Kegiatan Komunikasi PROSPPEK dan Perlinsos di Papua Barat

PROSPPEK OTSUS bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kampung, kelurahan dan distrik dalam bidang ekonomi maupun penyediaan pelayanan dasar khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP). Selain itu, PROSPPEK OTSUS juga diharapkan mampu mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Program PROSPPEK ini terdiri dari 4 komponen yaitu: 1) memperkuat Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK+), 2) meningkatkan kapasitas kader dan aparatur kampung, 3) memperkuat distrik dalam menjalankan tugas pembinaan dan pengawasan, dan 4) memperkuat kemampuan kampung dalam mendanai pelayanan dasar di tingkat kampung. Melalui keempat komponen di atas, diharapkan kampung dapat mengelola dan menggunakan anggaran kampung menjadi lebih efektif dan berhasil guna sesuai dengan kebutuhan kampung dan tujuan nasional.
Dalam perkembangannya, program PROSPPEK juga akan mendukung Program Afirmasi Perlindungan Orang Asli Papua atau Perlindungan Sosial (Perlinsos). Program ini akan mendukung perbaikan gizi dan kesejahteraan Orang Asli Papua, khususnya anak-anak usia lima tahun ke bawah dan para lansia berusia 60 tahun ke atas.
Dalam mendukung kegiatan tersebut, KOMPAK-BaKTI memberikan dukungan dari sisi komunikasi. Harapannya agar tujuan, proses, dan capaian dari program dapat diterima oleh para pelaksanan program, penerima manfaat, serta masyarakat luas.

Berikut adalah highlights beberapa kegiatan komunikasi yang dilakukan dalam kurun Oktober-Desember 2021:
 
Pelatihan Media Handling

1

Media telah menjadi mitra strategis untuk program PROSPPEK Otsus. Semua informasi tentang pelaksanaan program, baik itu perencanaan maupun realisasi tentu menjadi sangat penting untuk disebarkan ke masyarakat lewat media. Karena itu, hubungan dengan media menjadi sangat penting. Membangun relasi dan kerja sama dengan media adalah salah satu bagian yang penting dalam pelaksanaan PROSPPEK Otsus.

Menjalin kerjasama dengan media tentu butuh skill khusus. Para pelaksana program, dituntut bisa memaparkan atau menjelaskan tentang program, mengangkat dan menceritakan fokus program atau perkembangan program, bahkan dapat menjawab pertanyaan yang dianggap tajam atau kritis. Di sisi lain, kemampuan menangani media tentu sangat berguna ketika beberapa isu kontroversial atau polemik muncul di permukaan. Tujuannya agar semua isu atau polemik tersebut bisa diredam dan tidak menjadi bola liar. 

Karena pentingnya skill tersebut maka Sekretariat Bersama (Sekber) PROSPPEK Otsus Papua Barat bersama mitra pembangunan KOMPAK-BaKTI merancang kegiatan peningkatan kapasitas pelatihan media handling untuk para anggota Sekber PROSPPEK Otsus Provinsi dan Kabupaten, anggota Biro Humas, protokoler, dan administrasi pimpinan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Manokwari, Papua Barat pada tanggal 14 Oktober 2021. Dalam kegiatan ini para peserta diberi kemampuan untuk berhadapan dengan media, termasuk membuat rilis pers dan menggelar konferensi pers. Hadir sebagai narasumber adalah Zulkarnain Hamson, seorang praktisi media dan dosen komunikasi pada Universitas Indonesia Timur, Makassar.

Promosi PROSPPEK Otsus di RRI Papua Barat
Kerja sama dengan media menjadi salah satu hal penting dalam perjalanan sebuah program. Penting untuk mencatat dan mempromosikan progres serta capaian sebuah program, tujuannya selain membuat masyarakat mengenal tentang program tersebut mereka juga bisa mendukungnya secara langsung maupun tidak.
Karena pentingnya hal tersebut, Sekretariat Bersama PROSPPEK Otsus Provinsi Papua dengan dukungan dari tim komunikasi KOMPAK-BaKTI bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia Papua Barat menggelar talk show interaktif dengan tema utama memperkenalkan program PROSPPEK Otsus kepada khayalak ramai, utamanya warga di Papua Barat.

Hadir mewakili Sekber Provinsi adalah Legius Wanimbo yang sekaligus juga adalah Kepala Bidang Perencanaan Otonomi Khusus Bappeda Papua Barat. Dalam kegiatan yang digelar tanggal 12 Oktober 2021 ini, Legius Wanimbo selama satu jam penuh menceritakan secara detail tentang PROSPPEK Otsus, proses pelaksanaannya, dan apa capaiannya hingga sejauh ini.
 
Pelatihan Komunikasi Persuasif

Kemampuan berkomunikasi jadi salah satu elemen penting dalam setiap kegiatan, temasuk dalam pelaksanaan program PROSPPEK Otsus. Para pelaksana program dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, agar bisa menjelaskan tentang program dan bisa mempengaruhi orang lain untuk ikut bersama-sama mendukung program.
Karena pentingnya kemampuan tersebut, maka mitra KOMPAK-BaKTI menggelar Pelatihan Komunikasi Persuasif untuk anggota Sekretariat Bersama PROSPPEK Otsus. Pelatihan yang digelar di Makassar, 28-30 Oktober ini diikuti peserta dari Sekber PROSPPEK Otsus Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Raja Ampat.
Muatan Pembelajaran Pelatihan Komunikasi Persuasif, terdiri dari 

1
  • Dasar-dasar Komunikasi: Urgensi, Definisi, Proses
  • Tujuan Komunikasi & Noise: Kegagalan Komunikasi
  • Komunikasi Persuasi: Apa yang Berbeda & Kunci
  • Tehnik Persuasi
  • Presentasi & Bicara di Depan Publik

Setiap bagian dari tahapan pembelajaran ini, disertai dengan latihan-latihan, dalam kelompok. Hal-hal penting yang didiskusikan serta praktik dari kelas, pada hari ke tiga, dijadikan pendekatan untuk mendiskusikan dan mengkonfirmasi kesahihan hasil asesmen komunikasi yang dilakukan oleh tim Komunikasi, dan lebih jauh lagi, memperluas asesmen komunikasi dan pembelajaran dalam pelatihan untuk melihat proses dan tindakan komunikasi strategis untuk isu Otsus jilid II.
 
Pembuatan dan Desiminasi Media Komunikasi Program Afirmasi Perlindungan Orang Asli Papua

1

Dalam perkembangan kegiatan program. Ada beberapa kegiatan dilakukan beririsan dengan kegiatan terkait Program LANDASAN. Pada saat ini, Program LANDASAN sedang melakukan pendokumentasian fotog praktek baik program dari setiap kabupaten dampingan. Pendokumentasian dan output kegiatan ini, dipandang strategis bagi kebutuhan pengumpulan bahan materi komunikasi untuk kegiatan Program Afirmasi Perlindungan Orang Asli Papua.

Pada tahap ini, materi untuk membuat (proses disain) media komunikasi telah ditambah jumlahnya, dengan terlibat dalam proses pendokumetasian fotografi pratek baik LANDASAN. Kegiatan pendampingan ini menyasar empat kabupaten Program LANDASAN: Kabupaten Manokwari Selatan, Sorong, Fakfak dan Kaimana. Kegiatan ini sedang berlangsung. 

Keterlibatan Tim Komunikasi KOMPAK-BaKTI (TKKB) dalam rangkaian kegiatan persiapan mau pun pelaksanaan Rapat Koordinasi Otsus Provinsi Papua Barat, juga merupakan proses identifikasi isu kunci yang strategis dan signifikan bagi pembuatan dan diseminasi media komunikasi Program Afirmasi Perlindungan OAP.
Kegiatan pendokumentasian ini digelar di bulan November dan Desember 2021.
 
Kunjungan DHOM Kedutaaan Besar Australia ke Raja Ampat dan Manokwari

1

Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kabupaten Raja Ampat dan Manokwari, Papua Barat. Kunjungan ke kedua kabupaten itu dilakukan tanggal 20-21 November 2021.

Dalam kunjungan ke Raja Ampat, Steve Scott dan rombongan bertemu dengan Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam S.Ip, MM, M.Ec.Dev dan melihat langsung pelaksanaan training of trainer (ToT) Sekber PROSPPEK Otsus Raja Ampat. Dalam kegiatan itu, Steve Scott mengungkapkan pentingnya kerja sama antara Australia dan Indonesia, khususnya dengan pemerintah kabupaten Raja Ampat.

Sehari setelahnya, Steve Scott dan rombongan bertemu dengan Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di Manokwari. Dalam pertemuan non formil yang berlangsung santai ini kedua pihak memberikan apresiasi untuk kerja sama dan dukungan yang telah berjalan selama ini.

Dalam kedua kegiatan tersebut, tim komunikasi KOMPAK-BaKTI memberikan dukungan dengan menyiapkan lokasi kunjungan, mitra yang akan ditemui, serta dokumentasi kegiatan.

 
News Café Papua

1

Media adalah salah satu mitra penting dalam pelaksanaan program, termasuk program Landasan yang dilaksanakan di Papua dan Papua Barat. Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan bersama media adalah News Café, sebuah “jembatan” yang dibangun antara pelaksana program dengan awak media, baik media cetak, maupun media online

Setelah sukses menggelar dua kegiatan News Café di Papua Barat yang mempertemukan pelaksana program PROSPPEK Otsus dengan para awak media, maka tim komunikasi KOMPAK-BaKTI mendapatkan mandat untuk melakukan kegiatan yang sama di Provinsi Papua. Tujuan utamanya adalah membangun “jembatan relasi” antara penanggung jawab program SIO Papua dengan awak media Papua.

Kegiatan tersebut tetap diberi nama News Café dan digelar di Jayapura, Papua pada tanggal 4 Desember 2021. Dalam kegiatan News Café ini hadir Andry Damir Kepala Pusdalisbang Bappeda Provinsi Papua, yang memperkenalkan PAITUA, Papua Integrasi Satu Data, yang di dalamnya tercakup inisiatif SIO Papua. SIO Papua dikembangkan oleh Pemerintah Papua dengan dukungan KOMPAK lewat Program LANDASAN. Hadir dalam kegiatan ini, hadir 27 jurnalis dari beragam media di Provinsi Papua. 

Seperti biasa, News Café tidak hanya berisi pertemuan antara dua pihak – pelaksana program dan awak media – namun juga diisi dengan materi yang bisa menambah wawasan para awak media. Kali ini materi yang dibawakan adalah tentang Jurnalisme Data dalam empat langkah, pentingnya Jurnalis mengadopsi data, serta cara menggunakan data jurnalistik dan Infografis. Materi ini dibawakan oleh Yosep Suprayogi dari media Tempo Group.
 
 
Penyerahan Dokumentasi Program BANGGA Papua Kepada Perwakilan Provinsi Papua 

1

Pada periode tahun 2018 hingga 2020, tim komunikasi KOMPAK-BaKTI turut berpartipasi dalam pelaksanaan program BANGGA Papua yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua. Program tersebut adalah bentuk perlindungan sosial Orang Asli Papua yang juga menggunakan dana otonomi khusus (Otsus).

Tahun 2021 - tepatnya di tanggal 14 Desember 2021, keseluruhan dokumentasi dari program tersebut secara resmi diserahkan oleh mitra MAHKOTA, KOMPAK, dan BaKTI kepada Pemerintah Provinsi Papua. Dokumentasi tersebut terdiri dari Petunjuk Teknis Operasional (PTO), Management Information System (MIS), serta produk-produk komunikasi yang telah dihasilkan oleh tim komunikasi KOMPAK-BaKTI.

Penyerahan dokumen ini dilakukan oleh wakil dari mitra pembangunan MAHKOTA dan KOMPAK kepada Pemerintah Provinsi Papua yang diwakili oleh Asisten II, Mohammad Musaad dan disaksikan langsung oleh perwakilan dari DFAT, Daniel Woods.