BaKTI-UNICEF Melakukan Edukasi Pencegahan OCSEA bagi Siswa/Siswi di SLBN I Pembina
Dalam rangka mendukung program yang mempromosikan Lingkungan yang Aman melalui Pendekatan Kesadaran dan Respons (Safe Environment through Awareness and Response Approach-SETARA) untuk mencegah dan menangani kekerasan berbasis gender, perkawinan usia anak, eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online (Online Child Sexual Exploitation and Abuse-OCSEA) di Provinsi Sulawesi Selatan.
UNICEF Indonesia melalui Yayasan BaKTI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan Edukasi Pencegahan dan Penanganan Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak di Ranah Daring (OCSEA) bagi siswa dan siswi serta guru pendamping di Sekolah Luar Biasa ( SLB) Negeri Pembina, pada tanggal 10 Januari 2024. Kegiatan ini diikuti oleh siswa dan siswi Tuna Rungu, Tuli, Autis, dan Daksa, turut hadir Guru pendamping kelas, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Bagian Humas, serta Juru Bahasa Isyarat. Total peserta sebanyak 57 orang. Unsur siswa sebanyak 46 orang (Laki-laki 29, Perempuan 17), unsur guru/wakil/kepala sekolah sebanyak 8 orang (Laki-laki 3, Perempuan 8).
Melalui sambutannya, Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina Parangtambung Makassar, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh UNICEF melalui Yayasan BaKTI telah melakukan edukasi pencegahan eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online (Online Child Sexual Exploitation and Abuse-OCSEA) di sekolahnya. Bapak Andi Hamjan selaku Kepala Sekolah merasa terbantu dengan kegiatan in, karena edukasi dan materi yang disampaikan membeirkan pengetahuan dan inforasibagi anak-anak teruatam anak dengan disabilitas rungu, tuli, dan grahita. Anak anak dengan disabilitas tersebut sangat rawan menjadi korban pelecehan dan ekspliotasi seksual baik diranah daring maupun luring. Harapan dari pihak sekolah SLB smeoga kegiatan ini tetap berlanjut dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk edukasi pencegahan OCSEA ataupun isu lainnya.