BaKTI-UNICEF Lakukan Audiensi dengan Walikota Makassar
BaKTI dan UNICEF melakukan audiensi kepada Walikota Makassar, Munafri Arifuddin. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 24 Juni 2025 dan diterima oleh Walikota di ruang kerjanya di Kantor Walikota Jl. Ahmad Yani Makassar.
Dari BaKTI diwakili oleh Junardi Jufri, Technical Assistance program Sistem Perlindungan Anak, sementara dari Unicef dihadiri oleh Hengki Wijaya, dan Tria Amelia Tristiana, masing-masing sebagai Kepala Perwakilan dan Spesialis Perlindungan Anak Unicef Wilayah Sulawesi dan Papua. Hadir pula leading sektor untuk isu perlindungan Perempuan dan Anak, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dr. Ita Isdiana Anwar M. Kes.
Setelah sebelumnya tim ini diperkenalkan oleh dr. Ita, Bapak Hengki memulai acara ini menyampaikan berbagai capaian Kota Makassar untuk isu Perlindungan Anak, seperti sejumlah regulasi yang telah diterbitkan serta UPTD PPA yang cukup efektif menjalankan perannya dan menjadi inspirasi bukan hanya di wilayah Sulawesi tetapi juga di Kawasan Timur Indonesia, untuk mendukung efektifitas UPTD PPA tersebut Makassar juga telah membentuk 108 shelter warga pada hampir semua kelurahan.
Namun demikian permasalahan kekerasan terhadap anak masih cukup tinggi, tahun 2024 tercatat 360 kasus dan tahun 2025, baru pada Januari-Juni jumlah kasus kekerasan sudah mencapai 189, dimana 40% dari jumlah tersebut merupakan kasus kekerasan seksual anak, disusul kekerasan fisik 39% angka ini meningkat dari tahun 2024 lalu dimana jumlah kasus kekerasan seksual anak hingga Desember mencapai 36%.
Sementara itu, Bu Tria menyampaikan beberapa update kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan, seperti yang telah dilakukan oleh BaKTI selaku mitra UNICEF yang telah menjalankan berbagai kegiatan seperti melatih Forum Anak untuk menghindari masalah Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) serta Menguatkan Kesehatan Mental Remaja dimana setelah dilatih, Forum Anak tersebut akan melakukan kegiatan yang sama (peer educator) terhadap lingkungan terdekat mereka seperti teman sekolah, remaja masjid, teman sebaya, dll. Hal yang sama juga akan dilakukan terhadap guru sekolah dan pemberi layanan.
Selain itu, Tria juga menyampaikan permasalahan anak disabilitas yang saat ini masih sulit dilakukan pemberdayaan secara efektif karena belum terorganisir, sementara jumlah mereka cukup banyak, karena itu untuk memulai membentuk unit khusus anak penyandang disabilitas pada forum anak untuk mendorong inklusivitas dan memberikan porsi yang cukup bagi anak penyandang disabilitas untuk belajar, berjejaring dan berkembang.
Lebih lanjut, Tria menyampaikan bahwa meskipun Kota Makassar cukup maju perlindungan anaknya, tapi saat ini masih cenderung merespon kasus per kasus, untuk itu UNICEF belalui BaKTI juga saat ini sedang mengembangan Sistem Perlindungan Anak dimana nantinya penanganan anak dilakukan secara tersistem.
Perwakilan BaKTI, Junardi menyampaikan bahwa diperlukan dukungan kebijakan dan anggaran yang memadai untuk memastikan perlindungan anak berjalan secara efektif, karena itu BaKTI melalui dukungan Unicef juga akan melakukan inisiasi pertemuan lintas sektoral dan peningkatan kapasitas bagi perencana untuk mendorong sistem perlindungan anak khususnya pada saat darurat masuk dalam sistem perencanaan dan penganggaran daerah khususnya wilayah lokus program. Untuk kegiatan ini akan didahului dengan asistensi integrasi perlindungan khusus anak ke dalam RPJMD dan Renstra yang akan dilaksanakan oleh Subdit PPPA Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 1 Juli yang akan datang.
Walikota Makassar menyambut baik berbagai informasi dan masukan dari tim ini. Munafri menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang memperbaiki tata kelola pemerintahan, segala macam layanan ditingkatkan, dan kekurangan diperbaiki. Tentang anggaran pemerintah, Munafri mengatakan “Bulan depan (Juli 2025) akan dilakukan penetapan (RPJMD dan Renstra), jadi silahkan masukkan semua usulan anggaran yang diperlukan, untuk itu silahkan berkoordinasi dengan Dinas DP3A untuk koordinasi lebih lanjut.” Pungkasnya.