• adminbakti
  • 21 June 2023

Inspirasi BaKTI Virtual “Upaya Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Provinsi Sulawesi Selatan”

Selama kurun waktu hampir tiga tahun terakhir semenjak ditetapkannya pandemi COVID 19 di Indonesia, data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa 2.217 hoaks terkait COVID 19 telah beredar lebih dari 6 ribu kali di media sosial. Selain itu, sejumlah 528 hoaks terkait vaksinasi COVID 19 beredar lebih dari 30.000 kali di media sosial. Penyebabnya adalah era digital saat ini yang tidak dapat dihindari, di mana akses untuk terhubung ke internet kian mudah, maka masyarakat akan semakin mudah pula terpapar berbagai informasi. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menunjukkan bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 210.026.769 jiwa atau setara dengan 77,02% dari total populasi Indonesia dengan 89,15% mengakses akun media sosial saat menggunakan internet. Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, angka penetrasi internet adalah 75,05%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar sangat dekat dengan internet dan mengakses konten di media sosial mereka setiap hari. Karena itu, kemungkinan masyarakat terpapar hoaks dan misinformasi pun sangat besar.
Dari sekian banyak informasi yang dikonsumsi oleh seseorang setiap harinya saat mengakses internet, selalu ada saja kemungkinan bahwa informasi tersebut merupakan informasi yang salah atau menyesatkan namun terus menyebar karena adanya misinformasi. Misinformasi yaitu informasi yang keliru, tetapi orang yang menyebarkannya mempercayai bahwa itu benar, sehingga terus menyebarkan informasi tersebut. Salah satu informasi keliru atau menyesatkan yang sering kita dapatkan adalah informasi mengenai kesehatan. Hal ini karena kesehatan menyangkut unsur mendasar kehidupan dan sangat mudah untuk menimbulkan sensasi yang provokatif.
Program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI mendukung pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan melalui peningkatan literasi digital masyarakat. Program Program yang berlangsung pada Januari-Mei 2023 ini dijalankan di empat wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo. Program ini hadir sebagai sebuah respon terhadap berkembangnya berbagai informasi mengenai kesehatan, khususnya COVID 19 yang sampai saat ini masih berlangsung.
Sebagai upaya menyebarkan informasi dan pengetahuan mengenai dampak hoaks dan misinformasi kesehatan, serta upaya penanggulangannya yang dijalankan melalui program SBC kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI, maka cerita praktik baik dari pelaksanaan program ini akan diangkat dalam forum diskusi Inspirasi BaKTI. Diharapkan melalui kegiatan ini, informasi tersebut dapat dibagikan kepada khalayak umum dan menjadi pembelajaran bagi siapa saja yang bergerak dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi di masyarakat.

II.    Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk sebagai berikut:
1.    Berbagi informasi mengenai bahaya hoaks dan misinformasi kesehatan serta dampak yang ditimbulkannya di masyarakat
2.    Berbagi pengalaman dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan yang telah dijalankan di Sulawesi Selatan melalui program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI

III.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan diskusi ini akan berlangsung di dengan rincian sebagai berikut:

Hari/Tanggal    : Kamis, 22 Juni 2023
Waktu    : 14.00 – 16.30 WITA 
Tempat    : Zoom Meeting https://bit.ly/InspirasiBaKTI2023_2
Meeting ID: 826 2058 3944
Passcode: BaKTI

IV.    Narasumber Kegiatan
Narsumber pada kegiatan diskusi Inspirasi BaKTI adalah sebagai berikut:

•    Henki Widjaja, PhD(Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Kantor Wilayah Sulawesi dan Maluku)
Memberikan pengantar berupa gambaran mengenai program Social Behaviour Change (SBC) Kerja Sama UNICEF dan Yayasan BaKTI
•    Muh. Sahid M.Ikom (Relawan MAFINDO Makassar)
Berbagi pengetahuan tentang bahaya hoaks dan misinformasi kesehatan, serta pengalaman memfasilitasi penguatan kapasitas komunikator dan talk show untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan.
•    Sahri, S.Km (Penyuluh Kesehatan bidang Promosi Kesehatan Puskesmas Libureng Kab. Bone/Komunikator Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan)
Berbagi pengalaman mengikuti penguatan kapasitas komunikator dan mengedukasi masyarakat untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan menggunakan teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP).
•    Pretty Theresya Danda (Mitra Muda UNICEF/Komunikator Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan)
Berbagi pengalaman mengikuti penguatan kapasitas komunikator dan mengedukasi masyarakat untuk penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan menggunakan teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) khususnya di kalangan pemuda.

V.    Agenda Kegiatan
Agenda kegiatan diskusi Inspirasi BaKTI adalah sebagai berikut:
Waktu    Kegiatan    PIC
14.00-14.50    Pembukaan    Moderator
14.15-14.30    Gambaran singkat mengenai program    UNICEF
14.30-15.20    Pemaparan dari masing-masing pembicara    Moderator & Narasumber
15.20-15.50    Tanya jawab narasumber dan peserta    Moderator
15.50-16.00    Kesimpulan dan Penutup    Moderator