, Bunga, gadis belasan tahun itu menyeka air mata yang mengalir di pipinya.
“ Sebenarnya masyarakat desa itu punya kekuatan, punya nilai yang bisa dikembangkan, punya dana dari penghasilan sendiri yang bisa dikelola. Anggapan bahwa masyarakat desa itu miskin dan bodoh adalah salah. Jika masyarakat diperkuat dengan pemahaman bagaimana mengelola dana swadaya mereka, maka dapat memutus mata rantai bantuan-bantuan dari luar yang selama ini memanjakan mereka” Syukri Rauf (Direktur SINTESA).
Matahari baru saja mulai bersinar, tapi Nelci Oisba sudah membuka matanya. Setelah berdoa dia beranjak dari tempat tidurnya, kemudian mandi dan menyikat gigi. Selesai mandi, Nelci kecil mengenakan seragam sekolahnya, lalu segera menuju teras di mana mamanya telah menyajikan sarapan kesukaannya, singkong goreng. Sebelum mencomot singkong, Nelci mendadak teringat sesuatu. Tergesa-gesa ia menuju kamar mandi untuk mencuci tangannya. “Sudah wangi”, kata Nelci sambil mencium jari-jari tangannya. Kembali ke teras, dengan tenang ia menyantap singkong goreng buatan sang mama.
Sebuah papan bertuliskan ”Anda Memasuki Desa Sehat” menyambut kedatangan siapa saja yang berkunjung ke Desa Bone-Bone, di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Panorama alam pegunungan yang indah dan udara yang segar di desa yang terletak di lereng Gunung Latimojong ini seolah membenarkan tulisan tersebut.
Belajar Sambil Menyelam Potret Pendidikan Lingkungan Bermuatan Lokal di Teluk Tanah Merah, Papua
Minee Wally, kepala sekolah SD Yayasan Penabur Kristen (YPK) Tablasupa, tersenyum menatap hamparan laut di Kawasan Teluk Tanah Merah, Depapre, Jayapura. Sesekali pandangannya ia lemparkan pada sekumpulan anak yang Masyik berenang sambil bercanda di laut. Mereka adalah anak didiknya di SD YPK Tablasupa.
Untuk reservasi kursi silakan email info@bakti.org! Gratis dan terbuka untuk umum.
Latar Belakang
Anak adalah masa depan bangsa. Berdasarkan penelitian para ahli bahwa anak dalam masa umur 0-6 tahun adalah anak yang berada dalam masa keemasan, dimana anak berada dalam masa tumbuh kembang, dengan miliaran sel saraf otak anak yang harus distimulus agar tercipta insan cerdas dan kreatif.